profitabilitas. Selain itu faktor industri ditemukan mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
2.7 Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah justifikasi hubungan sebab akibat antara variabel independen dan variabel dependen. Berdasarkan latar belakang,
tinjauan teoritis yang membangun konsep setiap variabel penelitian ini, maka dapat disajikan kerangka konseptual pada gambar sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Dari kerangka konseptual diatas dapat kita melihat bahwa Debt to Equity Ratio DER yang disimbolkan dengan X
1
, perputaran total aktiva X
2
, Ukuran perusahaan X
3
dan tingkat suku bunga Bank Indonesia X
4
mempengaruhi Return on Equity ROE. Perputaran Total Aktiva
X
2
Profitabilitas Return On Equity-ROE
Y Leverage Keuangan
Debt to Equity Ratio-DER X
1
Ukuran Perusahaan X
3
Suku Bunga Bank Indonesia X
4
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ross, Jordan dan Westerfield 2000 dalam yanti 2007 menyatakan “ROE is affected by three things which are operating
efficiency as measured by profit margin, asset use efficiency as measured by total asset turnover, and financial leverage”. Artinya ROE
dipengaruhi oleh tiga factor yakni : efisiensi operasi dapat dilihat dari nilai profit margn, efisiensi penggunaan aktiva dapat di lihat dari tingkat
perputaran aktiva dan leverage keuangan. Tinggi rendah leverage keuangan DER dapat mempengaruhi tingkat
pencapaian profitabilitas ROE yang dicapai oleh perusahaan. Jika biaya yang ditimbulkan oleh hutang cost of debt – k
d
lebih kecil daripada biaya modal sendiri cost of equity – k
e
, maka sumber dana yang berasal dari pinjaman atau hutang akan lebih efektif dalam mengahasilkan laba
meningkatkan ROE; demikian sebaliknya Brigham, 2006. Semakin
tinggi DER menunjukkan semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar, hal ini sangat memungkinkan menurunkan profitabilitas
perusahaan, karena tingkat ketergantungan dengan pihak luar semakin tinggi. Maka pengaruh antara DER dengan ROE adalah negatif, Brigham
dan Houston, 2001. Perputaran total aktiva Total asset turnover dapat mempengaruhi
ROE dimana menggambarkan efektifitas penggunaan seluruh aset perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan yang dapat
meningkatkan laba. Aktivitas perusahaan yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besar kelebihan dana
Universitas Sumatera Utara
yang tertanam pada aktiva tersebut. Kelebihan dana tersebut lebih baik ditanamkan pada ativa lain yang lebih produktif. Sebaliknya semakin
tinggi tingkat aktivitas semakin baiklah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan akan meningkatkan profitabilitas khususnya ROE.
Menurut Hadri kusuma 2005 menyebutkan bahwa menurut teori critical, semakin besar skala perusahaan maka profitabilitas juga akan
meningkat, tetapi pada titik atau jumlah tertentu ukuran perusahaan akhirnya akan menurunkan laba profit perusahaan. Teori critical
menekankan pada pengendalian oleh pemilik perusahaan terhadap sumber daya perusahaan seperti aset, teknologi, kekayaan intelektual
sebagai faktor-faktor yang menentukan ukuran perusahaan. Dengan adanya sumber daya yang besar, maka perusahaan dapat
melakukan investasi baik untuk aktiva lancar maupun aktiva tetap dan juga memenuhi permintaan produk, perusahaan dapat menutup biaya
yang keluar pada saat proses produksi. Hal ini akan semakin memperluas pangsa pasar. Dengan adanya penjualan yang semakin meningkat,
perusahaan dapat menutup biaya yang keluar pada saat proses produksi. Dengan begitu, laba perusahaan akan meningkat.
Dengan menggunakan leverage keuangan maka perusahaan harus membayar bunga sebagai imbalan jasa bagi kreditor. Kenaikan dan
penurunan suku bunga pada periode tertentu akan berdampak pada keputusan penggunaan utang untuk investasi perusahaan. Kenaikan suku
bunga pada umumnya akan membuat profitabilitas turun karena akan
Universitas Sumatera Utara
memotong laba perusahaan. Hal ini terjadi dengan 2 dua cara. Pertama, kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya modal cost of capital
dalam bentuk beban bunga yang harus ditanggung perusahaan, sehingga labanya bisa terpangkas; kedua, ketika suku bunga tinggi, biaya produksi
akan meningkat dan harga produk akan semakin mahal sehingga konsumen mungkin menunda pembeliannya dan menyimpan dananya di
bank. Akibatnya penjualan perusahaan menurun dan mengakibatkan laba juga menurun.
2. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan Berdasarkan kerangka konseptual yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :”Leverage
Keuangan, Perputaran total aktiva, Ukuran perusahaan, dan Suku Bunga Bank Indonesia berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun
simultan terhadap profitabilitas pada perusahaan Logam dan Sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dengan bentuk
hubungan kausal yang merupakan hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan dependen.
3.2 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik. Data penelitian ini
menggunakan pooling data yang merupakan gabungan dari data yang melibatkan satu waktu tertentu cross sectional dan data yang melibatkan
urutan waktu time series”. Data yang digunakan merupakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh
secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh atau dicatat oleh pihak lain berupa laporan keuangan perusahaan Logam dan sejenisnya yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008 sampai 2010.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Universitas Sumatera Utara