15
menggunakan inventory, alat yang digunakan disebut The Assertion Inventory Namara Delamater,1984 , Personal Assertion Inventory,
Assesment of Assertion Inventory Gambril Richey dalam Rakos,1991.
2.7 Pengertian Percaya Diri
Menurut Kanter 2006 percaya diri adalah perasaan mampu melakukan sesuatu yang dimiliki seseorang yang menghubungkan harapan
dengan kemampuan diri sendiri dalam melakukan aktivitas yang terbentuk dari harapan-harapan positif seseorang untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan. Harapan adalah bentuk dasar dari kepercayaan terhadap suatu hal yang diinginkan oleh manusia sehingga apabila dapat terwujud akan
mendatangkan kebahagiaan dan rasa senang. Kemampuan diri sendiri yaitu keahlian yang dimiliki seseorang dalam melakukan sesuatu
perbuatan sehingga manusia dapat melakukan serta menyelesaikan banyak hal.
Percaya diri self confidence mempunyai arti yang hampir sama dengan keyakinan diri self efficacy, karena percaya diri merupakan
kombinasi dari self esteem harga diri dan self efficacy keyakinan diri. Sehingga rasa percaya diri timbul dari seseorang yang dapat menilai
kualitas diri sendiri, menghargai diri bahwa mempunyai kesempatan untuk menang atau berhasil sehingga mendorong seseorang untuk berani, yakin
serta percaya bahwa diri seseorang mampu melakukan suatu aktivitas maupun pekerjaan yang dijalankannya. Karena confidence is the solid
placement of everything it takes to do the work and make that work successful. Kepercayaan diri adalah penempatan kuat dari segala sesuatu
16
yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dan membuat pekerjaan itu berhasil Kanter,2006
Rasa percaya diri yang dimiliki seseorang menentukan apakah seseorang akan melangkah atau mengerjakan sesuatu dengan ragu-ragu
atau berani dalam mengerjakan sesuatu. Percaya diri dilandasi keberhasilan yang dialami seseorang sehingga merasa yakin akan kembali
berhasil melakukan suatu kegiatan yang lain. Namun bila seseorang terlalu yakin mencapai keberhasilan, maka dapat membawa dampak buruk
yaitu membuat orang menjadi berlebihan, terlalu gembira, serta menganggap diri tak terkalahkan sehingga menjadi puas diri dan berada
dalam keangkuhan. Keangkuhan adalah ketidakmampuan seseorang untuk menyadari kekurangan atau kelemahannya. Harapan adalah bentuk dasar
dari kepercayaan akan sesuatu hal yang diinginkan oleh manusia sehingga apabila dapat terwujud dapat mendatangkan kebahagiaan dan rasa senang.
Sedangkan apabila seseorang mengalami rasa kurang percaya diri membuat orang terlihat lebih buruk, karena membuat orang tidak bersedia
berinvestasi atau mengambil resiko, kurang berinovasi dan menganggap semua hal adalah rintangan yang perlu dihindari sehingga membuat orang
yang kurang rasa percaya diri akan beranggapan tidak ada gunanya untuk mencoba. Kegagalan menyebabkan percaya diri menurun sehingga orang
merasa tidak yakin dengan kemampuan dirinya Kanter,2006. Kepercayaan diri tidak hanya berada dalam benak seseorang,
namun mencerminkan reaksi yang wajar atas situasi. Kepercayaan diri
17
seseorang dipengaruhi oleh perbedaan antarindividu dalam hal karakter, suasana hati, dan interpretasi situasi. Orang yang percaya diri baik namun
mengalami kegagalan akan cepat-cepat bangkit menuju keberhasilan, sedangkan bila orang yang kurang percaya diri akan semakin terpuruk dan
merasa tidak berdaya dalam membangun keberhasilan Kanter,2006.
2.8 Aspek-aspek Kepercayaan Diri