menyikat gigi setelah makan maupun sebelum tidur. Dalam hal berkumur-kumur setelah mengonsumsi makanan manis ada 30 orang 38,50 yang kadang-kadang
melakukannya dan 44 orang 56,40 tidak melakukannya. Pemeriksaan gigi ke dokter gigipetugas kesehatan untuk setiap 6 bulan sekali
ada 39 orang 50,00, hal ini dikarenakan memang setiapsatu tahun ada 2 kali petugas kesehatan dari puskesmas yang rutin memeriksa keadaan gigi mereka.
4.6. Hubungan Tingkat Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Karies Gigi
Berdasarkan data tingkat konsumsi makanan kariogenik dan karies gigi, yang telah dikumpulkan dari 78 orang responden dan kemudian dianalisis dengan uji Chi-
Square, maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.9. Tabulasi Silang Frekuensi Makan Makanan Kariogenik dengan Karies Gigi Menurut Kedalamannya di SD Muhammadyah 08
Medan Tahun 2011 Frekuensi
Makan Makanan
Kariogenik Karies Gigi
Jumlah P
Tidak Karies
Ringan Sedang
Berat n
n n
n n
0,000
Tinggi 1
1,90 1
1,90 0,00
51 96,20 53 100,00
Sedang 3
12,00 1
4,00 7 28,00
14 56,00 25 100,00
Dari Tabel silang 4.9. dapat dilihat bahwa murid yang frekuensi makan makanan kariogeniknya tinggi paling banyak menderita karies gigi yaitu sebanyak 53
orang 67,90, sedangkan murid yang frekuensi makannya sedang menderita karies sebanyak 25 orang 32,10. Berdasarkan hasil analisa statistik dengan
menggunakan uji Chi Square diperoleh p=0,000 p0,05, yang artinya ada hubungan
Universitas Sumatera Utara
bermakna antara frekuensi makan makananan kariogenik dengan timbulnya karies gigi.
4.7. Hubungan Jenis Kelamin dengan Karies Gigi
Berdasarkan data jenis kelamin dan karies gigi, yang telah dikumpulkan dari 78 orang responden dan kemudian dianalisis dengan uji Chi-Square, maka diperoleh
data sebagai berikut:
Tabel 4.10. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Karies Gigi Menurut Kedalamannya di SD Muhammadyah 08 Medan Tahun 2011
Jenis Kelamin Karies Gigi
Jumlah P
Tidak Karies
Ringan Sedang
Berat n
n n
n n
0,255
Laki-laki 3
9,70 1
3,20 1 3,20
26 83,90 31 100,00
Perempuan 1
2,10 1
2,10 6 12,80
39 83,00 47 100,00
Dari Tabel silang 4.10. dapat dilihat bahwa dari 31 orang laki-laki, ada 26 orang 33,30 yang menderita karies berat, sedangkan murid perempuan dari 47
orang terdapat 39 orang 50.00 yang menderita karies berat. Berdasarkan hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh p=0,255 p0,05,
yang artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan timbulnya karies gigi.
4.8. Hubungan Perikaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dengan Karies Gigi