Subjek FI Disposisi Berpikir Kritis Matematis Siswa Bergaya Kognitif

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id renda yang mengelilingi taplak berarti pakai rumus keliling persegipanjang. Nah, karena diketahuinya dalam perbandingan, berarti untuk mencari persamaan luas dan panjngnya pakai operasi aljabar. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 sebenarnya membuat permisalan untuk panjang, lebar, dan luas, namun karena hal itu sudah biasa, maka subjek FI 1 mengatakan bahwa itu bukan permisalan, tapi sudah hal biasa, seperti pada pernyataan FI 1.1.6 . Subjek FI 1 pernah mengerjakan soal yang seperti itu sebelumnya, seperti pada pernyataan FI 1.1.8 . Subjek FI 1 juga menyatakan bahwa konsep yang dia gunakan adalah konsep operasi aljabar, luas persegipanjang, dan keliling persegipanjang, seperti pada pernyataan FI 1.1.10 . Subjek FI 1 menegaskan bahwa menurutnya konsep tersebut sesuai dengan masalah dalam soal. Subjek FI 1 juga menyatakan bahwa ada hubungan antara konsep yang dipilih dengan masalah dalam soal yaitu karena yang ditanya kan berapa kain yang dibutuhkan bu Fatimah untuk membuat taplak, itu berarti pakai rumus luas persegi panjang , karena yang ditanyakan panjang renda yang mengelilingi taplak berarti pakai rumus keliling persegipanjang. Nah, karena diketahuinya dalam perbandingan, berarti untuk mencari persamaan luas dan panjngnya pakai operasi aljabar, seperti pada pernyataan FI 1.1.12 . Berikut lanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 1 : P : Setelah memahami masalah dalam soal, cara apa yang akan kamu lakukan dalam menyelesaikan masalah dalam soal ? FI 1.1.13 : Langsung masukkan rumus saja. P : Mengapa kamu menggunakan cara tersebut ? FI 1.1.14 : Karena memasukkan lebar kedalam rumus luas persegipanjang sudah ditemukan luas kain yang dibutuhkan bu Fatimah. Begitu juga memasukkan panjang dan lebar ke rumus keliling persegipanjang sudah ditemukan panjang renda yang mengelilingi taplak. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 menyatakan langsung rumus saja, hal ini dapat dikatakan bahwa subjek FI 1 menggunakan metode substitusi untuk menyelesaikan masalah dalam soal, seperti pada pernyataan FI 1.1.13 . Menurut subjek FI 1 dengan memasukkan lebar kedalam rumus luas persegipanjang sudah ditemukan luas kain yang dibutuhkan bu Fatimah. Begitu juga memasukkan panjang dan lebar ke rumus keliling persegipanjang sudah ditemukan panjang renda yang mengelilingi taplak, sperti pada pernyataan FI 1.1.14 . Berikut lanjutan kutipan wawancara subjek FI 1 : P : Bagaimana langkah-langkah yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut ? FI 1.1.15 : Rencananya untuk yang ya menggunakan rumus luas persegi panjang , kalau yang kan mencari panjang renda jadi saya rencanakan untuk pakai rumus keliling pesegi panjang . Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 menyatakan langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu untuk yang ya menggunakan rumus luas persegi panjang , kalau yang kan mencari panjang renda jadi saya rencanakan untuk pakai rumus keliling pesegi panjang , seperti pada pernyataan FI 1.1.15 . 3 Disposisi Berpikir Kritis Matematis dalam Melaksanakan Rencana Pada tahap melaksanakan rencana, disposisi berpikir kritis matematis yang akan diungkap adalah analitis yaitu penggunaan konsep yang sipilih untuk menyelesaikan masalah, sistematis yaitu penyelesaian masalah sesuai dengan rencana penyelesaian, dan percaya diri yaitu kepercayaan diri dalam menyelesaikan masalah. Berikut kelanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 1 dalam melaksanakan rencana: P : Bagaimana kamu menggunakan konsep yang kamu pilih dalam menyelesaikan masalah ? digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id FI 1.1.16 : Saya memakai konsep operasi aljabar untuk menentukan persamaan panjang dan luasnya, saya memakai konsep luas persegipanjang untuk menentukan luas kain, dan saya memakai konsep keliling persegipanjang untuk menentukan panjang renda yang dibutuhkan bu Fatimah untuk membuat taplak. P : Coba jelaskan langkah-langkah penyelesaian yang telah kamu tulis FI 1.1.17 : Pertama saya nyari panjangnya dulu, saya memakai perbandingan , jadi , bisa ditulis , setelah dioperasikan diperoleh , nah saya pilih lebarnya , jadi luasnya , saya masukkan lebarnya, jadi, , sama dengan , sama dengan . Kemudian panjangnya , mencari keliling kan butuh panjang sama lebar jadi nyari panjangnya dulu. Saya masukkan lebarnya , ketemu , jadi panjang dan lebar , sedangkan rumus keliling persegipanjang kemudian dibulatkan menjadi . Jadi bu Fatimah membutuhkan kain untuk renda sepanjang . Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 memakai konsep operasi aljabar untuk menentukan persamaan panjang dan luasnya, memakai konsep luas persegipanjang untuk menentukan luas kain dan memakai konsep keliling persegipanjang untuk menentukan panjang renda yang dibutuhkan bu Fatimah untuk membuat taplak, seperti pada pernyataan FI 1.1.16 . subjek FI 1 menjelaskan langkah-langkah yang dia lakukan untuk menyelesaikan masalah dengan memasukkan langsung ke rumus untuk menentukan luas dan keliling taplak, seperti pada pernyataan FI 1.1.17 . Berikut lanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 1 : digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id P : Apakah kamu yakin dengan langkah-langkah yang baru saja kamu lakukan ? FI 1.1.18 : Yakin, P : Mengapa kamu begitu yakin ? FI 1.1.19 : Ya, saya mengulang pengalaman yang dulu. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, tampak bahwa subjek FI 1 yakin dengan langkah-langkah yang dia lakukan dalam menyelesaikan masalah, seperti pada pernyataan FI 1.1.18 . Keyakinan itu diperkuat dengan alasan mengulang pengalaman yang dulu, seperti pada pernyataan FI 1.1.19 . 4 Disposisi Berpikir Kritis Matematis dalam Memeriksa Kembali Pada tahap memeriksa kembali, disposisi berpikir kritis siswa yang akan di ungkap adalah percaya diri yaitu yakin dengan jawaban yang telah dikerjakan, pencarian kebenaran yaitu menemukan banyak alternatif jawaban dari permasalahan, menemukan banyak alternatif cara penyelesaian dalam menyelesaikan masalah, dan menyelesaikan masalah dengan alternatif cara yang ditemukan, rasa ingin tahu yaitu mencoba metode lain selain yang digunakan untuk menyelesaikan masalah, dan berpikiran terbuka yaitu menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode. Berikut kelanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 1 dalam memeriksa kembali: P : Setelah selesai mengerjakan, apakah kamu mengecek kembali jawabanmu ? FI 1.1.20 : Eehhmm di cek sih iya, tapi saya yakin bahwa ini benar menunjuk jawaban. P : Bagaimana cara kamu mengecek kembali jawabanmu ? Apakah kamu membaca ulang masalah yang ada dalam soal ? FI 1.1.21 : Saya ulangi lagi rumus luasnya dan saya ulangi lagi kelilingnya itu nanti hasilnya kalau beda kan keliru nanti. Ya saya baca. P : Sudah sesuaikah konsep dan metode yang kamu gunakan untuk mengerjakan soal ? FI 1.1.22 : Sudah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 yakin dengan jawaban yang telah dia tulis, subjek FI 1 mengecek kembali jawaban, seperti pada pernyataan FI 1.1.20 . Subjek FI 1 membaca ulang soal kemudian mengulangi kembali rumus-rumus yang dia gunakan, jika sesuai dengan jwaban awalnya berarti menurut subjek FI 1 benar, jika tidak sama antara jawaban awal dengan pengecekan berarti jawaban salah, seperti pada pernyataan FI 1.1.21 . Berikut lanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 1 : P : Apakah kamu menemukan jawaban lain selain jawaban kamu sebelumnya ? FI 1.1.23 : Sebenarnya ya, P : Coba jelaskan jawabanmu FI 1.1.24 : Ya bisa pakai panjang dan , tapi tidak saya tulis. P : Apakah kamu menemukan cara lain selain cara yang kamu gunakan sebelumnya ? FI 1.1.25 : Tidak, Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 menemukan jawaban lain yaitu bisa pakai panjang dan , seperti pada pernyataan FI 1.1.24 . Sedangkan untuk cara lain subjek FI 1 tidak menemukan cara lain selain yang digunakan, seperti pada pernyataan FI 1.1.25 .

