ANALISIS MAWAR GELOMBANG (WAVE ROSE) DI PANTAI LAMPUNG TIMUR
(2)
ABSTRAK
ANALISIS MAWAR GELOMBANG (WAVE ROSE) DI PANTAI LAMPUNG TIMUR
oleh
Tidak seperti data angin, data gelombang sulit ditemukan, sementara data gelombang dibutuhkan untuk pembangunan bangunan pantai. Oleh karena itu diperlukan perkiraan frekuensi dan tinggi gelombang dengan menggunakan data angin sebagai alternatif. Pada penelitian ini akan dilakukan studi data angin, Memperkirakan frekuensi dan tinggi gelombang, dan Menggambar wave rose tahunan di tiga lokasi pantai Lampung Timur, yang diharapkan data yang dihasilkan dapat berguna untuk mengambil keputusan bagi perencanaan pembangunan di daerah pantai Lampung Timur.
Pada penelitian ini dihasilkan data gelombang dominan pada kedalaman 25,0–50,0 cm, dengan persentase 14,5%-21,0% diseluruh lokasi. Kecuali pada lokasi 3 tahun 2010 yang memiliki gelombang dominan pada kedalaman 1,0-25,0 cm, dengan persentase 16,6%. Lokasi 3 adalah lokasi yang paling aman untuk membangun bangunan pantai jika dilihat dari aspek gelombang pantainya, ini disebabkan nilai fluktuasi atau sebaran data, nilai H1, H10, dan H33, yang lebih kecil dibandingkan dengan 2 lokasi lain.
(3)
(4)
(5)
(6)
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……….... 1
1.2 Perumusan Masalah Penelitian ……….... 3
1.3 Batasan Masalah Penelitian ………. 3
1.4 Tujuan Penelitian ………. 5
1.5 Manfaat Penelitian ……… 5
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Angin ………... 6
2.1.1 Fungsi Angin ………. 6
2.1.2 Jenis-jenis Angin ………... 7
2.1.3 Konversi Kecepatan Angin ………... 8
2.1.4 Mawar Angin ……… 9
2.2 Gelombang ……….. 10
2.2.1 Pembangkitan Gelombang ……… 12
2.2.2 Distribusi Gelombang ……….... 12
2.2.3 Perkiraan Gelombang ……… 14
2.3 Fetch……… 16
2.4 WRPLOT……… 16
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian ………. 17
3.2 Diagram Alir Penelitian ……….. 19
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Angin ………. 20
4.2 Menghitung Tinggi gelombang (H), dan periode gelombang (T) ……….. 21
(7)
4.2.2 Menghitung konversi kecepatan angin di darat
(UL) menjadi kecepatan angin di laut (Uw) ……….. 24
4.2. 3 Menghitung kecepatan angin di permukaan laut (UA) ……….. ………. 25
4.2.4 Periode Gelombang (T), dan Tinggi Gelombang (H) ……….. ……….... 26
4.2.5 4.2.4 Periode Gelombang (T), dan Tinggi Gelombang (H) ……….. ……….... 26
4.2.6 Penggambaran Wave Rose dengan Program WRPLOT ……….. ………. 30
4.2.6.1 Input Data ……….. ………. 30
4.2.6.2 Lokasi 1 ……….. ……… 32
4.2.6.3 Lokasi 2 ……….. ……….... 42
4.2.6.4 Lokasi 3 ……….. ……… 52
4.2.6 Distribusi Frekuensi ……….. ……… 62
V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ………. 69
5.2 Saran ……… 70 DAFTAR PUSTAKA
(8)
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan. Pulau-pulau di Indonesia membentang dari Sabang hingga Marauke. Jumlah pulau di Indonesia adalah sekitar 17.508 pulau. Diantara pulau-pulau tersebut ada yang dihuni oleh manusia dan ada pula yang tidak dihuni oleh manusia.
Pada sebagian pulau-pulau yang dihuni oleh manusia terjadi ketidakseimbangan pada pantainya, bahkan berakibat pula pada sebagian pulau yang tidak dihuni oleh manusia. Satu diantara beberapa faktor ketidakseimbangan ini adalah akibat ulah manusia, antara lain: penggundulan hutan, penebangan mangrove/pohon pantai
secara liar, reklamasi pantai secara liar, penangkapan ikan dengan bahan peledak, racun, penambangan karang, penambangan pasir ilegal, pembangunan bangunan pantai yang kurang berwawasan lingkungan dan lain sebagainya.
Satu diantara cara untuk mencegah terjadinya keidakseimbangan yang terjadi di pantai adalah dengan membangun bangunan yang berwawasan lingkungan di pesisir pantai.
(9)
2
Untuk dapat membangun bangunan pantai dibutuhkan banyak data. Adapun data yang dibutuhkan antara lain : data angin, data gelombang, data geografis, dan lain sebagainya. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai gelombang.
Di Indonesia pencatatan data angin sudah banyak dilakukan dibeberapa tempat seperti bandar udara, atau pelabuhan. Akan tetapi untuk pencatatan data gelombang masih sangat jarang dilakukan. Kurangnya data pencatatan gelombang ini dikarenakan untuk memperoleh data gelombang secara langsung sangatlah sulit apalagi ketika badai terjadi, sedangkan data terpenting pada data gelombang adalah data tinggi maksimum gelombang dan data itu diperoleh ketika badai terjadi.
Karena sulitnya memperoleh data pengukuran gelombang secara langsung, maka diperlukan perkiraan gelombang dengan menggunakan data angin yang dikonversi menjadi pendekatan data tinggi gelombang, hal ini dapat dilakukan jika data kecepatan angin, arah angin, dan panjang berhembusnya angin (fetch) tersedia.
