Peraturan Perundang-undangan K3
82
C MATERI
PERATURAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
1. Pentingnya Peraturan Perundang-Undangan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pembangunan nasional dapat berjalan dengan baik jika kualitas, kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusianya juga baik, termasuk didalamnya
sumber daya manusia keselamatan dan kesehatan kerja K3. Data menunjukkan bahwa di dunia terjadi 270 juta kecelakaan kerja, 160 juta pekerja menderita
penyakit akibat kerja, 2,2 juta pekerja meninggal dunia dan kerugian yang dialami sebesar 1,25 triliun USD. Sementara itu, data PT. Jamsostek Persero
menunjukkan bahwa dalam Periode 2002-2005 telah terjadi lebih dari 300 ribu kecelakaan kerja, 5.000 kematian, 500 cacat tetap dan kompensasi lebih dari Rp
550 milyar DK3N, 2007. Tenaga kerja merupakan asset penting perusahaan. Oleh karena itu tenaga
kerja harus diberikan perlindungan dalam hal K3, karena terdapat ancaman dan potensi bahaya yang berhubungan dengan kerja. Mengingat hal tersebut,
pemerintah telah membuat kebijakan perlindungan tenaga kerja terhadap aspek K3 melalui peraturan perundang-undangan K3. Peraturan perundang-undangan
K3 merupakan salah satu usaha dalam pencegahan kecelakaan kerja, penyakt akibat kerja, kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan kerja yang
penerapannya menurut jenis dan sifat pekerjaan serta kondisi lingkungan kerja. Peraturan perundang-undangan K3 perlu disosialisaikan baik kepada tenaga
kerja dan pengusaha agar semua memahami aturan tersebut terutama mengetahui hal dan kewajibannya. Sosialisasi penting juga bagi mahasiswa Pendidikan
Teknik Busana karena mahasiswa Pendidikan Teknik Busana merupakan calon profesional produktif bidang busana yang akan mempunyai tenaga kerja sehingga
ketika terjun di lapangan kerka mereka dapat memenuhi hak dan kewajiban para tenaga kerjanya. Disamping itu mahasiswa Pendidikan Teknik Busana merupakan
Peraturan Perundang-undangan K3
83
calon guru professional busana di SMK. SMK merupakan lembaga pendidikan yang meluluskan tenaga-tenaga profesional yang siap kerja di industri. Karena
bekerja di industri maka mereka harus mengetahui hak dan kewajibannya sebagai tenaga kerja. Oleh karena itu tugas guru dan mahasiswa Pendidikan Teknik
Busana merupakan calon guru professional busana untuk mempelajari dan mensosialisasikan kepada siswa SMK.
2. Landasan Hukum Peraturan Perundangan-Undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja