5. Kualitas media SERU ditentukan oleh 3 validator, yaitu
validator ahli materi, validator ahli media dan validator ahli guru. Ketiga validator tersebut yang akan menilai kelayakan
media SERU.
G. Sistematika Pembahasan
Untuk memudahkan
dan menghindari
kerancuan pembahasan pada proposal skripsi ini, penulis mengatur secara
sistematis pembahasan sebagai berikut : Bab Pertama : Merupakan bab pendahuluan yang membahas
latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah,
batasan masalah, dan diakhiri dengan sistematika pembahasan.
Bab Kedua : Merupakan bab kajian pustaka yang terdiri dari media SERU sebagai media pembelajaran,
pengembangan media
SERU, teori
pengembangan media SERU, kriteria kualitas media SERU, kemampuan pemecahan masalah
matematika, dan materi. Bab Ketiga : Merupakan bab metode penelitian yang memuat
tentang jenis penelitian, subjek penelitian, metode pengembangan media seru, sumber data,
desain penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab Keempat : Merupakan bab yang berisi analisis data dan pembahasan yang merupakan hasil penelitian
yang memuat uraian data dan temuan yang diperoleh dengan menggunakan metode dan
prosedur yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya.
Bab Kelima : Merupakan bab yang memuat kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan.
Bagian ini merupakan pembahasan yang terakhir dalam skripsi ini.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Media SERU
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar
terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai
pembawa pesan dari komunikator pada komunikan. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran
merupakan sarana perantara dalam proses pembelajaran.
3
Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran yaitu multimedia interaktif. Multimedia
interaktif yaitu suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga
pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.
4
Salah satu multimedia interaktif yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yaitu Media SERU. Media SERU
merupakan media pembelajaran yang dibuat dengan memanfaatkan aplikasi Adobe Flash.
Untuk memberi pengertian terhadap Media SERU, perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian aplikasi Adobe
Flash. Adobe Flash dahulu bernama Macromedia Flash
merupakan software yang dirancang untuk membuat animasi berbasis vektor dengan hasil yang mempunyai ukuran yang kecil.
Awalnya software ini memang diarahkan untuk membuat animasi atau
aplikasi berbasis
internet online.
Tetapi pada
perkembangannya banyak digunakan untuk membuat animasi atau aplikasi yang bukan berbasis internet offline. Dengan
Actionscript 3.0 yang dibawanya, Adobe Flash CS3 Professional dapat digunakan untuk mengembangkan game atau bahan ajar
3
Daryanto, Media Pembelajaran, Bandung : Satu Nusa, 2010, 04.
4
Ibid, halaman 53.