Untuk daerah Lampung yang pada dasarnya adalah pintu gerbang masuk dari Jawa ke Sumatera adalah daerah yang tengah giat untuk membangun bangunan, khususnya di kabupaten Lampung Timur terutama daerah pesisir pantai Lampung Timur, akan tetapi data gelombang yang tersedia yang dapat digunakan untuk keperluan analisis dalam membangun bangunan di daerah pantai atau pesisir pantai sangatlah jarang ditemukan, oleh karena itu diperlukan analisis data angin, perkiraan frekuensi dan tinggi gelombang serta penggambaran mawar gelombang (wave rose) di pantai Lampung Timur yang mana diharapkan dengan adanya
(10)
mawar gelombang dapat memudahkan dalam mencari data gelombang perkiraan dalam menentukan gelombang dominan.
1.2 Perumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana distribusi perkiraan tinggi gelombang yang terjadi dibeberapa lokasi di wilayah Lampung Timur.
2. Bagaimanakah gambar wave rose dari hasil perkiraan gelombang di pantai
Lampung Timur?.
1.3 Batasan Masalah Penelitian
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Penelitian dilakukan dengan data sekunder.
2. Menggunakan data angin 5 tahun dari Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung karena ketersediaan data angin di stasiun pembacaan angin ini yang terdekat dan dapat mewakili lokasi analisis.
3. Pembuatan wave rose atau mawar gelombang di wilayah pantai Lampung
Timur (tiga titik seperti ditunjukkan pada gambar 1 dan tabel 1.).
(11)
(12)
Tabel 1. Koordinat lokasi
Lokasi garis lintang garis bujur 1 5°21'34.54"S 105°49'14.71"T 2 4°42'13.59"S 105°53'1.29"T 3 5°34'6.25"S 105°49'15.00"T
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dilakukan untuk : 1. Melakukan studi data angin
2. Memperkirakan frekuensi dan tinggi gelombang
3. Menggambar wave rose tahunan di pantai Lampung Timur
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menyediakan aternatif bahan prakiraan data gelombang di daerah pantai Lampung Timur, dan memperkirakan arah gelombang dominan yang mana diharapkan dapat berguna untuk mengambil keputusan bagi perencanaan pembangunan di daerah pantai Lampung Timur.
(13)
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Angin
Angin adalah massa udara yang bergerak. Angin dapat bergerak secara horizontal maupun secara vertikal dengan kecepatan bervariasi dan berfluktuasi secara dinamis. Faktor pendorong bergeraknya massa udara adalah perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lain. Angin selalu bertiup dari tempat dengan tekanan udara tinggi ke tempat dengan tekanan udara yang lebih rendah. Jika tidak ada gaya lain yang mempengaruhi, maka angin akan bergerak secara langsung dari udara bertekanan tinggi ke udara bertekanan rendah. Akan tetapi, perputaran bumi pada sumbunya, akan menimbulkan gaya yang akan mempengaruhi arah pergerakan angin.
2.1.1 Fungsi Angin
Ada 3 sifat angin yang dapat dirasakan orang awam yaitu :
1. Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin tersebut
2. Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas
3. Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ke tempat dan dari waktu ke waktu.
(14)
Sesungguhnya angin mempunyai fungsi lain yang sangat penting namun terkadang tidak disadari yakni adalah mencampur lapisan udara antara udara panas dengan antara dingin, antara udara lembab dengan udara dingin, antara udara yang kaya karbon dengan udara yang kandungan karbondioksidanya rendah. (Kandary, 2011).
2.1.2 Jenis-Jenis Angin
Jenis-jenis angin adalah antara lain: 1. Angin tetap
a) Angin Barat, bertiup dari daerah subtropik ke daerah kutub. b) Angin Timur, bertiup dari daerah kutub.
c) Angin pasat, bertiup dari daerah subtropik selatan dan utara menuju ke daerah khatulistiwa.
d) Angin anti pasat, bertiup berlawanan dengan angin pasat. 2. Angin periodik
a) Angin muson, bertiup setiap setengah tahun sekali dan selalu berganti arah. b) Angin darat, bertiup dari darat ke laut dan terjadi pada malam hari.
c) Angin laut, bertiup dari laut ke darat dan terjadi pada siang hari.
d) Angin gunung, bertiup dari lereng gunung ke lembah dan terjadi pada malam hari.
e) Angin lembah, bertiup dari lembah ke puncak gunung dan terjadi pada siang hari.
(15)
8
3. Angin lokal
a) Angin siklon, bertiup didaerah depresi yang memiliki barometris minimum dan dikelilingi barometris maksimum
b) Angin antisiklon, bertiup di daerah yang memiliki barometris maksimum dan dikelilingi oleh barometris minimum. Contohnya : angin taifun di Asia Timur dan Tornado di USA
c) Angin fohn, bertiup dari daerah pegunungan yang bersifat panas dan kering. Contohnya : angin kumbang di Cirebon, angin bahorok di Deli, angin gending di Pasuruan, angin brubu di Makasar dan angin wambrau di Biak, Papua. (Rustandi, 2011)
2.1.3 Konversi Kecepatan Angin
Biasanya pengukuran angin dilakukan di daratan, padahal di dalam rumus-rumus pembangkitan gelombang data angin yang digunakan adalah yang ada di atas permukaan laut. Oleh karena itu diperlukan transformasi dari data angin di atas daratan yang terdekat dengan lokasi studi ke data angin di atas permukaan laut. Hubungan antara angin di atas laut dan angin di atas daratan terdekat diberikan oleh:
dengan :
UW = Kecepatan angin di atas laut.
UL = Kecepatan angin di atas darat.
(16)
seperti dalam gambar 2 yang merupakan hasil penelitian yang dilakukan di Great Lake, Amerika Serikat, grafik tersebut dapat digunakan untuk daerah lain kecualiapabila karakteristik daerah sangat berlainan.
Gambar 2. Hubungan antara kecepatan angin di laut dan di darat
Rumus-rumus dan grafik-grafik pembangkitan gelombang mengandung variabel UA, yaitu faktor tegangan angin (wind-stress factor) yang dapat dihitung dari
kecepatan angin. Setelah dilakukan berbagai konversi kecepatan angin seperti yang dijelaskan di atas, kecepatan angin dikonversikan pada faktor tegangan angin dengan menggunakan rumus berikut:
UA = 0,71 UW1,23 (2) di mana UW adalahKecepatan angin di atas laut dalam m/d.(Triadmodjo, 1999).