b. Analisis Data Subjek FI

1 Masalah 1 Berdasarkan paparan data di atas, berikut analisis disposisi berpikir kritis matematis subjek FI 1 dalam menyelesaikan masalah berdasarkan tahapan polya: 1 Memahami Masalah Berdasarkan deskripsi data di atas menunjukkan bahwa pada tahap memahami masalah, subjek FI 1 mengidentifikasi masalah dengan membaca kembali masalah dan menyebutkan apa yang ditanyakan dari soal yaitu yang a berapa kain yang dibutuhkan Bu Fatimah untuk membuat taplak, terus yang b berapa panjang renda yang dibutuhkan Bu Fatimah untuk membuat taplak sesuai dengan pernyataan FI 1.1.1 . Hal ini sesuai dengan pendapat Crowl yang menyatakan bahwa siswa yang digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id bergaya kognitif field independent mandiri dalam mencermati masalah. Selain itu subjek FI 1 membaca soal hanya sekali saja sesuai pernyataan FI 1.1.2 . Hal ini sesuai dengan pendapat Crowl yang menyatakan bahwa siswa bergaya kognitif field independent mudah memproses informasi untuk memahami suatu permasalahan. Subjek FI 1 menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan lengkap sesuai dengan pernyataan FI 1.1.4 yaitu subjek FI 1 menyebutkan secara rinci perbandingan panjang dan lebarnya dan panjangnya tidak boleh kurang dari dan tidak boleh lebih dari . Subjek FI 1 menunjukkan bahwa dia mengetahui apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal sesuai dengan pernyataan FD 1.1.5 . Hal ini sesuai dengan pendapat Siswono bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent cenderung lebih teliti dan analitis. Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahap memahami masalah, subjek FI 1 memahami masalah dengan menjelaskan kembali masalah dengan menggunakan bahasa sendiri, subjek FI 1 tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memahami masalah. Subjek FI 1 menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan lengkap. 2 Merencanakan Penyelesaian Berdasarkan deskripsi data di atas menunjukkan bahwa pada tahap merencanakan penyelesaian, subjek FI 1 tidak membuat permisalan sesuai dengan pernyataan FI 1.1.6 karena menurut subjek FI 1 huruf yang dia gunakan adalah sudah sesuai dengan biasanya, seperti untuk panjang, untuk lebar, dan untuk luas. Hal ini sesuai dengan pendapat Witkin yang menyatakan bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent menanggapi suatu tugas cenderung berpatokan pada isyarat dalam diri mereka sendiri. Subjek FI 1 menyatakan pernah mengerjakan permasalahan serupa sebelumnya sesuai dengan pernyataan FI 1.1.8 . Subjek FI 1 juga menyatakan bahwa dia menggunakan konsep operasi aljabar, luas persegipanjang digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dan keliling persegipanjang sesuai dengan pernyataan FI 1.1.10 . Hal ini sesuai dengan pendapat Thompson dan Witkin yang menyatakan bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent cenderung menggunakan penyusunan dan pengorganisasian materi untuk penyimpanan yang lebih efektif dan pencarian kembali informasi. Subjek FI 1 menjelaskan bahwa konsep yang dipilih telah sesuai dengan masalah yang ada disoal sesuai dengan pernyataan FI 1.1.11 . Subjek FI 1 juga menjelaskan hubungan antara konsep dengan masalah sesuai dengan pernyataan FI 1.1.12 yaitu karena yang ditanya kan berapa kain yang dibutuhkan bu Fatimah untuk membuat taplak, itu berarti pakai rumus luas persegi panjang , karena yang ditanyakan panjang renda yang mengelilingi taplak berarti pakai rumus keliling persegipanjang, karena diketahuinya dalam perbandingan, berarti untuk mencari persamaan luas dan panjngnya pakai operasi aljabar. Subjek FI 1 menjelaskan dengan lengkap kaitan konsep dengan masalah beserta rumus. Ini menandakan bahwa subjek FI 1 mampu mengaitkan konsep dan masalah dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Siswono bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent cenderung lebih teliti dan analitis. Subjek FI 1 menentukan metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan pernyataan FI 1.1.13 yaitu dengan memasukkan langsung ke rumus, hal ini dapat dikatakan bahwa subjek FI 1 menggunakan metode substitusi. Subjek FI 1 juga menjelaskan alasannya menggunakan metode tersebut sesuai dengan pernyataan FI 1.1.14 yaitu karena memasukkan lebar kedalam rumus luas persegipanjang sudah ditemukan luas kain yang dibutuhkan bu Fatimah, begitu juga memasukkan panjang dan lebar ke rumus keliling persegipanjang sudah ditemukan panjang renda yang mengelilingi taplak. Subjek FI 1 menyusun langkah-langkah yang akan dilakuakan untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan pernyataan FI 1.1.15 yaitu yang menggunakan rumus luas persegi panjang , kalau yang kan mencari panjang digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id renda jadi pakai rumus keliling pesegi panjang . Hal ini sesuai dengan pendapat Thompson dan Witkin yang menyatakan bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent cenderung orang yang senantiasa aktif menguji hipotesis saat belajar. Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahap merencanakan penyelesaian, subjek FI 1 tidak membuat permisalan, memilih konsep dan metode yang sesuai dengan permasalahan, subjek FI 1 mengaitkan konsep dengan masalah. Subjek FI 1 juga menyusun rencana penyelesaian untuk menyelesaikan masalah. 3 Melaksanakan Rencana Berdasarkan deskripsi data di atas menunjukkan bahwa pada tahap melaksanakan rencana, subjek FI 1 menggunakan konsep operasi aljabar untuk menentukan persamaan panjang dan luasnya, konsep luas persegipanjang untuk menentukan luas kain dan memakai konsep keliling persegipanjang untuk menentukan panjang renda yang dibutuhkan bu Fatimah sesuai dengan pernyataan FI 1.1.16 . Subjek FI 1 mengaitkan setiap informasi yang ada, sehingga subjek FI 1 dapat mengujikan ide berupa konsep dan metode yang telah dipilih untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan pernyataan FI 1.1.17 . Hal ini sesuai dengan pendapat Thompson dan Witkin yang menyatakan bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent cenderung orang yang senantiasa aktif menguji hipotesis saat belajar. Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahap melaksanakan rencana, subjek FI 1 menggunakan konsep yang telah dipilih untuk menyelesaikan masalah, subjek FI 1 juga menyelesaikan masalah sesuai dengan rencana yang telah disusun. 4 Memeriksa Kembali Berdasarkan deskripsi data di atas menunjukkan bahwa pada tahap memeriksa kembali, subjek FI 1 mengecek kembali jawaban membaca ulang soal, kemudian mengulangi setiap rumus yang dia gunakan untuk memastikan jawaban yang sudah dia tulis, sesuai dengan pernyataan FI 1.1.21 . Hal ini sesuai dengan pendapat digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Thompson dan Witkin yang menyatakan bahwa siswa bergaya kognitif field independent cenderung lebih banyak menggunakan proses mediasi seperti menganalisis dan menyusun. Subjek FI 1 menemukan jawaban lain namun tidak dituliskan di lembar jawaban, sesuai dengan pernyataan FI 1.1.24 . Subjek FI 1 juga menyebutkan jawaban lain, hal ini menandakan bahwa subjek FI 1 sudah mencoba mengerjakan kembali dan menemukan jawaban lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Thompson dan Witkin yang menyatakan bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent cenderung orang yang senantiasa aktif menguji hipotesis saat belajar. Subjek FI 1 tidak menemukan cara lain, sesuai dengan pernyataan FI 1.1.25 . Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahap memeriksa kembali, subjek FI 1 mengecek kembali jawaban dengan membaca ulang soal kemudian di cek lagi rumus-rumusnya. Subjek FI 1 menemukan jawaban lain selain yang dia tulis, namun subjek FI 1 tidak menemukan cara lain selain yang telah ditulis. Tabel 4.9 Disposisi Berpikir Kritis Matematis Subjek FI 1 dalam Menyelesaikan Masalah 1 Berdasarkan Tahapan Polya Tahapan Polya Indikator Disposisi Berpikir Kritis Matematis Memahami Masalah Mengidentifikasi masalah dengan menjelaskan kembali masalah menggunakan bahasa sendiri. Menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan lengkap. Merencanakan Penyelesian Tidak menyatakan kembali masalah kedalam bentuk atau model matematika. Memilih konsep yang sesuai dengan permasalahan. Menentukan hubungan antar konsep digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tahapan Polya Indikator Disposisi Berpikir Kritis Matematis yang telah dipilih. Menyusun rencana penyelesaian. Melaksanakan Rencana Menggunakan konsep yang telah dipilih untuk menyelesaikan soal. Menyelesaikan permasalahan sesuai dengan rencana penyelesaian yang telah dibuat. Yakin dengan langkah-langkah yang telah diambil. Memeriksa Kembali Yakin dengan jawaban yang telah ditulis dengan mengecek kembali kecocokan antara soal dan jawaban, juga rumus-rumus yang telah digunakan juga membaca ulang soal. Menemukan jawaban lain selain jawaban yang telah dia tulis. Tidak menemukan cara lain selain cara yang telah dia gunakan. Tidak menyelesaikan masalah dengan cara lain selain yang telah digunakan. Mencoba menggunakan metode lain selain yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Tidak menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

