BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profitabilitas 2.1.1 Pengertian Profitabilitas
Menurut Munawir 2004, “profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu”. Kinerja
manajerial dari setiap perusahaan akan dapat dikatakan baik apabila tingkat profitabilitas perusahaan yang dikelolanya tinggi ataupun dengan
kata lain maksimal, dimana profitabilitas ini umumnya selalu diukur dengan membandingkan laba yang diperoleh perusahaan dengan
sejumlah perkiraan yang menjadi tolak ukur keberhasilan perusahaan seperti jumlah aktiva perusahaan maupun penjualan investasi, sehingga
dapat diketahui efektifitas pengelolaan keuangan dan aktiva oleh perusahaan.
2.1.2 Rasio Profitabilitas
Menurut Kasmir 2008, “rasio profitabilitas adalah rasio yang memperlihatkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva
dan utang terhadap hasil operasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan”. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat
efektifitas manajemen suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
100 x
a TotalAktiv
LabaBersih ROA
=
Berikut ini diuraikan beberapa jenis-jenis rasio profitabilitas yaitu : 1.
Return On Asset ROA Rasio ini menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomis yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih. Dengan kata lain, berapa laba yang diperoleh atas
setiap rupiah yang tertanam dalam aktiva. Rumus ROA adalah sebagai berikut :
2. Return On Equity ROE
Rasio ini menunjukkan keberhasilan atau kegagalan pihak manajemen dalam memaksimumkan tingkat hasil pengembalian
investasi pemegang saham dan menekankan pada hasil pendapatan dengan jumlah hasil yang diinvestasikan.
Menurut Sartono 2001, ROE merupakan pengembalian hasil atau ekuitas yang jumlahnya dinyatakan sebagai suatu parameter dan
diperoleh atas investasi dalam saham biasa perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Besarnya ROE sangat dipengaruhi oleh
besarnya laba yang diperoleh perusahaan, semakin tinggi laba yang diperoleh maka akan semakin meningkatkan ROE. Sedangkan ROE
merupakan rasio antara laba sesudah pajak terhadap total modal sendiri ekuitas yang berasal dari setoran pemilik, laba tidak dibagi
Universitas Sumatera Utara
100 x
as TotalEkuit
LabaBersih ROE
=
100 x
Penjualan LabaBersih
NPM =
dan cadangan lain yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Brigham 2006, Return on Equity dapat dirumuskan sebagai berikut :
Meskipun rasio ini mengukur laba dari sudut pemegang saham, rasio ini tidak memperhitungkan deviden maupun capital gain untuk
pemegang saham. 3.
Net Profit Margin NPM NPM menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan
menghasilkan laba bersih pada setiap penjualan yang dilakukan. Karena adanya unsur pendapatan dan biaya non-operasional maka
rasio ini tidak menggambarkan besarnya presentase keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan untuk setiap penjualan. Rasio ini
dapat diukur dengan rumus:
NPM yang tinggi menandakan kemampuan suatu perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tersebut. NPM
yang rendah menandakan penjualan yang terlalu rendah untuk tingkat biaya tertentu. Secara umum rasio rendah bisa menunjukkan
ketidakefisienan manajemen.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Leverage Keuangan 2.2.1 Pengertian Leverage