(17)
10
2.1.4. Mawar Angin
Mawar angin adalah sebuah grafik yang memudahkan dalam penyajian data angin. Pada mawar angin data yang disajikan antara lain terdapat kecepatan angin, arah angin, dan frekwensi angin dalam satu grafik sehingga sangat membantu memudahkan membaca data angin
Gambar 3. Contoh grafik mawar angin
Warna pada grafik menunjukkan kecepatan angin bertiup, persentasi pada grafik menunjukkan frekuensi angin bertiup dan grafik yang membentuk sudut menggambarkan arah angin bertiup.
(18)
2.2 Gelombang
Gelombang laut yang terjadi di lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam tergantung kepada gaya pembangkitnya. Pembangkit gelombang laut dapat disebabkan oleh: angin (gelombang angin), gaya tarik menarik bumi, bulan, dan matahari (gelombang pasang-surut), gempa (vulkanik atau tektonik) di dasar laut (gelombang tsunami), ataupun gelombang yang disebabkan oleh gerakan kapal.
Gelombang yang sehari-hari terjadi dan diperhitungkan dalam bidang teknik pantai adalah gelombang angin dan pasang surut (pasut). Gelombang dapat membentuk dan merusak pantai dan berpengaruh pada bangunan-bangunan pantai. Energi gelombang akan membangkitkan arus dan mempengaruhi pergerakan sedimen dalam arah tegak lurus pantai (cross-shore) dan sejajar pantai
(long-shore). Pada perencanaan teknis bidang teknik pantai, gelombang
merupakan faktor utama yang diperhitungkan karena akan menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai.
Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang. (Ni’am, 2008).
Gelombang yang terjadi di laut secara dominan dibangkitkan oleh angin dan biasa disebut dengan gelombang angin. Gelombang dapat menimbulkan energi untuk
(19)
12
membentuk pantai, menimbulkan arus dan transport sedimen dalam arah tegak lurus dan sepanjang pantai dan menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pelindung pantai. Gelombang merupakan faktor utama dalam perencanaan bangunan pelindung pantai.
2.2.1 Pembangkitan Gelombang
Dalam sub bab ini akan dipelajari pembangkitan gelombang oleh angin, angin yang berhembus di atas permukaan air akan memindahkan energinya ke air. Kecepalan angin akan menimbulkan tegangan pada permukaan laut, sehingga permukaan air yang semula tenang akan terganggu dan timbul riak gelombang kecil di atas permukaan air. Apabila kecepatan angin bertambah, riak tersebut menjadi semakin besar, dan apabila angin berhembus terus akhirnya akan terbentuk gelombang. Semakin lama dan semakin kuat angin berhembus, semakin besar gelombang yang terbentuk. (Triadmodjo, 1999).
Berdasarkan teori gelombang amplitudo kecil/teori gelombang Airy-1845 (small
amplitude wave theory) energi total suatu panjang gelombang merupakan
penjumlahan dari energi kinetik dan energi potensial. Energi kinetik gelombang adalah energi yang disebabkan kecepatan partikel air karena adanya gerak gelombang. Sedangkan energi potensial gelombang adalah energi yang dihasilkan oleh perpindahan muka air karena adanya gelombang. Besarnya energi kinetik persatuan lebar untuk satu panjang gelombang diperoleh dengan persamaan (Triadmodjo, 1999).
(20)
2.2.2 Distribusi Gelombang
Bagian dari distribusi gelombang adalah:
1. Standar Deviasi dan Varians Salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok. Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap rata-rata kelompok. Sedangkan akar dari varians disebut dengan standar deviasi atau simpangan baku.
Standar Deviasi dan Varians Simpangan baku merupakan variasi sebaran data. Semakin kecil nilai sebarannya berarti variasi nilai data makin sama jika sebarannya bernilai 0, maka nilai semua datanya adalah sama. Semakin besar nilai sebarannya berarti data semakin bervariasi. (Adiarsa, 2012).
Dengan rumus:
√( – )
( – ) (3)
Dimana: Xi = data ke i n = jumlah data
= rata-rata
2. Koefisien kurtosis (Ck) merupakan statistik yang digunakan dalam memberikan gambaran apakah distribusi data cenderung rata atau runcing. (Setiawan, 2012) Dengan rumus:
{ ∑ ̅
} (4)
dimana:
(21)
14
Xi = nilai data X ke-i S = standar deviasi
= rata-rata
3. Koefisien skewness (Cs) merupakan statistik yang digunakan dalam memberikan gambaran distribusi data apakah miring ke kiri, ke kanan atau simetris. (Setiawan, 2012)
Dengan rumus: ∑ ̅ (5) dimana:
n = jumlah data Xi = nilai data X ke-i S = standar deviasi = rata-rata
4. Tinggi gelombang signifikan (Hs) adalah tinggi gelombang rata–rata dari 33,3 % data tinggi gelombang terbesar. H10 adalah tinggi gelombang rata–rata dari 10 % dari data tinggi gelombang terbesar. Sedangkan H100 adalah rata–rata dari seluruh data tinggi gelombang
2.2.3 Perkiraan Gelombang
Perkiraan gelombang pada dasarnya adalah upaya pendekatan empiris dengan menggunakan beberapa persamaan untuk mencari tinggi dan periode gelombang dari data angin yang ada. Adapun tahapan untuk mencari tinggi dan
(22)
periode gelombang ialah:
1. Dihitung kecepatan angin di laut dengan grafik dalam gambar 2. 2. Hitung faktor tegangan angin menggunakan persamaan 1.
3. Dengan mencari nilai fetch terlebih dahulu, hitung nilai tinggi dan periode
gelombang dengan grafik pada gambar 3 atau dapat pula menggunakan persamaan 6, dan 7.