c. Deskripsi Data Subjek FI

1 Masalah 2 Berikut jawaban tertulis subjek FI 1 masalah 2: Gambar 4.6 Jawaban Tertulis Subjek FI 1 Masalah 2 Berdasarkan jawaban yang telah ditulis oleh subjek FI 1 , pada poin a dan b terlihat bahwa subjek FI 1 telah menuliskan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan tanpa menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Subjek FI 1 menjawab benar untuk poin a dan benar untuk poin b. Pada poin a subjek FI 1 menggunakan konsep SPLDV untuk menyelesaikan masalah. Sebelum menentukan harga 2 baju dan 4 celana, subjek FI 1 menentukan harga 1 baju dan 1 celana. Harga 1 baju dan 1 celana dapat diperoleh dari hasil eliminasi dua persamaan linear. Persamaannya yaitu, pertama dan kedua . Untuk menentukan harga 1 baju subjek FI 1 mengeliminasi variabel . Untuk mengliminasi variabel , subjek FI 1 mengalikan persamaan pertama dengan sehingga menjadi dan mengalikan persamaan kedua dengan sehingga menjadi . Subjek FI 1 mengeliminasi variabel , sehingga diperoleh , sehingga . jadi, harga 1 baju adalah . Untuk menentukan harga 1 celana subjek digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id FI 1 mengeliminasi variabel . Untuk mengliminasi variabel , subjek FI 1 mengalikan persamaan pertama dengan sehingga menjadi dan mengalikan persamaan kedua dengan sehingga menjadi . Subjek FI 1 mengeliminasi variabel , sehingga diperoleh , sehingga . jadi, harga 1 celana adalah . Untuk menentukan jumlah uang yang harus dibayarkan pak Leman, jika ia membeli baju dan celana, subjek FI 1 membuat . Jadi, uang yang harus dibayarkan pak Leman adalah . Sedangkan untuk poin b, subjek FI 1 menuliskan uang bisa dibuat untuk membeli baju dan celana. Karena baju sama dengan dan celana sama dengan . Jadi, baju dan celana adalah . Karena uang pak Leman maka uang pak Leman sisa . Berdasarkan jawaban tertulis di atas dilakukan wawancara untuk mengungkap disposisi berpikir kritis matematis siswa dalam menyelesaikan masalah berdasarkan tahapan polya. Berikut adalah cuplikan hasil wawancara subjek FD 1 terkait disposisi berpikir kritis matematis pada tahap memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali penyelesaian yang akan dideskripsikan. 1 Disposisi Berpikir Kritis Matematis dalam Memahami Masalah Pada tahap memahami masalah, disposisi berpikir kritis matematis yang akan diungkap adalah sistematis yaitu mengidentifikasi masalah dengan menjelaskan kembali masalah menggunakan bahasa sendiri dan analitis yaitu menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Berikut petikan wawancara subjek FI 1 dalam memahami masalah: P : Setelah siswa diberi kesempatan untuk memahami masalah Apa yang kamu pahami digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dari masalah tersebut ? Coba ungkapkan dengan bahasamu sendiri FI 1.2.1 : Dituliskan di soal bahwa pak leman pergi ke sebuah toko untuk membeli baju dan celana. Ada 2 paket yang ditawarkan di toko tersebut yaitu paket pertama baju dan celana dengan harga kemudian paket kedua baju dan celana dengan harga 1.825.000. Kemudian yang ditanyakan adalah yang berapa uang yang harus dibayarkan pak Leman jika ia membeli baju dan celana ? Dan jika pak Leman mempunyai uang , berapa banyak baju dan celana maksimal yang dapat dibeli pak Leman ? Apakah uang pak Leman sisa ? Jika ya, berapa sisanya ? P : Apakah kamu langsung paham dengan sekali membaca soalnya ? FD 1.2.2 : Ya awalnya saya ndak paham tapi setelah saya ingat-ingat saya paham. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 menjelaskan kembali masalah dengan menggunakan bahasa sendiri yaitu pak leman pergi ke sebuah toko untuk membeli baju dan celana, ada 2 paket yang ditawarkan di toko tersebut yaitu paket pertama baju dan celana dengan harga kemudian paket kedua baju dan celana dengan harga 1.825.000, yang ditanyakan adalah yang berapa uang yang harus dibayarkan pak Leman jika ia membeli baju dan celana, dan jika pak Leman mempunyai uang , berapa banyak baju dan celana maksimal yang dapat dibeli pak Leman, apakah uang pak Leman sisa, jika ya, berapa sisanya, seperti pada pernyataan FI 1.2.1 . Subjek FI 1 mengingat-ingat dulu untuk memahami masalah dalam soal, seperti pada pernyataan FI 1.2.2 . Berikut lanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 1 : P : Sudahkah kamu tahu apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan ? FI 1.2.3 : Sudah, P : Coba sebutkan apa yang diketahui dalam soal digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id FI 1.2.4 : Terdapat paket yang ditawarkan toko yaitu baju dan celana dengan harga kemudian baju dan celana dengan harga 1.825.000. Jadi, dapat dibuat persamaan dengan baju diibaratkan dan celana diibaratkan . Yang ditanyakan adalah berapa uang yang harus dibayarkan pak Leman jika ia membeli baju dan celana ? Jika pak Leman mempunyai uang berapa baju dan celana maksimal yang dapat dibeli pak Leman ? Apakah uang pak Leman bersisa ? Jika ya, berapa sisanya ? P : Bagaimana kamu mengetahui hal itu FI 1.2.5 : Ya, dari soalnya. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 menyebutkan apa yang diketahui yaitu Terdapat paket yang ditawarkan toko yaitu baju dan celana dengan harga kemudian baju dan celana dengan harga 1.825.000, dapat dibuat persamaan dengan baju diibaratkan dan celana diibaratkan , juga menyebutkan apa yang ditanyakan yaitu berapa uang yang harus dibayarkan pak Leman jika ia membeli baju dan celana, jika pak Leman mempunyai uang berapa baju dan celana maksimal yang dapat dibeli pak Leman, apakah uang pak Leman bersisa, jika ya, berapa sisanya, seperti pada pernyataan FI 1.2.4 . 2 Disposisi Berpikir Kritis Matematis dalam Merencanakan Penyelesaian Pada tahap merencanakan penyelesaian, disposisi berpikir kritis matematis yang akan diungkap adalah analitis yaitu menyatakan kembali masalah kedalam bentuk atau model matematika, memilih konsep yang sesuai dengan permasalahan, dan menentukan hubungan antar konsep, dan sistematis yaitu menyusun rencana penyelesaian. Berikut kelanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 1 dalam merencanakan penyelesaian: P : Apakah kamu menyatakan masalah dalam bentuk permisalan ? FI 1.2.6 : Ya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id P : Apakah kamu sudah memperoleh bentuk matematika dari permisalahan tersebut ? FI 1.2.7 : Sudah. P : Pernahkah kamu mengerjakan soal yang seperti ini sebelumnya ? FI 1.2.8 : Pernah, P : Dapatkah kamu menggunakan caramu dulu untuk menyelesaikan masalah dalam soal yang sekarang ? FI 1.2.9 : Ya, P : Konsep apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut ? FI 1.2.10 : Konsep SPLDV yang eliminasi. P : Mengapa kamu memilih konsep itu ? FI 1.2.11 : Karena menurut saya konsep yang saya pilih sesuai dengan masalah yang ada dalam soal. P : Adakah hubungan antara konsep yang kamu pilih dengan masalah dalam soal ? FI 1.2.12 : Ada, ini kan ada paket-paket baju sama celana, jadi bisa dimisalkan dengan variabel, dan ini biasanya adanya di SPLDV. