Penampilan Diri
156
C MATERI
PENAMPILAN DIRI
1. Pengertian Penampilan Diri
Penampilan diri adalah penampilan keseluruhan dari seseorang pada kesempatan tertentu meliputi tata rias wajah, tata rambut, tata busana, aksesoris
busana dan pelangkap yang lain. Penampilan diri yang sesuai standar K3 adalah penampilan keseluruhan dari seseorang pada kesempatan kerja, meliputi tata rias
wajah, tata rambut, tata busana, aksesoris busana dan pelangkap yang lain. Tujuan penampilan diri sesuai dengan SOP K3 adalah agar dapat bekerja dengan aman,
selamat dan sehat sehingga produktifitasnya tinggi dan lebih sejahtera. Pada umumnya penampilan diri sesuai dengan standart operasional kerja K3
adalah sabagai berikut pakaian kerja yang dikenakan dalam keadaan bersih dan rapih, pakaian tidak boleh sobek karena dapat mengakibatkan tersangkutnya pada
bagian-bagian mesin yang berputar, lebih baik lengan baju itu dibuat pendek di atas siku. Baju kerja berlengan panjang juga sangat penting untuk perlindungan
kulit tangan dari sinar api waktu mengelas, menempa dan perlindungan terhadap luka-luka kecil pada waktu kerja pelat. Pemakaian cincin hiasan jari dan
pemakaian arloji pada pekerjaan tertentu dapat mengakibatkan kecelakaan. Tutup kaki atau sepatu harus dibiasakan dipakai. Seyogyanya pakaian kerja di
laboratorium busanapun memperhatikan kebersihan, kesehatan, keselamatan atau keamanan dan tetap menarik protective, washable, absorbent, dan fashionable.
2. Komponen-Komponen Pakaian Laboratorium Busana
Komponen-komponen pakaian laboratorium busana antara lain: a. Jas laboratorium jas lab. Jas lab dengan desain yang sederhana, praktis tetapi
tetap fashionable. Biasanya dipilih dari bahan yang berkarakter sejuk apabila
Penampilan Diri
157
dipakai, tenunannya kuat, berwarna muda atau putih supaya kotoran mudah dikenali.
b. Celemek atau Apron. Celemek atau apron ini biasanya sebagai pengganti Jas lab. Sebaiknya panjang apron menutupi lutut supaya percikan minyak atau
serpihan perca dan benangnya tidak sampai ke pakaian bagian bawah.
a b
c d
Gambar 40. Berbagai Jenis Celemek Sumber: worstedwitch.com; tipnut.com
c. Celana Panjang. Sebaiknya berwarna polos dan netral, dengan lebar pipa celana standart 25-28 cm dan tidak ketat, tetapi juga tidak terlalu longgar
Penampilan Diri
158
d. Topi Kerja. Rancangan topi diusahakan harus memungkinkan bahannya dapat menyerap keringat. Desainnya dirancang sedemikian rupa sehingga ada
sirkulasi udara di kepala yang bagus, sehingga nyaman dan rambut tetap sehat.
e. Rok. Sebaiknya memilih rok yang desainnya sederhana, tidak ketat, dan tidak menggganng gerak
f. Gaun. Jika memilih Mode Gaun Untuk pakaian Kerja, maka sebaiknya desainnya sederhana saja, tidak mengganggu gerak,
g. Alas kaki. Alas kaki diusahakan selalu bersih, tidak berbau, tidak licin,dan bertumit rendah.
h. Masker hidung dan mulut digunakan untuk melindungi pekerja dari debu kapas putih
i. Pelindung telinga. Kadang-kadang dalam usaha garment kebisingan akibat mesin atau faktor yang lain juga sering terjadi, Oleh karena itu pemakain
pelindung telinga perlu dikenakan. Selain persyaratan di atas yang perlu mendapat perhatian yang penting
adalah bau tidak enak pada pakaian seperti bau lemari, bau apek, dan bau-bau tidak enak dan sedap di hidung lainnya memang mengganggu aktifitas kita. Untuk
mengatasi aroma tidak sedap pada pakaian anda dapat melakukan beberapa tip atau hal berikut ini :
a. Menggunakan Kamper Kamper atau kapur barus naftalennaphtalene dapat digunakan sebagai
pengharum pada lemari tempat anda menyimpan baju-baju anda. Fungsi dari kamper yaitu untuk menghilangkan bau pada almari, juga sebagai pengusir
ngengat, serangga lain serta mencegah timbulnya jamur yang dapat mengotori serta melubangi pakaian anda. Taruh saja beberapa biji kamper secukupnya
pada tiap pojokan lemari. Anda juga bisa menggunakan produk penyerap kelembapan air untuk menghilangkan udara yang lembap di tempat anda
menyimpan baju. Contoh produk : Bagus, dan Swallow.
Penampilan Diri
159
b. Memakai Pelembut dan Pewangi Pakaian Biasanya berbentuk cairan kental yang digunakan untuk membilas pakaian
setelah dicuci untuk membuat pakaian menjadi lebih lembut dan memiliki keharuman yang wangi dan tahan lama.
c. Memakai Pelicin dan Pengharum Pakaian Pada saat anda menyetrika baju anda bisa menyemprotkan cairan tertentu
untuk melicinkan pakaian yang anda hendak seterika serta membuat pakaian jadi harum. Apabila anda tidak sempat menggunakan cairan pembilas atau
cairan setrikaan anda bisa memakai cairan pengharum serbaguna dengan cara disemprotkan pada baju anda agar bau yang menempel dapat hilang.
d. Menyemprotkan Parfum Minyak Wangi Jika tidak punya produk-produk untuk membuat pakaian jadi wangi anda
cukup memakai parfum anda yang sudah ada. Tinggal semprot saja ke baju maka baju pun jadi harum. Namun jangan terlalu banyak karena mungkin saja
dapat merusak bahan pakaian atau baunya terlalu kuat sehingga dapat mengganggu konsentrasi anda dan orang lain di sekitar anda berada. Jika anda
terlalu aktif sehingga pakaian menjadi agak basah dan lembab dapat membuat bau harum pakaian menjadi aneh dan kurang sedap Nelly Hakim, 1983
3. Tata Rias Wajah, Tata Rias Rambut untuk Kesempatan Kerja