[ ⁄ ] { ( ) ⁄ ( ) ⁄ } (6) [ ⁄ ] { ( ) ⁄ ( ) ⁄ } (7) dengan:
g = Gaya gravitasi (m/s2) T = Periode (s) U A =Faktor tegangan angin (m/s2) F = Fetch (m)
(23)
16
Gambar 4. Grafik perkiraan gelombang
2.3 Fetch
Fetch adalah panjangnya angin yang menyebabkan gelombang di laut bertiup.
Fetch dibatasi oleh 2 buah pulau. Menurut Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmojo, DEA
pada buku teknik pantai, deviasi pada kedua sisi dari arah angin, dengan menggunakan penambahan 60 sampaisebesar 420 pada kedua sisi dari arah angin.
(24)
Pada skripsi ini digunakan interval 10o. hal ini dikarenakan pada skripsi ini data angin yang digunakan adalah data angin dengan interval sudut tiap 10o, dan menggunakan jarak langsung.
2.4 WRPLOT
WRPLOT adalah sebuah program keluaran Lakes Inveronmental yang dapat
menggambarkan wind rose. WRPLOT adalah sebuah program yang
dikembangkan oleh sebuah tim yang terdiri dari : Jesse L. The’, Cristiane L. The’, Michael A. Johnson, dan Oleg Shatalov.
Untuk input data program ini haruslah dengan format extensi data txt yang
mencakup tahun, bulan, hari, jam, sudut, besarnya kecepatan angin.
Pada skripsi ini digunakan WRPLOT untuk menggambarkan wave rose dengan
mengganti kecepatan angin menjadi tinggi gelombang. WRPLOT yang digunakan
adalah WRPLOT freeware versi 7.0.0.
(25)
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Adapun prosedur pelaksanaan penelitian ini adalah:
3.1.1 Menentukan Koordinat Lokasi
Lokasi studi adalah di daerah pantai lampung timur. Untuk koordinatnya dapat dilihat pada tabel 1 pada bab 1. Koordinat tersebut didapat dari program google
earth.
3.1.2 Mengumpulkan Data Angin.
Data angin (UL) yang digunakan adalah data angin dalam durasi jam yang bersumber dari BMKG Lampung berupa tahun, bulan, tanggal, jam, direction, dan
speed. Data yang dianalisis adalah data angin tiap jam mulai dari tanggal 24
bulan 6 tahun 2007, hingga tanggal 30 bulan 9 tahun 2011. Jumlah hari adalah 1559 dan jumlah seluruh data adalah ± 37.416 data tiap lokasi dan jika diakumulasi jumlah data di tiga lokasi adalah ± 112.248 data. Adapun sampel data angin yang ada seperti terlihat pada tabel 4.1.
(26)
Tabel 2. Sampel data angin
THN BLN TGL JAM DIRECTION SPEED
2007 6 24 1 270 5 2007 6 24 2 250 6 2007 6 24 3 260 5 2007 6 24 4 230 2 2007 6 24 5 250 4 2007 6 24 6 150 9 2007 6 24 7 160 11 2007 6 24 8 140 8 2007 6 24 9 150 6
… … … …
* Sebagian besar data terlampir * Sumber BMKG Lampung
3.1.3 Menghitung Tinggi Gelombang (H), Dan Periode Gelombang (T) 3.1.3.1 Mencari Panjang Angin Bertiup (fetch/F)
Fetch diambil dari Google Earth adapun data yang diperoleh ialah :
- Lokasi 1
(27)
20
Tabel 3. Sudut dan panjang fetch pada lokasi 1
Sudut
(o) Jarak (m) Sudut ( o
) Jarak (m) Sudut (o) Jarak (m) 0 0 130 81791 260 0 10 0 140 61359 270 0 20 259381 150 73736 280 0 30 298759 160 0 290 0 40 307956 170 0 300 0 50 362965 180 0 310 0 60 552531 190 0 320 0 70 708746 200 0 330 0 80 984642 210 0 340 0 90 951755 220 0 350 0 100 1045623 230 0 360 0 110 181491 240 0
120 144052 250 0
- Lokasi 2
(28)
Tabel 4. Sudut dan panjang fetch pada lokasi 2
Sudut (0) Jarak (m)
Sudut
(0) Jarak (m)
Sudut
(0) Jarak (m) 0 0 130 206197 260 0 10 208087 140 112336 270 0 20 196566 150 131963 280 0 30 215350 160 122705 290 0 40 258662 170 0 300 0 50 271733 180 0 310 0 60 319483 190 0 320 0 70 559876 200 0 330 0 80 873141 210 0 340 0 90 1089340 220 0 350 0 100 755034 230 0 360 0 110 562403 240 0
120 456246 250 0
- Lokasi 3
(29)
22
Tabel 5. Sudut dan panjang fetch pada lokasi 3
Sudut (0)
Jarak (m)
Sudut (0)
Jarak (m)
Sudut (0)
Jarak (m) 0 0 130 62454 260 0 10 0 140 45021 270 0 20 289585 150 40316 280 0 30 334331 160 0 290 0 40 347612 170 0 300 0 50 611493 180 0 310 0 60 554376 190 0 320 0 70 700434 200 0 330 0 80 62979 210 0 340 0 90 77637 220 0 350 0 100 78730 230 0 360 0 110 91328 240 0
120 53599 250 0
3.1.3.2 Menghitung Konversi Kecepatan Angin Di Darat Menjadi Kecepatan Angin Di Laut (Uw)
Setelah mendapatkan data kecepatan angin darat (UL), dilanjutkan mencari kecepatan angin di laut (Uw). Untuk mencari (Uw) digunakan persamaan 8 dan grafik pada gambar 2.1. untuk memudahkan proses pengerjaan, grafik tersebut dirubah ke bentuk persamaan yaitu:
Uw = (0,0000000302 x UL6 - 0,0000030265 x UL5+ 0,00012175 x UL4 - 0,00255314 UL 3 + 0,0313258835 UL 2 - 0,2525900075 UL + 2,1627318408) UL (8) Dengan menggunakan gambar 2 dan menggunakan data UL tahun 2007 bulan 6 tanggal 24 jam 6 yaitu 9 knot atau 4,63 m/s dapat di cari Uw.