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 membuat permisalan, seperti pada pernyataan FI 1.2.6 juga terlihat pada gambar 4.6. Subjek FI 1 pernah mengerjakan soal yang seperti itu sebelumnya, seperti pada pernyataan FI 1.2.8 . Subjek FI 1 juga menyatakan bahwa konsep yang dia gunakan adalah konsep SPLDV yang eliminasi, seperti pada pernyataan FI 1.2.10 . Pada pernyataan FI 1.2.11 Subjek FI 1 juga menegaskan bahwa dia menggunakan konsep tersebut karena menurutnya konsep tersebut sesuai dengan masalah dalam soal, seperti pada pernyataan FI 1.2.11 . Subjek FI 1 juga menyatakan hubungan antara konsep yang dipilih dengan masalah dalam soal yaitu ada paket-paket baju sama celana, jadi bisa dimisalkan dengan variabel, dan ini biasanya adanya di SPLDV, seperti pada pernyataan FI 1.2.11 . Berikut lanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 1 : digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id P : Setelah memahami masalah dalam soal, metode apa yang akan kamu gunakan untuk menyelesaikan masalah dalam soal ? FI1.2.13 : Pakai cara eliminasi, P : Mengapa kamu menggunakan cara tersebut ? FI1.2.14 : Karena menurut saya cara ini lebih mudah daripada yang lainnya. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 menggunakan metode eliminasi untuk menyelesaikan masalah dalam soal, seperti pada pernyataan FI 1.2.13 . Menurut subjek FI 1 metode eliminasi lebih mudah dibandingkan yang lain, seperti pada pernyataan FI 1.2.14 . Berikut lanjutan kutipan wawancara subjek FI 1 : P : Bagaimana rencana yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut ? FI 1.2.15 : Pertama, baju diibaratkan dan celana diibaratkan , kemudian eliminasi dua persamaan untuk menentukan nilai dan atau menentukan harga baju dan celana, setelah ketemu nilai dan , baru dicari harga baju dan celana, terus mencari banyak baju dan celana maksimal yang bisa di beli pak Leman jika uang yang dimiliki pak Leman . Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 menyatakan langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu pertama, baju diibaratkan dan celana diibaratkan , kemudian eliminasi dua persamaan untuk menentukan nilai dan atau menentukan harga baju dan celana, setelah ketemu nilai dan , baru dicari harga baju dan celana, terus mencari banyak baju dan celana maksimal yang bisa di beli pak Leman jika uang yang dimiliki pak Leman , seperti pada pernyataan FI 1.2.15 . 3 Disposisi Berpikir Kritis Matematis dalam Melaksanakan Rencana Pada tahap melaksanakan rencana, disposisi berpikir kritis matematis yang akan diungkap adalah analitis yaitu penggunaan konsep yang sipilih untuk menyelesaikan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id masalah, sistematis yaitu penyelesaian masalah sesuai dengan rencana penyelesaian, dan percaya diri yaitu kepercayaan diri dalam menyelesaikan masalah. Berikut kelanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 1 dalam melaksanakan rencana: P : Bagaimana kamu menggunakan konsep yang kamu pilih dalam menyelesaikan masalah ? FI 1.2.16 : Saya memakai konsep SPLDV untuk menentukan harga baju dan celana. Yang selanjutnya digunakan untuk menentukan harga baju dan celana. P : Coba jelaskan langkah-langkah penyelesaian yang telah kamu tulis FI 1.2.17 : Pertama baju diibaratkan dan celana diibaratkan , jadi saya pakai gini untuk tiap paketnya, pertama 0 dan kedua saya pakai , nah saya mau mengeliminasi nya, jadi saya cari berapa di kali berapa yang habis dibagi dan , ketemu dikali untuk yang pertama dan dikali untuk yang kedua. Jadi kan setelah dikali menjadi dan yang dikali menjadi . Nah kan eliminasi berarti tinggal dan . berarti harga celananya . Sedangkan yang cealana sedangkan bawahnya saya pakai , nah saya mau mengeliminasi y nya, jadi saya cari berapa di kali berapa yang habis dibagi dan , ketemu dikali untuk yang pertama dan dikali untuk yang kedua. Jadi kan setelah dikali menjadi dan yang dikali menjadi . Nah kan eliminasi berarti tinggal dan . berarti harga bajunya . Sedangkan soalnya berapa uang yang harus dibayarkan pak Leman untuk membeli baju dan celana ? bajunya kan dan celananya kan , jadi sama dengan . digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Sedangkan yang b jika pak Leman memiliki uang berapa baju dan celana maksimal yang dapat dibeli pak Leman ? Apakah uang pak Leman sisa ? Jika ya, berapa sisanya ? Saya pakai percobaan baju dan celana. bajunya plus harga dua celana , jadi . jadi uang bisa untuk membeli baju dan celana dan sisa uangnya . Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 memakai konsep SPLDV untuk menentukan harga baju dan celana, yang selanjutnya digunakan untuk menentukan harga baju dan celana, seperti pada pernyataan FI 1.2.16 . Subjek FI 1 juga menjelaskan langkah- langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah yaitu menggunakan metode eliminasi untuk menentukan harga 1 baju dan 1 celana, seperti pada pernyataan FI 1.2.17 . Berikut lanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 1 : P : Apakah kamu yakin dengan langkah-langkah yang baru saja kamu lakukan ? FI 1.2.18 : Yakin, P : Mengapa kamu begitu yakin ? FI 1.2.19 : Karena menurut saya langkah yang saya lakukan sesuai dengan permintaan soal. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, tampak bahwa subjek FI 1 yakin dengan langkah-langkah yang dia lakukan, seperti pada pernyataan FI 1.2.18 . Keyakinan itu diperkuat dengan alasan langkah yang digunakan sudah sesuai dengan permintaan soal, seperti pada pernyataan FI 1.2.19 . 4 Disposisi Berpikir Kritis Matematis dalam Memeriksa Kembali Pada tahap memeriksa kembali, disposisi berpikir kritis siswa yang akan di ungkap adalah percaya diri yaitu yakin dengan jawaban yang telah dikerjakan, pencarian kebenaran yaitu menemukan banyak alternatif jawaban dari permasalahan, menemukan banyak alternatif cara digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id penyelesaian dalam menyelesaikan masalah, dan menyelesaikan masalah dengan alternatif cara yang ditemukan, rasa ingin tahu yaitu mencoba metode lain selain yang digunakan untuk menyelesaikan masalah, dan berpikiran terbuka yaitu menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode. Berikut kelanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 1 dalam memeriksa kembali: P : Setelah selesai mengerjakan, apakah kamu mengecek kembali jawabanmu ? FI 1.2.20 : Ya, P : Bagaimana cara kamu mengecek kembali jawabanmu ? Apakah kamu membaca ulang masalah yang ada dalam soal ? FI 1.2.21 : Ya, saya baca lagi kemudian saya cocokkan antara rumus dan jawaban, jadinya kan kalau jawaban yang awal berbeda dengan jawaban yang akhir berarti ada yang salah. P : Sudah sesuaikah konsep dan metode yang kamu gunakan untuk mengerjakan soal ? FI 1.2.22 : Sudah. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 mengecek kembali jawaban, seperti pada pernyataan FI 1.2.20 . Subjek FI 1 juga membaca ulang soal kemudian mencocokkan rumus dengan jawaban. Kalau jawaban yang akhir beda dengan jawaban yang awal berarti salah, seperti pada pernyataan FI 1.2.21 . Subjek FI 1 juga menyatakan bahwa konsep dan metode yang digunakan telah sesuai, seperti pada pernyataan FI 1.2.22 . Berikut lanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 1 : P : Apakah kamu menemukan jawaban lain selain jawaban kamu sebelumnya ? FI 1.2.23 : Ya, P : Coba jelaskan jawabanmu FI 1.2.24 : Ya bisa pakai baju dan celana, kan yang peting tidak melebihi , tapi maksimal. P : Apakah kamu menemukan cara lain selain cara yang kamu gunakan sebelumnya ? digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id FI 1.2.25 : Sebenarnya ya, substitusi dan campuran eliminasi dan substitusi. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 1 menemukan jawaban lain yaitu bisa pakai baju dan celana yang peting tidak melebihi tapi maksimal, seperti pada pernyataan FI 1.2.24 . Subjek FI 1 mengetahui cara lain yaitu substitusi dan campuran eliminasi dan substitusi, seperti pada pernyataan FI 1.2.25 .

