Langkah-Langkah Bimbingan Klasikal Uraian Materi

12 SMPMTs | Modul Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru BKKonselor

5. Langkah-Langkah Bimbingan Klasikal

Pemberian layanan bimbingan klasikal dilakukan oleh Guru BK atau Konselor meliputi materi bimbingan belajar, karir, pribadi dan sosial. Isi materi sajian berupa informasi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik atau konseli dan pencapaian tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang dituangkan dalam UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 yaitu pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Di samping itu perlu diperhatikan tentang falsafah negara yaitu Pancasila yang di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur dalam sila-sila Pancasila serta agama. Kondisi mendesak dan atau situasional, Guru BK atau konselor dapat memberikan bimbingan klasikal sesuai dengan tuntutan pencapaian tujuan pendidikan nasional. Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan bimbingan klasikal dapat dilakukan dalam lima langkah, yaitu menentukan tujuan, melakukan pra-assesment, membuat program yang objective dan konkret, membuat desain aktivitas instruksional, dan melakukan evaluasi Fall, 1994; Patrick Akos; Caroline R Cockman; Cindy A Strickland, 2007. Layanan bimbingan klasikal dapat dilakukan oleh Guru BK atau konselor yang mampu dan bertanggung jawab untuk memimpin, membangun, mengorganisir pemberian bimbingan di kelas. Dalam kaitan ini, Guru BK atau konselor harus mampu memahami situasi dan topik serta sesuai dengan perkembangan peserta didik. Kedua, Guru BK atau konselor sekolah hendaknya melakukan kolaborasi dengan guru ketika membangun, mengorganisir, dan menunjukkan layanan bimbingan klasikal. Ketiga, Guru BK atau konselor sekolah dapat bersama dengan guru untuk merancang dan membuat materi layanan bimbingan klasikal dalam kurikulum regular yang dilakukan di sekolah. Layanan Bimbingan Klasikal terbagi dalam tiga bagian yaitu permulaan, pertengahan, dan akhir, atau pendahuluan, inti dan pentutup. Pada tahap permulaan peserta didik melakukan review terhadap tujuannya, mencatat perkembangan dirinya, memonitor perkembangan dan dikaitkan dengan 13 SMPMTs | Modul Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru BKKonselor kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Pada tahap pertengahan peserta didik belajar keterampilan dan strategi baru yang bermanfaat dalam kehidupannya. Pada tahap akhir layanan bimbingan klasikal konselor harus mampu mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi berbagi pengetahuan dalam membuat desain atas tujuan yang diinginkan. Pelaksanaan bimbingan klasikal berpusat pada peserta didik dan tidak boleh ditinggalkan adalah evaluasi dan kekonsistenan Guru BK atau konselor dalam mengatur waktu dan jadwal dalam keseluruhan kegiatan. Beberapa langkah pemberian bimbingan klasikal yang perlu diperhatikan sebagai berikut. a. Melakukan pemahaman peserta didik dan menemukan kecenderungan kebutuhan layanan. b. Memilih metode dan teknik yang sesuai untuk pemberian bimbingan klasikal berdasarkan materi layanan. Strategi yang dipilih sebaiknya layanan berpusat pada peserta didik aktif belajar menemukan pengalaman belajar. c. Menyusun atau mempersiapkan materi bimbingan klasikal sesuai hasil pemahaman kebutuhan peserta didik. Materi layanan bimbingan klasikal hendaknya memperhatikan tujuan bimbingan dan konseling dan tujuan pendidikan nasional. d. Memilih sistematika penyusunan materi yang mencerminkan adanya kesiapan bimbingan klasikal dan persiapan diketahui oleh Koordinator Bimbingan dan Konseling dan atau Kepala Sekolah. e. Mempersiapkan alat bantu untuk melaksanakan pemberian bimbingan klasikal sesuai dengan kebutuhan layanan. f. Melakukan evaluasi pemberian layanan bimbingan klasikal perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses, tepat tidaknya layanan yang diberikan dan perkembangan sikap dan perilaku atau tingkat ketercapaian tugas- tugas perkembangan. g. Tindak lanjut dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu bimbingan klasikal. Kegiatan tindak lanjut senantiasa mendasarkan pada hasil evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. 14 SMPMTs | Modul Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru BKKonselor

6. Peran Guru atau Konselor Dalam Bimbingan Klasikal