19
SMPMTs | Modul Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru BKKonselor
Penampilan perilaku remaja seperti di atas sangat tidak diharapkan, karena tidak sesuai dengan sosok pribadi manusia Indonesia yang dicita-citakan,
seperti tercantum dalam tujuan pendidikan nasional UU No. 20 Tahun 2003, yaitu: 1 beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, 2 berakhlak
mulia, 3 memiliki pengetahuan dan keterampilan, 4 memiliki kesehatan jasmani dan rohani, 5 memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta 6
memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif yang mengharuskan bagi semua
tingkat satuan
pendidikan untuk
senantiasa memantapkan
proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan tersebut.
Upaya menangkal dan mencegah perilaku-perilaku yang tidak diharapkan seperti disebutkan, adalah mengembangkan potensi peserta didik dan
memfasilitasi mereka secara sistematik dan terprogram untuk mencapai standar kompetensi kemandirian. Upaya ini merupakan wilayah garapan bimbingan dan
konseling yang harus dilakukan secara proaktif dan berbasis data tentang perkembangan peserta didik beserta berbagai faktor yang mempengaruhinya.
1. Hakekat Bimbingan Kelompok
Bimbingan dan
Konseling merupakan
strategi untuk
memfasilitasi perkembangan positif siswa-siswa di sekolah dalam semua aspek. Layanan
Bimbingan dan Konseling memiliki pengaruh sinergik dalam mengembangkan pertumbuhan sosial dan emosional positif siswa seraya meningkatkan hasil
perkembangan akademik dan karier mereka. Pelayanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan melalui pelayanan orientasi, informasi, penempatan
dan penyaluran, penguasaan konten, konseling individual, bimbingan kelompok, konseling kelompok, konsultasi, mediasi dan advokasi.
Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok dimana pimpinan kelompok menyediakan informasi-informasi dan mengarahkan diskusi agar
anggota kelompok menjadi lebih sosial atau untuk membantu anggota-anggota kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan bersama Mungin Eddy Wibowo,
2005:17.
20
SMPMTs | Modul Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru BKKonselor
Bimbingan kelompok melibatkan beberapa orang yang bertemu dalam kelompok dimana setiap orang mendiskusikan masalahnya terhadap semua
anggota kelompok lainnya. Ini merupakan cara yang efektif dalam merespon berbagai kebutuhan siswa di samping yang dilakukan dalam seting kelas.
Maksud program ini untuk memenuhi kebutuhan perkembangannya dan untuk menerapkan program-program pencegahan maupun pengentasan dari masalah
yang dihadapi. Bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
khusus anggota dan memberi kesempatan kepada anggota kelompok untuk mengembangkan dan mengeksplorasi tujuan-tujuan serta meningkatkan
perubahan-perubahan positif dalam suasana yang saling berbagi dan saling mendengarkan. Diakui bahwa bimbingan kelompok merupakan cara yang efektif
dan efisien untuk mendukung dan membantu siswa dalam mencegah timbulnya masalah dan memecahkan masalah-masalah di bidang perkembangan
pendidikan, karier, dan pribadi-sosial.
2. Tujuan Bimbingan dan Konseling