d. Analisis Data Subjek FI

1 Masalah 2 Berdasarkan paparan data di atas, berikut analisis disposisi berpikir kritis matematis subjek FI 1 dalam menyelesaikan masalah berdasarkan tahapan polya: 1 Memahami Masalah Berdasarkan deskripsi data di atas menunjukkan bahwa pada tahap memahami masalah, subjek FI 1 menjelaskan kembali masalah dengan menggunakan bahasa sendiri sesuai dengan pernyataan FI 1.2.1 yaitu pak leman pergi ke sebuah toko untuk membeli baju dan celana, ada 2 paket yang ditawarkan di toko tersebut yaitu paket pertama baju dan celana dengan harga kemudian paket kedua baju dan celana dengan harga 1.825.000, yang ditanyakan adalah yang berapa uang yang harus dibayarkan pak Leman jika ia membeli baju dan celana, dan jika pak Leman mempunyai uang , berapa banyak baju dan celana maksimal yang dapat dibeli pak Leman, apakah uang pak Leman sisa, jika ya, berapa sisanya. Hal ini sesuai dengan pendapat Crowl yang menyatakan bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent mandiri dalam mencermati masalah. Selain itu subjek FI 1 perlu mengingat-ingat kembali untuk memahami masalah sesuai dengan pernyataan FI 1.2.2 . Hal ini sesuai dengan pendapat Crowl yang menyatakan bahwa siswa bergaya kognitif field independent mudah memproses informasi untuk memahami suatu permasalahan. Subjek FI 1 menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan lengkap sesuai dengan pernyataan FI 1.2.4 yaitu terdapat paket yang ditawarkan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id toko yaitu baju dan celana dengan harga kemudian baju dan celana dengan harga 1.825.000, dapat dibuat persamaan dengan baju diibaratkan dan celana diibaratkan , yang ditanyakan yaitu berapa uang yang harus dibayarkan pak Leman jika ia membeli baju dan celana, jika pak Leman mempunyai uang berapa baju dan celana maksimal yang dapat dibeli pak Leman, apakah uang pak Leman bersisa, jika ya, berapa sisanya. Subjek FI 1 menunjukkan bahwa dia mengetahui apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal sesuai dengan pernyataan FD 1.2.5 . Hal ini sesuai dengan pendapat Siswono bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent cenderung lebih teliti dan analitis. Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahap memahami masalah, subjek FI 1 memahami masalah dengan menjelaskan kembali masalah dengan menggunakan bahasa sendiri, subjek FI 1 tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memahami masalah. Subjek FI 1 menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan lengkap. 2 Merencanakan Penyelesaian Berdasarkan deskripsi data di atas menunjukkan bahwa pada tahap merencanakan penyelesaian, subjek FI 1 membuat permisalan sesuai dengan pernyataan FI 1.2.6 , namun tidak menuliskannya secara langsung di lembar jawaban. Hal ini sesuai dengan pendapat Witkin yang menyatakan bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent menanggapi suatu tugas cenderung berpatokan pada isyarat dalam diri mereka sendiri. Subjek FI 1 menyatakan pernah mengerjakan permasalahan serupa sebelumnya sesuai dengan pernyataan FI 1.2.8 . Subjek FI 1 juga menyatakan bahwa dia menggunakan konsep SPLDV yang eliminasi sesuai dengan pernyataan FI 1.2.10 .. Hal ini sesuai dengan pendapat Thompson dan Witkin yang menyatakan bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent cenderung menggunakan penyusunan dan pengorganisasian materi untuk penyimpanan yang lebih efektif dan pencarian kembali informasi. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Subjek FI 1 menjelaskan bahwa konsep yang dipilih telah sesuai dengan masalah yang ada disoal sesuai dengan pernyataan FI 1.2.11 . Subjek FI 1 juga menjelaskan hubungan antara konsep dengan masalah sesuai dengan pernyataan FI 1.2.12 yaitu karena ada paket-paket baju dan celana, jadi bisa dimisalkan dengan variabel, dan ini biasanya adanya di SPLDV. Subjek FI 1 menentukan metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan pernyataan FI 1.2.13 yaitu metode eliminasi. Subjek FI 1 juga menjelaskan alasannya menggunakan metode tersebut sesuai dengan pernyataan FI 1.2.14 yaitu karena menurutnya metode itu lebih mudah. Subjek FI 1 menyusun langkah- langkah yang akan dilakuakan untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan pernyataan FI 1.2.15 yaitu baju diibaratkan dan celana diibaratkan , kemudian eliminasi dua persamaan untuk menentukan nilai dan atau menentukan harga baju dan celana, setelah ketemu nilai dan , baru dicari harga baju dan celana, terus mencari banyak baju dan celana maksimal yang bisa di beli pak Leman jika uang yang dimiliki pak Leman . Hal ini sesuai dengan pendapat Thompson dan Witkin yang menyatakan bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent cenderung orang yang senantiasa aktif menguji hipotesis saat belajar. Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahap merencanakan penyelesaian, subjek FI 1 membuat permisalan, memilih konsep dan metode yang sesuai dengan permasalahan, subjek FI 1 mengaitkan konsep dengan masalah. Subjek FI 1 juga menyusun rencana penyelesaian untuk menyelesaikan masalah. 3 Melaksanakan Rencana Berdasarkan deskripsi data di atas menunjukkan bahwa pada tahap melaksanakan rencana, subjek FI 1 menggunakan konsep SPLDV untuk menentukan harga 1 baju dan 1 celana sesuai dengan pernyataan FI 1.2.16 . Subjek FI 1 mengaitkan setiap informasi yang ada, sehingga subjek FI 1 dapat mengujikan ide berupa konsep dan metode yang telah dipilih untuk menyelesaikan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id masalah sesuai dengan pernyataan FI 1.1.17 . Hal ini sesuai dengan pendapat Thompson dan Witkin yang menyatakan bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent cenderung orang yang senantiasa aktif menguji hipotesis saat belajar. Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahap melaksanakan rencana, subjek FI 1 menggunakan konsep yang telah dipilih untuk menyelesaikan masalah, subjek FI 1 juga menyelesaikan masalah sesuai dengan rencana yang telah disusun. 4 Memeriksa Kembali Berdasarkan deskripsi data di atas menunjukkan bahwa pada tahap memeriksa kembali, subjek FI 1 mengecek kembali jawaban membaca ulang soal, kemudian mengulangi setiap rumus yang dia gunakan untuk memastikan jawaban yang sudah dia tulis, sesuai dengan pernyataan FI 1.2.21 . Hal ini sesuai dengan pendapat Thompson dan Witkin yang menyatakan bahwa siswa bergaya kognitif field independent cenderung lebih banyak menggunakan proses mediasi seperti menganalisis dan menyusun. Subjek FI 1 menemukan jawaban lain namun tidak dituliskan di lembar jawaban, sesuai dengan pernyataan FI 1.1.24 . Hal ini sesuai dengan pendapat Thompson dan Witkin yang menyatakan bahwa siswa yang bergaya kognitif field independent cenderung orang yang senantiasa aktif menguji hipotesis saat belajar. Subjek FI 1 menemukan cara lain, sesuai dengan pernyataan FI 1.1.25 . Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahap memeriksa kembali, subjek FI 1 mengecek kembali jawaban dengan membaca ulang soal kemudian di cek lagi rumus-rumusnya. Subjek FI 1 menemukan jawaban lain selain yang dia tulis, namun subjek FI 1 menemukan cara lain selain yang telah ditulis. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 4.10 Disposisi Berpikir Kritis Matematis Subjek FI 1 dalam Menyelesaikan Masalah 2 Berdasarkan Tahapan Polya Tahapan Polya Indikator Disposisi Berpikir Kritis Matematis Memahami Masalah Mengidentifikasi masalah dengan menjelaskan kembali masalah menggunakan bahasa sendiri. Menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan lengkap. Merencanakan Penyelesian Menyatakan kembali masalah kedalam bentuk atau model matematika. Memilih konsep yang sesuai dengan permasalahan. Menentukan hubungan antar konsep yang telah dipilih. Menyusun rencana penyelesaian. Melaksanakan Rencana Menggunakan konsep yang telah dipilih untuk menyelesaikan soal. Menyelesaikan permasalahan sesuai dengan rencana penyelesaian yang telah dibuat. Yakin dengan langkah-langkah yang telah diambil. Memeriksa Kembali Yakin dengan jawaban yang telah ditulis dengan mengecek kembali kecocokan antara soal dan jawaban, rumus-rumus yang telah digunakan juga membaca ulang soal. Menemukan jawaban lain selain jawaban yang telah dia tulis. Mampu menemukan cara lain selain cara yang telah dia gunakan. Tidak menyelesaikan masalah digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tahapan Polya Indikator Disposisi Berpikir Kritis Matematis dengan cara lain selain yang telah digunakan. Mencoba menggunakan metode lain selain yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Tidak menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode.