(30)
Uw = (0,0000000302 x UL6 - 0,0000030265 x UL5 + 0,00012175 x UL4 x 0,002553141 x UL3 + 0,0313258835 x UL2 - 0,2525900075 x UL + 2,1627318408) x UL
Uw = (0,0000000302 x 4,636 - 0,0000030265 x 4,635 + 0,00012175 x 4,634 - 0,002553141 x 4,633 + 0,0313258835 x 4,632-0,2525900075 x 4,63 + 2,1627318408) x 4,63
Uw = 6,7652 m/s
Sampel hasil hitungan terlampir pada tabel 4.5.
3.1.3.3 Menghitung Faktor Tegangan Angin (UA)
Untuk menghitung faktor tegangan angin (UA) dapat dilakukan dengan cara menggunakan persamaan 2. Contoh hitungan dapat di lihat di bawah.
Angin darat (UL) Pada tanggal jam 6 tanggal 24 tahun 2007 di lokasi 1 bertiup angin (UL) = 6 knot pada sudut 1500 adalah :
UL = 6 x 0,514 m/s = 4,6300 m/s
Dari nilai Uw dapat di cari UA dengan persamaan 2
UA = 0,71 x Uw1,23 UA = 7,4560 m/s
(31)
24
3.1.3.4 Perkiraan Kedalaman Laut Rerata (d)
Perkiraan Kedalaman Laut Rerata didapat dengan menghitung nilai kedalaman laut rerata sepanjang angin bertiup. Nilai ini dapat dicari dengan survei batimetri atau dengan menggunakan program google earth. Pada skripsi ini diambil asumsi
kedalaman rerata sebesar 50 m karena nilai ini merupakan nilai d yang menghasilkan nilai tinggi gelombang maksimum akibat d.
3.1.3.5 Periode Gelombang (T), dan Tinggi Gelombang (H)
Berdasarkan data F, UA, dan d dapat dihitung periode gelombang (T), dan tinggi gelombang (H) dengan menggunakan persamaan 6 dan 7 atau dengan menggunakan gambar 2.3. Pada tulisan dihitung periode gelombang (T), dan tinggi gelombang (H) dengan menggunakan persamaan 6 dan 7 dengan asumsi kedalaman laut rerata adalah 50 m. Contoh hitungan T, dan H sebagai berikut : Dengan nilai :
UA = 7,4560 m/s
F = 73736 m (Tabel 4.2)
Dengan menggunakan persamaan 6 maka didapat : T = 5,4844 jam
Dengan menggunakan persamaan 7 maka didapat : H = 0,9090 m
(32)
3.1.4 Penggambaran Wave Rose dengan Program WRPLOT
WRPLOT merupakan sebuah program yang dapat menggambarkan grafik wave
rose, distibusi frekuensi, dan grafik distribusi frekuensi. Dalam skripsi ini
digunakan program WRPLOT dalam mencari grafik wave rose, distibusi
frekuensi, dan grafik distribusi frekuensi.
Adapun langkah dalam menggambarkan wave rose dengan WRPLOT adalah sebagai berikut :
Rubah data menjadi format txt seperti gambar di bawah ini.
(33)
26
Lalu membuka program WRPLOT seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 9. Tampilan awal program WRPLOT.
Lalu add file kemudian pilih file txt yang akan di analisis lalu pilih open, ubah wind direction menjadi 36, dan Units menjadi m/s.
(34)
3.1.5 Mencari Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi yang dicari iyalah skewness (Cs) atau koefisien kemiringan
grafik, kurtosis (Ck) atau koefisian keruncingan grafik, Standar deviasi (S) atau
koefisien homogenitas kelompok nilai, H1, H10, H33 (H signifikan) atau nilai rerata nilai tertinggi n buah data.
3.2 Diagram Alir Penelitian
Adapun Diagram Alir Penelitian ini adalah:
Gambar 11. Flow Chart
pengumpulkan data angin, F, dan
Penghitungan H, T menggunakan metode perkiraan
gelombang
Menggambar mawar gelombang
Analisis wave rose dan Distribusi frekuensi
Kesimpulan Start
Stop
Pengelompokkan data angin
Penghitungan distribusi frekuensi
(35)
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Adapun simpulan dari skripsi ini antara lain:
1. Pada seluruh lokasi didapat gelombang dominan pada kedalaman 25,0-50,0 cm dengan persentase 14,5 %-21,0 %. Kecuali pada lokasi 3 tahun 2010 yang memiliki gelombang dominan pada kedalaman 1,0-25,0 cm dengan persentase 16,6 %.
2. Pada lokasi 1 memiliki nilai tinggi gelombang yang lebih ekstrim dari lokasi lain ini dilihat dari nilai koefisien Skewness, koefisien kurtosis, dan
H1 yang bernilai lebih fruktuatif dari 2 lokasi lain.
3. Nilai ekstrim pada lokasi 1 lebih jarang terjadi dari 2 lokasi ini tergambar pada gambar standar deviasi, H1, H10, danH33. Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak kejadian yang berada dibawah nilai ekstrim pada lokasi 1.
4. Pada lokasi 3 adalah lokasi yang paling aman untuk membangun bangunan pantai jika dilihat dari aspek gelombang pantainya dibandingkan dengan kedua lokasi lain, ini disebabkan nilai fruktuasi atau sebaran data, nilai H1,
(36)
5.2 Saran
Adapun saran dari hasil analisis penelitian ini antara lain:
1. Dikarenakan hasil analisis dari penelitian ini hanya mengacu pada analisa data yang ada, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga hasil yang didapat mendekati dengan kondisi yang ada di lapangan.
