mendapat nilai 87 sebanyak 3 orang dengan persentase 15,0 termasuk kriteria baik, dan siswa yang mendapat nilai 93 sebanyak 5 orang dengan persentase
25,0 termasuk kriteria sangat baik. Rata-rata nilai mean sebesar 80,60. 4.2
Pengujian Persyaratan Analisis
Pengujian persyaratan analisis ini akan membahas uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil analisis adalah sebagai berikut:
4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas varian bertujuan apakah kedua varian memiliki distribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.5
berikut: Tabel 4.5
Tabel 4.5 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data. Hasil uji normalitas adalah sebagai berikut:
1. Nilai pretest kelompok eksperimen dengan teknik One Sample Kolmogorov-
Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikan asyiomotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 Asyimp. Sig. 2-tailed adalah 0,686 jika
dirumuskan hipotesis H
1
adalah distribusi normal, dan H adalah distribusi
tidak normal. Maka H
1
diterima apabila P 0,05 dan H
1
ditolak apabila P 0,05. Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa S=P= 0,686. Berdasarkan
perhitungan peluang kesalahan 5 maka P 0,05 atau 0,686 0,05 jadi H
1
diterima. Artinya nilai pretest kelompok eksperimen berdistribusi normal.
2. Nilai postest kelompok eksperimen dengan tehnik One Sample Kolmogorov-
Smirov Test. Dari tabel 4.5 tampak tingkat signifikan asyiomotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,819 jika
dirumuskan hipotesis H
1
adalah distribusi normal, dan H adalah distribusi
tidak normal. Maka H
1
diterima apabila P 0,05 dan H
1
ditolak apabila P 0,05. Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa S=P= 0,819. Berdasarkan
perhitungan peluang kesalahan 5 maka P 0,05 atau 0,819 0,05. Jadi H
1
diterima, artinya nilai postest kelompok eksperimen berdistribusi normal. 3.
Nilai pretest kelompok kontrol dengan tehnik One Sample Kolmogorov- Smirov Test. Dari tabel 4.5 tingkat signifikan asyiomotorik dua sisi dengan
taraf kepercayaan 5 Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,778. Jika dirumuskan hipotesis H
1
adalah distribusi normal dan H adalah distribusi tidak normal.
Maka H
1
diterima apabila P 0,05 dan H
1
ditolak apabila P 0,05. Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa S=P= 0,778. Berdasarkan perhitungan peluang
kesalahan 5 maka P 0,05 atau 0,778 0,05. Jadi H
1
diterima, artinya nilai pretest kelompok kontrol berdistribusi normal.
4. Nilai postest kelompok kontrol dengan tehnik One Sample Kolmogorov-
Smirov Test. Dari tabel 4.5 tingkat signifikan asyiomotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,580. Jika dirumuskan
hipotesis H
1
adalah distribusi normal dan H adalah distribusi tidak normal.
Maka H
1
diterima apabila P 0,05 dan H
1
ditolak apabila P 0,05. Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa S=P= 0,580. Berdasarkan perhitungan peluang
kesalahan 5 maka P 0,05 atau 0,580 0,05. Jadi H
1
diterima, artinya nilai postest kelompok kontrol berdistribusi normal.
4.2.2 Uji Homogenitas