e. Disposisi Berpikir Kritis Matematis Subjek FI

1 dalam Menyelesaikan Masalah Berdasarkan Tahapan Polya Berdasarkan analisis data Masalah 1 dan Masalah 2, dapat disimpulkan bahwa disposisi berpikir kritis matematis subjek FI 1 dalam menyelesaikan masalah berdasarkan tahapan polya adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 Disposisi Berpikir Kritis Matematis Subjek FI 1 dalam Menyelesaikan Masalah Berdasarkan tahapan Polya Tahapan Polya Masalah 1 Masalah 2 Memahami Masalah Mengidentifikasi masalah dengan menjelaskan kembali masalah menggunakan bahasa sendiri. Mengidentifikasi masalah dengan menjelaskan kembali masalah menggunakan bahasa sendiri. Menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan lengkap. Menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan lengkap. Dapat disimpulkan bahwa indikator disposisi berpikir kritis matematis subjek FI 1 pada tahap memahami masalah adalah sebagai berikut: c. Mengidentifikasi masalah dengan menjelaskan kembali masalah menggunakan bahasa sendiri. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tahapan Polya Masalah 1 Masalah 2 d. Menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan lengkap. Merencanakan Penyelesaian Tidak menyatakan kembali masalah kedalam bentuk atau model matematika. Menyatakan kembali masalah kedalam bentuk atau model matematika. Memilih konsep yang sesuai dengan permasalahan. Memilih konsep yang sesuai dengan permasalahan. Menentukan hubungan antar konsep yang telah dipilih. Menentukan hubungan antar konsep yang telah dipilih. Menyusun rencana penyelesaian. Menyusun rencana penyelesaian. Dapat disimpulkan bahwa indikator disposisi berpikir kritis matematis subjek FI 1 pada tahap merencanakan penyelesaian adalah sebagai berikut: e. Menyatakan kembali masalah kedalam bentuk atau model matematika. f. Memilih konsep yang sesuai denga permasalahan. g. Menentukan hubungan antar konsep yang telah dipilih. h. Menyusun rencana penyelesaian. Melaksanakan Rencana Menggunakan konsep yang telah dipilih untuk menyelesaikan soal. Menggunakan konsep yang telah dipilih untuk menyelesaikan soal. Menyelesaikan permasalahan sesuai dengan rencana penyelesaian yang telah dibuat. Menyelesaikan permasalahan sesuai dengan rencana penyelesaian yang telah dibuat. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tahapan Polya Masalah 1 Masalah 2 Yakin dengan langkah-langkah yang telah diambil. Yakin dengan langkah-langkah yang telah diambil. Dapat disimpulkan bahwa indikator disposisi berpikir kritis matematis subjek FI 1 pada tahap melaksanakan rencana adalah sebagai berikut: d. Menggunakan konsep yang telah dipilih untuk menyelesaikan soal. e. Menyelesaikan permasalahan sesuai dengan rencana penyelesaian yang telah dibuat. f. Yakin dengan langkah-langkah yang telah diambil. Memeriksa Kembali Yakin dengan jawaban yang telah ditulis dengan mengecek kembali kecocokan antara soal dan jawaban, serta memeriksa ulang rumus- rumusnya, juga membaca soal. Yakin dengan jawaban yang telah ditulis dengan mengecek kembali kecocokan antara soal dan jawaban, serta memeriksa ulang rumus- rumusnya, juga membaca soal. Mampu menemukan jawaban lain selain jawaban yang telah dia tulis. Mampu menemukan jawaban lain selain jawaban yang telah dia tulis. Tidak menemukan cara lain selain cara yang telah dia gunakan. Menemukan cara lain selain cara yang telah dia gunakan. Tidak menyelesaikan masalah dengan cara lain selain Tidak menyelesaikan masalah dengan cara lain selain yang digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tahapan Polya Masalah 1 Masalah 2 yang telah digunakan. telah digunakan. Mencoba menggunakan metode lain selain yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Mencoba menggunakan metode lain selain yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Tidak menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode. Tidak menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode. Dapat disimpulkan bahwa indikator disposisi berpikir kritis matematis subjek FI 1 pada tahap memeriksa kembali adalah sebagai berikut: e. Yakin dengan jawaban yang telah ditulis dengan mengecek kembali kecocokan antara soal dan jawaban, juga membaca soal. f. Menemukan jawaban lain selain jawaban yang telah dia tulis. g. Menemukan cara lain selain yang digunakan. h. Mencoba menggunakan metode lain selain yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. i. Tidak menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2. Subjek FI

