6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :
1. Guru hanya menggunakan buku teks sebagai sumber belajar utama dan metode ceramah yang masih mendominasi dalam proses pembelajaran.
2. Pembelajaran IPA yang hanya menggunakan metode ceramah akan membuat siswa kurang fokus dan merasa bosan.
3. Keterbatasan waktu pembelajaran di kelas berpengaruh terhadap hasil pembelajaran siswa yang merasa kesulitan belajar mengunakan metode
ceramah saja. 4. Siswa kesulitan dalam memahami materi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam khususnya materi tentang pesawat sederhana tanpa media pendukung.
5. Siswa sudah mampu menggunakan internet untuk pembelajaran membuat
e-mail
saja, namun belum dioptimalkan untuk proses pembelajaran menggunakan media lainnya yang dapat mendukung pembelajaran.
6. Belum tersedianya
E-learning
, sehingga belum ada media yang bisa membantu siswa untuk belajar mandiri melalui internet.
7. Fasilitas penunjang seperti laboratorium komputer yang dimiliki sekolah belum dimanfaatkan secara maksimal dalam proses pembelajaran
khususnya untuk mengakses
E-learning
sebagai media belajar.
7
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dapat peneliti ajukan berdasarkan identifikasi masalah adalah siswa siswa kesulitan dalam memahami materi mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya materi tentang pesawat sederhana karena penyampaian materi membutuhkan media pendukung dan fasilitas penunjang
seperti laboratorium komputer yang dimiliki sekolah belum dimanfaatkan secara maksimal dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka penelitian ini difokuskan
pada proses tahapan pengembangan
E-learning
berbasis moodle bagi siswa kelas V SD Negeri Kotagede I menurut model pengembangan yang diadopsi dari model pengembangan Borg Gall 1989.
D. Rumusan Masalah