2. Untuk waktu yang akan datang dilakukan penelitian di lokasi lain di sepanjang pantai yang ada di provinsi Lampung khususnya dan Indonesia Umumnya. dengan penelitian yang lebih kompleks dengan data waktu yang lebih panjang.
3. Dilakukan penelitian yang membandingkan hasil analisis dengan data primer gelombang hasil pengukuran.
(37)
DAFTAR PUSTAKA
Kandary, Adhyzal. 2011. Pengertian dan Fungsi Angin. Diperoleh 25 maret 2013 dari http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2136453-pengertian-dan-fungsi-angin/
Rustandi, Arip. 2011. Proses Terjadinya Angin dan Jenis-Jenis Angin. Diperoleh 15 Februari 2013, dari http://bahanajarguru.blogspot.com/2011/10/proses-terjadinya-angin-dan-jenis-jenis.html
Triadmodjo, Bambang. 1999. Teknik Pantai.Beta Offset,Yogyakarta.
Ni’am, Moh Faiqun. 2008. Gelombang Laut (Ocean Waves). Diperoleh 20 Februari 2013, dari http://faiqun.edublogs.org/2008/04/13/gelombang-laut/
Adiarsa, Andre D. 2012. Mean, Median, Modus, Dan Standar Deviasi. Diperoleh 21 Februari 2013, dari http://blog.ub.ac.id/adiarsa/2012/03/14/mean-median-modus-dan-standar-deviasi/
Setiawan, Adi (2012) Penentuan Distribusi Skewness dan Kurtosis dengan Metode Resampling berdasar Densitas Kernel (Studi Kasus Pada Analisis Inflasi Bulanan Komoditas bawang Merah, Daging Ayam Ras dan Minyak
Goreng di Kota Semarang), Prosiding Seminar Nasional Sains dan
(38)
(39)
(40)
2 2007 6 24 2 250 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 0 0,0 0,0 0 - 3 2007 6 24 3 260 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 - 4 2007 6 24 4 230 2 1,0289 1,9892 0,9260 1,9892 1,6544 0 0,0 0,0 0 - 5 2007 6 24 5 250 4 2,0578 3,6123 1,8520 3,6123 3,4461 0 0,0 0,0 0 - 6 2007 6 24 6 150 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 73736 0,91 4,01 19744 5,48444 7 2007 6 24 7 160 11 5,6589 7,8212 5,0930 7,8212 8,9122 0 0,0 0,0 0 - 8 2007 6 24 8 140 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 61359 0,74 3,64 18204 5,05666 9 2007 6 24 9 150 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 73736 0,56 3,19 19132 5,31435 10 2007 6 24 10 150 12 6,1733 8,3213 5,5560 8,3213 9,6181 73736 1,22 4,57 19147 5,31872 11 2007 6 24 11 150 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 73736 0,91 4,01 19744 5,48444 12 2007 6 24 12 170 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 - 13 2007 6 24 20 210 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 - 14 2007 6 24 21 220 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 - 15 2007 6 24 22 190 2 1,0289 1,9892 0,9260 1,9892 1,6544 0 0,0 0,0 0 - 16 2007 6 24 23 220 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 - 17 2007 6 25 6 180 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 - 18 2007 6 25 7 130 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 81791 0,83 3,84 20655 5,73760 19 2007 6 25 8 150 11 5,6589 7,8212 5,0930 7,8212 8,9122 73736 1,12 4,4 19399 5,38862 20 2007 6 25 9 130 12 6,1733 8,3213 5,5560 8,3213 9,6181 81791 1,28 4,68 20179 5,60533
(41)
21 2007 6 25 10 150 15 7,7167 9,7310 6,9450 9,7310 11,6598 73736 1,51 5,01 18291 5,08094
22 2007 6 25 11 150 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 73736 0,56 3,19 19132 5,31435
23 2007 6 25 12 180 2 1,0289 1,9892 0,9260 1,9892 1,6544 0 0,0 0,0 0 -
24 2007 6 25 13 240 4 2,0578 3,6123 1,8520 3,6123 3,4461 0 0,0 0,0 0 -
25 2007 6 26 0 260 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
26 2007 6 26 1 250 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
27 2007 6 26 4 280 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
28 2007 6 26 5 60 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 552531 0,75 3,81 28841 8,01140
29 2007 6 26 6 150 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 73736 0,8 3,77 19764 5,48994
30 2007 6 26 7 160 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 0 0,0 0,0 0 -
31 2007 6 26 8 110 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 181491 1,22 4,66 28053 7,79240
32 2007 6 26 9 110 4 2,0578 3,6123 1,8520 3,6123 3,4461 181491 0,33 2,55 19258 5,34938
33 2007 6 26 10 160 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
34 2007 6 27 1 250 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
35 2007 6 27 3 220 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 0 0,0 0,0 0 -
36 2007 6 27 4 240 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
37 2007 6 27 5 200 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
38 2007 6 27 6 200 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
39 2007 6 27 7 190 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
(42)
44 2007 6 27 12 240 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
45 2007 6 28 3 150 11 5,6589 7,8212 5,0930 7,8212 8,9122 73736 1,12 4,4 19399 5,38862
46 2007 6 28 4 160 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
47 2007 6 28 5 20 2 1,0289 1,9892 0,9260 1,9892 1,6544 259381 0,08 1,27 10067 2,79627
48 2007 6 28 6 260 2 1,0289 1,9892 0,9260 1,9892 1,6544 0 0,0 0,0 0 -
49 2007 6 28 9 170 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
50 2007 6 28 10 140 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 61359 0,41 2,76 17160 4,76668
51 2007 6 28 11 150 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 73736 0,56 3,19 19132 5,31435
52 2007 6 28 12 150 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 73736 0,8 3,77 19764 5,48994
53 2007 6 28 13 160 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 0 0,0 0,0 0 -
54 2007 6 28 14 160 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
55 2007 6 29 1 240 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
56 2007 6 29 6 150 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 73736 0,43 2,83 18196 5,05450
57 2007 6 29 7 120 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 144052 0,66 3,48 23442 6,51171
58 2007 6 29 8 160 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 0 0,0 0,0 0 -
59 2007 6 29 9 150 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 73736 0,8 3,77 19764 5,48994