2

a. Deskripsi Data Subjek FI

2 Masalah 1 Berikut jawaban tertulis subjek FI 2 masalah 1: Gambar 4.7 Jawaban Tertulis Subjek FI 2 Masalah 1 Berdasarkan jawaban yang telah ditulis oleh subjek FI 2 , pada poin a dan b terlihat bahwa subjek FI 2 telah menuliskan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan tanpa menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Subjek FI 2 menjawab benar untuk poin a dan benar untuk poin b. Pada poin a subjek FI 2 menentukan luas persegipanjang dengan menuliskan , kemudian , setelah dioperasikan diperoleh . Karena permintaan disoal dalam bentuk , maka subjek FI 2 mengubah menjadi . Sedangkan untuk poin b, subjek FI 2 menuliskan rumus keliling persegi panjang yaitu , selanjutnya subjek FI 2 mensubstitusikan panjang dan lebarnya, sehingga . Subjek FI 2 mensubstitusikan nilai lebarnya, sehingga , setelah dioperasikan maka digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id diperoleh . Karena permintaan disoal dalam bentuk , maka subjek FI 2 menuliskan . Untuk poin c, subjek FI 2 menuliskan dan . Berdasarkan jawaban tertulis di atas dilakukan wawancara untuk mengungkap disposisi berpikir kritis matematis siswa dalam menyelesaikan masalah berdasarkan tahapan polya. Berikut adalah cuplikan hasil wawancara subjek FI 2 terkait disposisi berpikir kritis matematis pada tahap memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali penyelesaian yang akan dideskripsikan. 1 Disposisi Berpikir Kritis dalam Memahami Masalah Pada tahap memahami masalah, disposisi berpikir kritis matematis yang akan diungkap adalah sistematis yaitu mengidentifikasi masalah dengan menjelaskan kembali masalah menggunakan bahasa sendiri dan analitis yaitu menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Berikut petikan wawancara subjek FI 2 dalam memahami masalah: P : Setelah siswa diberi kesempatan untuk memahami masalah Apa yang kamu pahami dari masalah tersebut ? Coba ungkapkan dengan bahasamu sendiri FI 2.1.1 : Subjek FI 2 membaca soal lagi Soal nomer 1 itu kita disuruh nyari angka yang perbandingannya itu , terus setelah itu kita harus nyari luas dari angka yang dibutuhkan tadi dengan memakai luas persegi panjang, terus yang soal b itu kita nyari kelilingnya pakai rumus keliling persegi panjang. P : Apakah kamu langsung paham dengan sekali membaca soalnya ? FI 2.1.2 : Ya. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 2 membaca soal dan menjelaskannya kembali menggunakan bahasa sendiri yaitu soal nomer 1 itu kita disuruh nyari angka yang perbandingannya itu , terus setelah itu kita harus nyari luas dari angka yang dibutuhkan tadi digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dengan memakai luas persegi panjang, terus yang soal b itu kita nyari kelilingnya pakai rumus keliling persegi panjang, seperti pada pernyataan FI 2.1.1 . Subjek FI 2 dapat memahami soal dengan sekali membaca saja, seperti pada pernyataan FI 2.1.2 . Berikut lanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 2 : P : Sudahkah kamu mengetahui apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan ? FI 2.1.3 : Yang diketahui perbandingan dan panjang ndak boleh kurang dari dan tidak boleh lebih dari . Yang ditanyakan adalah berapa kain yang dibutuhkan oleh bu Fatimah dan berapa kain yang dibutuhkan bu Fatimah untuk membuat renda disekeliling taplak. P : Bagaimana kamu bisa mengetahui itu ? FI 2.1.4 : Menunjuk lembar soal Dari sini. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 2 menyebutkan apa yang diketahui yaitu perbandingan dan panjang ndak boleh kurang dari dan tidak boleh lebih dari juga menyebutkan apa yang ditanyakan yaitu berapa kain yang dibutuhkan oleh bu Fatimah dan berapa kain yang dibutuhkan bu Fatimah untuk membuat renda disekeliling taplak, seperti pada pernyataan FI 2.1.3 . 2 Disposisi Berpikir Kritis dalam Merencanakan Penyelesaian Pada tahap merencanakan penyelesaian, disposisi berpikir kritis matematis yang akan diungkap adalah analitis yaitu menyatakan kembali masalah kedalam bentuk atau model matematika, memilih konsep yang sesuai dengan permasalahan, dan menentukan hubungan antar konsep, dan sistematis yaitu menyusun rencana penyelesaian. Berikut kelanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 2 dalam merencanakan penyelesaian: P : Apakah kamu menyatakan masalah dalam bentuk permisalan ? FI 2.1.5 : Tidak. