Peserta DidikSiswa PendidikGuru Sekolah Peneliti JurusanProdi

10

G. Manfaat Pengembangan

Penelitian pengembangan ini mempunyai beberapa manfaat. Manfaat- manfaat tersebut, antara lain:

1. Peserta DidikSiswa

a. Membantu siswa belajar lebih mandiri. b. Membantu siswa untuk mendapatkan referensi belajar di luar kelas. c. Menambah pengalaman tentang cara mengakses informasi dan sumber- sumber belajar yang diperlukan dalam studi. d. Membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran baik secara individu maupun kelompok. e. Mengembangkan daya penalaran melalui penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah mengenai olah kata, olah data, dan olah informasi. f. Siswa lebih termotivasi dalam belajar supaya bisa meningkatkan pemahaman terhadap materi yang telah disampaikan pada E-Learning . g. Meminimalkan gagap teknologi bagi siswa.

2. PendidikGuru

a. Membantu guru untuk menambah referensi untuk siswa tanpa ada hambatan kurangnya waktu belajar mengajar di dalam kelas. b. Mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran yang bersifat abstrak dan sulit dipahami siswa. c. Membantu guru dalam menjelaskan materi pembelajaran dengan lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. 11

3. Sekolah

a. Memberikan produk berupa E-Learning berbasis moodle dalam upaya meningkakan kualitas dan mutu pembelajaran sekolah. b. Memiliki siswa yang lebih siap untuk memanfaatkan teknologi dalam pengembangan daya kreasi dan inovasinya melalui berbagai sumber belajar yang tersedia. c. Memperoleh siswa yang memiliki potensi lebih siap untuk merespon berbagai tugas yang dibebankan kepadanya.

4. Peneliti

a. Menambah khasanah pengetahuan tentang penelitian pengembangan research and development . b. Meningkatkan pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang teknologi informasi dan komunikasi.

5. JurusanProdi

Peneltian ini akan menambah kepustakaan penelitian pendidikan khususnya yang berhubungan dengan media pembelajaran dan pembelajaran online online learning . H. Pentingnya Pengembangan Penggunaan E-Learning berbasis moodle sebagai sumber belajar menjadi salah satu unsur penting dalam kegiatan pembelajaran, terlebih pada E-Learning berbasis moodle yang memungkinkan untuk memberikan motivasi dan gairah belajar siswa, serta merangsang siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar. Materi pada mata pelajaran IPA yang dirasakan 12 banyak membutuhkan pengalaman belajar bagi siswa tentunya kurang tepat apabila disampaikan hanya dengan metode ceramah saja karena siswa akan cepat merasa bosan dan tidak akan fokus. Cakupan materi mata pelajaran IPA yang luas dan waktu belajar di sekolah yang terbatas berdampak kepada siswa yang mengalami kesulitan untuk memahami materi pelajaran IPA, khususnya pokok bahasan pesawat sederhana. Pada pokok bahasan tersebut siswa dituntut untuk menguasai materi dasar namun membutuhkan media pendukung. Berdasarkan silabus yang telah dikembangkan guru kelas terdapat 6 indikator yang harus dikuasai siswa pada pokok bahasan pesawat sederhana. Adapun indikator yang harus dicapai siswa pada pokok bahasan ini yakni: 1. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis pesawat sederhana. 2. Siswa dapat menyebutkan contoh benda yang termasuk pesawat sederhana jenis tuas. 3. Siswa dapat menyebutkan contoh benda yang termasuk pesawat sederhana jenis bidang miring. 4. Siswa dapat menjelaskan keuntungan pesawat sederhana jenis bidang miring. 5. Siswa dapat menyebutkan contoh benda yang termasuk pesawat sederhana jenis katrol. 6. Siswa dapat menyebutkan contoh benda yang termasuk pesawat sederhana jenis roda. 13 Berdasarkan indikator-indikator tersebut diketahui cukup banyak materi yang harus dikuasai siswa sedangkan daya dukung proses pembelajaran dan keterbatasan proses pembelajaran IPA masih banyak. Selain itu keterbatasan sumber belajar dan media pembelajaran menjadikan proses belajar menjadi membosankan bagi siswa . Mengatasi permasalahan tersebut perlu solusi yang tepat yakni pengembangan E-learning berbasis moodle pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang memiliki unsur penting dalam memfasilitasi siswa dalam belajar dan memperoleh pengalaman belajar secara efektif.

I. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan