pada  setiap  ujian  yang  disponsori  ACT.  Dokumen  ini  memberikan  instruksi  rinci mengenai  semua  aspek  pelaksanaan  tes.  Dokumen  kedua,  Supervisors  Manual  of
Instructions ACT, 198h, memberikan tambahan instruksi khusus untuk AAP. Di antara prosedur standar lain, manual ini mencakup instruksi dan jadwal hari tes yang rinci untuk
dibacakan pada semua peserta tes. Instruksi tersebut harus dibacakan tanpa menyimpang dari teks yang sudah ditentukan untuk menjaga kondisi tes yang standar. banyak prosedur
tes  tambahan  ditentukan  secara  rinci  dalam    Administrtion  Handbook  dan  Supervisors Manual.
e. Prosedur Penskoran
Alat  pen-scan-an  elektronik  digunakan  untuk  menskor  semua  bagian  AAP, sehingga  meminimalkan  kemungkinan  kesalahan  penskoran.  Jika  seorang  siswa  yakin
bahwa  suatu  kesalahan  penskoran  telah  terjadi,  dan  siswa  meminta  secara  tertulis  maka ACT  akan  menskor  langsung  lembaran  jawaban  tadi  secara  gratis.  Seorang  siswa
mungkin  bisa  diatur  untuk  hadir  saat  penskoran  tersebut  dengan  mengkontak  salah  satu kantor  regional  ACT,  tetapi  harus  membayar  semua  biaya  tambahan  yang  mungkin
muncul  dalam  menyeleng-garakan  layanan  khusus  ini,  Kerahasiaan  yang  ketat  untuk catatan tiap siswa tetap dipertahankan.
Untuk tanggal-tanggal tes tertentu yang ditentukan dalam Registering for the ACT Assesment,  ACT,  1987e,  tiap  peserta  tes  bisa  mendapatkan  dengan  sedikit  biaya
salinan  pertanyaan  tes  yang  digunakan  untuk  menentukan  skornya.  Salinan  jawaban pertanyaan  siswa,  daftar  jawaban  yang  benar  untuk  pertanyaan  tersebut,  nilai  mentah
yang digunakan untuk menghitung skor dilaporkan, dan satu tabel untuk mengubah nilai mentah  menjadi  skor  standar  yang  dilaporkan.  Bahan-bahan  ini  tersedia  hanya  untuk
siswa  yang dites selama  pelaksanaan reguler tes  AAP pada tanggal-tanggal  tes nasional tertentu.
ACT mempunyai hak untuk membatalkan skor tes siswa jika, untuk alasan tertentu, terdapat keraguan kuat mengenai validitas skor. Contohnya, jika ACT menyatakan bahwa
seorang  siswa  telah  mencontek,  ACT  bisa  membatalkan  skor  tesnya.  Jika  ACT mempunyai  keraguan  kuat  mengenai  validitas  satu  set  skor  tes,  atau  alasan  untuk
mencurigai  bahwa  keanehan  telah  terjadi,  ACT  secara  rutin  melaksankan  penyelidikan. Dalam kasus-kasus di mana skor siswa dipertanyakan, maka akan dilakukan kajian yang
sangat  cermat.  Untuk  semua  kasus  seperti  itu,  siswa  diberitahukan  mengenai  pilihan- pilihan yang ada bagi mereka, termasuk prosedur banding.
Untuk  keempat  test  content  area  dalam  AAP  Penggunaan  Bahasa  Inggris, Penggunaan  Matematika,  Bacaan  IPS,  dan  Bacaan  IPA,  skor  mentah  jumlah  jawaban
yang benar diubah menjadi skor standar berdasar suatu skala yang berkisar dari 1 sampai 36.  Skor  minimum  standar  untuk  setiap  tes  adalah  1.  Skor  satndar  maksimum  sedikit
berbeda  untuk  tiap  tes:  Penggunaan  Bahasa  Inggris,  33;  Penggunaan  matematika,  36; Bacaan IPS, 34; dan Bacaan IPA, 35.
Skor  Composite  merupakan  rata-rata  keempat  skor  standar  yang  dibulatkan  pada
nilai  bulat  terdekat  0,5  dibulatkan  ke  atas.  Skor  composite  minimum  adalah  1, maksimum 35.
Bagian  Profil  Siswa .  Respon  pada  Bagian  Profil  Siswa  SPS  ditabulasikan  dan
data  hasilnya  dimasukan  ke  dalam  laporan  AAP  yang  disediakan  untuk  SMA,  seperti dijelaskan dalam bagian selnjutnya manual ini.
Angket  Minat  ACT .  Skor  pada  instrumen  ini  diberikan  untuk  individu  yang
menjawab  setidaknya  10  dari  15  item  pada  keenam  skala.  Skor  mentah  diubah  menjadi skor  standar  rata-rata  50,  standar  deviasi  10  dan  dilaporkan  dalam  bentuk  tersebut.
Ranking  persentase,  yang  didasarkan  pada  sampel  representatif  skala  nasional  untuk siswa tahun keempat SMA, dilaporkan dalam bidang standard error.
f. Prosedur Pelaporan Skor