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id P : Menunjuk lembar jawaban Subjek Bagaimana kamu mendapatkan ini ? FI 2.1.6 : Kan kalau panjang, lebar, luas kak. P : Ya, apakah kamu sudah memperoleh bentuk matematika dari permisalahan tersebut ? FI 2.1.7 : Sudah, kak. P : Pernahkah kamu mengerjakan soal yang seperti ini sebelumnya ? FI 2.1.8 : Pernah, P : Dapatkah kamu menggunakan caramu dulu untuk menyelesaikan masalah dalam soal yang sekarang ? FI 2.1.9 : Ma’af saya lupa, P : Konsep apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut ? FI 2.1.10 : Konsep luas persegipanjang dan kelilingpersegi panjang. P : Mengapa kamu memilih konsep itu ? FI 2.1.11 : Karena sesuai dengan masalah yang ada dalam soal. P : Adakah hubungan antara konsep yang kamu pilih dengan masalah dalam soal ? FI 2.1.12 : Ada, soalnya di nomer 1 yang a itu nyari berapa meter persegi, nah meter persegi itu menunjukkan satuan luas. Untuk yang b ditanya berapa meter panjang renda, karena meternya ndak ada pangkatnya jadi saya kira itu satuan keliling. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 2 mengatakan tidak membuat permisalan karena menurutnya panjang, lebar, dan luas, seperti pada pernyataan FI 2.1.6 . Subjek FI 2 pernah mengerjakan soal yang seperti itu sebelumnya, seperti pada pernyataan FI 2.1.8 . Subjek FI 2 juga menyatakan bahwa konsep yang dia gunakan adalah konsep luas persegipanjang dan keliling persegipanjang, seperti pada pernyataan FI 2.1.10 . Subjek FI 2 menegaskan bahwa dia menggunakan konsep tersebut karena menurutnya konsep tersebut sesuai dengan masalah dalam soal, seperti pada pernyataan FI 2.1.11 . Subjek FI 2 juga menyatakan bahwa ada hubungan antara konsep yang dipilih dengan masalah dalam soal yaitu digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yang a itu nyari berapa meter persegi, nah meter persegi itu menunjukkan satuan luas, untuk yang b ditanya berapa meter panjang renda, karena meternya ndak ada pangkatnya jadi saya kira itu satuan keliling seperti pada pernyataan FI 2.1.12 . Berikut lanjutan kutipan wawancara dengan subjek FI 2 : P : Setelah memahami masalah dalam soal, cara apa yang akan kamu lakukan dalam menyelesaikan masalah dalam soal ? FI 2.1.13 : Langsung masukkan rumus saja. P : Mengapa kamu menggunakan cara tersebut ? FI 2.1.14 : Karena dengan memasukkan kedalam rumus luas persegipanjang sudah ditemukan luas kain yang dibutuhkan bu Fatimah. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 2 mengatakan bahwa dia langsung memasukkan rumus saja untuk menyelesaikan masalah, seperti pada pernyataan FI 2.1.13 , hal ini dapat dikatakan bahwa subjek FI 2 menggunakan metode substitusi untuk menyelesaikan masalah dalam soal. Menurut subjek FI 2 dengan memasukkan kedalam rumus luas persegipanjang sudah ditemukan luas kain yang dibutuhkan bu Fatimah, seperti pada pernyataan FI 2.1.14 . Berikut lanjutan kutipan wawancara subjek FI 2 : P : Bagaimana rencana yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut ? FI 2.1.15 : Ndak ada rencana kak, langsung lebarnya dimasukkan ke rumus luas dan keliling persegi panjang. Berdasarkan kutipan wawancara di atas, subjek FI 2 menyatakan tidak ada rencana yang akan dia lakukan untuk menyelesaikan masalah hanya langsung lebarnya dimasukkan ke rumus luas dan keliling persegi panjang, seperti pada pernyataan FI 2.1.15 , pada dasarnya subjek FI 2 memikirkan langkah yang akan dia lakukan seperti yang telah disebutkan tadi, tapi subjek FI 2 tidak menyadarinya.

Dokumen yang terkait

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANAK AUTIS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT.

1 4 100

ANALISIS PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TERBUKA (OPEN-ENDED) DIBEDAKAN DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT.

1 3 126

ANALISIS PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TERBUKA (OPEN-ENDED) DIBEDAKAN DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT.

4 12 122

PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH ALJABAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT - FIELD INDEPENDENT | Panglipur Yekti | 9353 19893 1 SM

0 1 15

DESKRIPSI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT DAN FIELD DEPENDENT

0 0 7

Proses Berpikir Mahasiswa FKIP UNISDA dalam Memecahkan Masalah Peluang Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent Berdasarkan Langkah Polya

0 0 6

Proses Berpikir Siswa dalam Penyelesaian Soal Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent pada Materi Skala

0 0 5

PENALARAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PEMBUKTIAN MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT DAN FIELD DEPENDENT - UNS Institutional Repository

0 0 18

DESKRIPSI PROSES BERPIKIR SISWA KELAS VIII DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT

0 0 19

ANALISIS KREATIVITAS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT DI MTs MUHAMMADIYAH SIRAMPOG - repository perpustakaan

0 0 18