(43)
61 2007 6 29 21 140 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 61359 0,53 3,1 17864 4,96221 62 2007 6 30 1 350 7 3,6011 5,6135 3,2410 5,6135 5,9268 0 0,0 0,0 0 - 63 2007 6 30 2 350 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 0 0,0 0,0 0 - 64 2007 6 30 3 350 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
65 2007 6 30 6 120 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 144052 0,49 3,04 21514 5,97618 66 2007 6 30 7 340 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 0 0,0 0,0 0 - 67 2007 6 30 8 120 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 144052 0,49 3,04 21514 5,97618 68 2007 6 30 11 140 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 61359 0,53 3,1 17864 4,96221 69 2007 6 30 12 140 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 61359 0,53 3,1 17864 4,96221 70 2007 6 30 13 130 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 81791 0,18 1,88 14012 3,89221 71 2007 7 1 5 150 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 73736 0,18 1,87 13807 3,83516 72 2007 7 1 6 200 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 - 73 2007 7 1 7 150 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 73736 0,8 3,77 19764 5,48994 74 2007 7 1 8 150 10 5,1444 7,3034 4,6300 7,3034 8,1921 73736 1,02 4,22 19607 5,44653
75 2007 7 1 9 160 10 5,1444 7,3034 4,6300 7,3034 8,1921 0 0,0 0,0 0 - 76 2007 7 1 10 160 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 0 0,0 0,0 0 - 77 2007 7 1 11 160 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 0 0,0 0,0 0 - 78 2007 7 2 0 270 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 - 79 2007 7 2 2 150 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 73736 0,18 1,87 13807 3,83516 80 2007 7 2 4 150 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 73736 0,43 2,83 18196 5,05450
(44)
83 2007 7 2 7 140 14 7,2022 9,2749 6,4820 9,2749 10,9912 61359 1,31 4,67 16807 4,66862
84 2007 7 2 8 160 11 5,6589 7,8212 5,0930 7,8212 8,9122 0 0,0 0,0 0 -
85 2007 7 2 9 170 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 0 0,0 0,0 0 -
86 2007 7 2 10 150 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 73736 0,91 4,01 19744 5,48444
87 2007 7 2 11 150 7 3,6011 5,6135 3,2410 5,6135 5,9268 73736 0,68 3,5 19597 5,44350
88 2007 7 2 12 160 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
89 2007 7 3 1 250 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 0 0,0 0,0 0 -
90 2007 7 3 2 130 4 2,0578 3,6123 1,8520 3,6123 3,4461 81791 0,31 2,41 16926 4,70163
91 2007 7 3 3 140 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 61359 0,53 3,1 17864 4,96221
92 2007 7 3 4 150 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 73736 0,8 3,77 19764 5,48994
93 2007 7 3 5 120 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 144052 0,66 3,48 23442 6,51171
94 2007 7 3 6 110 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 181491 0,68 3,56 24727 6,86848
95 2007 7 3 7 110 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 181491 0,68 3,56 24727 6,86848
96 2007 7 3 8 130 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 81791 0,95 4,09 20692 5,74772
97 2007 7 3 9 140 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 61359 0,74 3,64 18204 5,05666
98 2007 7 3 10 140 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 61359 0,74 3,64 18204 5,05666
99 2007 7 3 11 150 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 73736 0,56 3,19 19132 5,31435
(1)
(2)
no THN BLN TGL JAM SDT (0)
UL (knot)
UL
(m/s) Uw (rumus)
Uw
(UL>18.5) Uw UA
Fetch
(m) Hmo Ts
Td
(detik) td (jam)
1 2007 6 24 1 270 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
2 2007 6 24 2 250 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 0 0,0 0,0 0 -
3 2007 6 24 3 260 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
4 2007 6 24 4 230 2 1,0289 1,9892 0,9260 1,9892 1,6544 0 0,0 0,0 0 -
5 2007 6 24 5 250 4 2,0578 3,6123 1,8520 3,6123 3,4461 0 0,0 0,0 0 -
6 2007 6 24 6 150 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 73736 0,91 4,01 19744 5,48444
7 2007 6 24 7 160 11 5,6589 7,8212 5,0930 7,8212 8,9122 0 0,0 0,0 0 -
8 2007 6 24 8 140 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 61359 0,74 3,64 18204 5,05666
9 2007 6 24 9 150 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 73736 0,56 3,19 19132 5,31435
10 2007 6 24 10 150 12 6,1733 8,3213 5,5560 8,3213 9,6181 73736 1,22 4,57 19147 5,31872
11 2007 6 24 11 150 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 73736 0,91 4,01 19744 5,48444
12 2007 6 24 12 170 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
13 2007 6 24 20 210 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
14 2007 6 24 21 220 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
15 2007 6 24 22 190 2 1,0289 1,9892 0,9260 1,9892 1,6544 0 0,0 0,0 0 -
16 2007 6 24 23 220 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
17 2007 6 25 6 180 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
18 2007 6 25 7 130 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 81791 0,83 3,84 20655 5,73760
19 2007 6 25 8 150 11 5,6589 7,8212 5,0930 7,8212 8,9122 73736 1,12 4,4 19399 5,38862
(3)
21 2007 6 25 10 150 15 7,7167 9,7310 6,9450 9,7310 11,6598 73736 1,51 5,01 18291 5,08094
22 2007 6 25 11 150 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 73736 0,56 3,19 19132 5,31435
23 2007 6 25 12 180 2 1,0289 1,9892 0,9260 1,9892 1,6544 0 0,0 0,0 0 -
24 2007 6 25 13 240 4 2,0578 3,6123 1,8520 3,6123 3,4461 0 0,0 0,0 0 -
25 2007 6 26 0 260 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
26 2007 6 26 1 250 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
27 2007 6 26 4 280 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
28 2007 6 26 5 60 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 552531 0,75 3,81 28841 8,01140
29 2007 6 26 6 150 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 73736 0,8 3,77 19764 5,48994
30 2007 6 26 7 160 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 0 0,0 0,0 0 -
31 2007 6 26 8 110 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 181491 1,22 4,66 28053 7,79240
32 2007 6 26 9 110 4 2,0578 3,6123 1,8520 3,6123 3,4461 181491 0,33 2,55 19258 5,34938
33 2007 6 26 10 160 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
34 2007 6 27 1 250 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
35 2007 6 27 3 220 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 0 0,0 0,0 0 -
36 2007 6 27 4 240 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
37 2007 6 27 5 200 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
38 2007 6 27 6 200 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
39 2007 6 27 7 190 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
(4)
41 2007 6 27 9 200 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
42 2007 6 27 10 220 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
43 2007 6 27 11 250 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
44 2007 6 27 12 240 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
45 2007 6 28 3 150 11 5,6589 7,8212 5,0930 7,8212 8,9122 73736 1,12 4,4 19399 5,38862
46 2007 6 28 4 160 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
47 2007 6 28 5 20 2 1,0289 1,9892 0,9260 1,9892 1,6544 259381 0,08 1,27 10067 2,79627
48 2007 6 28 6 260 2 1,0289 1,9892 0,9260 1,9892 1,6544 0 0,0 0,0 0 -
49 2007 6 28 9 170 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
50 2007 6 28 10 140 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 61359 0,41 2,76 17160 4,76668
51 2007 6 28 11 150 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 73736 0,56 3,19 19132 5,31435
52 2007 6 28 12 150 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 73736 0,8 3,77 19764 5,48994
53 2007 6 28 13 160 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 0 0,0 0,0 0 -
54 2007 6 28 14 160 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 0 0,0 0,0 0 -
55 2007 6 29 1 240 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
56 2007 6 29 6 150 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 73736 0,43 2,83 18196 5,05450
57 2007 6 29 7 120 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 144052 0,66 3,48 23442 6,51171
58 2007 6 29 8 160 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 0 0,0 0,0 0 -
59 2007 6 29 9 150 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 73736 0,8 3,77 19764 5,48994
(5)
61 2007 6 29 21 140 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 61359 0,53 3,1 17864 4,96221
62 2007 6 30 1 350 7 3,6011 5,6135 3,2410 5,6135 5,9268 0 0,0 0,0 0 -
63 2007 6 30 2 350 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 0 0,0 0,0 0 -
64 2007 6 30 3 350 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
65 2007 6 30 6 120 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 144052 0,49 3,04 21514 5,97618
66 2007 6 30 7 340 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 0 0,0 0,0 0 -
67 2007 6 30 8 120 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 144052 0,49 3,04 21514 5,97618
68 2007 6 30 11 140 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 61359 0,53 3,1 17864 4,96221
69 2007 6 30 12 140 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 61359 0,53 3,1 17864 4,96221
70 2007 6 30 13 130 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 81791 0,18 1,88 14012 3,89221
71 2007 7 1 5 150 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 73736 0,18 1,87 13807 3,83516
72 2007 7 1 6 200 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
73 2007 7 1 7 150 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 73736 0,8 3,77 19764 5,48994
74 2007 7 1 8 150 10 5,1444 7,3034 4,6300 7,3034 8,1921 73736 1,02 4,22 19607 5,44653
75 2007 7 1 9 160 10 5,1444 7,3034 4,6300 7,3034 8,1921 0 0,0 0,0 0 -
76 2007 7 1 10 160 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 0 0,0 0,0 0 -
77 2007 7 1 11 160 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 0 0,0 0,0 0 -
78 2007 7 2 0 270 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
79 2007 7 2 2 150 3 1,5433 2,8379 1,3890 2,8379 2,5612 73736 0,18 1,87 13807 3,83516
(6)
81 2007 7 2 5 140 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 61359 0,85 3,86 18100 5,02768
82 2007 7 2 6 140 14 7,2022 9,2749 6,4820 9,2749 10,9912 61359 1,31 4,67 16807 4,66862
83 2007 7 2 7 140 14 7,2022 9,2749 6,4820 9,2749 10,9912 61359 1,31 4,67 16807 4,66862
84 2007 7 2 8 160 11 5,6589 7,8212 5,0930 7,8212 8,9122 0 0,0 0,0 0 -
85 2007 7 2 9 170 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 0 0,0 0,0 0 -
86 2007 7 2 10 150 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 73736 0,91 4,01 19744 5,48444
87 2007 7 2 11 150 7 3,6011 5,6135 3,2410 5,6135 5,9268 73736 0,68 3,5 19597 5,44350
88 2007 7 2 12 160 5 2,5722 4,3260 2,3150 4,3260 4,3018 0 0,0 0,0 0 -
89 2007 7 3 1 250 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 0 0,0 0,0 0 -
90 2007 7 3 2 130 4 2,0578 3,6123 1,8520 3,6123 3,4461 81791 0,31 2,41 16926 4,70163
91 2007 7 3 3 140 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 61359 0,53 3,1 17864 4,96221
92 2007 7 3 4 150 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 73736 0,8 3,77 19764 5,48994
93 2007 7 3 5 120 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 144052 0,66 3,48 23442 6,51171
94 2007 7 3 6 110 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 181491 0,68 3,56 24727 6,86848
95 2007 7 3 7 110 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 181491 0,68 3,56 24727 6,86848
96 2007 7 3 8 130 9 4,6300 6,7652 4,1670 6,7652 7,4560 81791 0,95 4,09 20692 5,74772
97 2007 7 3 9 140 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 61359 0,74 3,64 18204 5,05666
98 2007 7 3 10 140 8 4,1156 6,2034 3,7040 6,2034 6,7018 61359 0,74 3,64 18204 5,05666
99 2007 7 3 11 150 6 3,0867 4,9901 2,7780 4,9901 5,1279 73736 0,56 3,19 19132 5,31435