5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Imunisasi
1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukan kedalam
tubuh melalui suntikan misalnya vaksin BCG, DPT-HB, Campak dan melalui mulut misalnya vaksin polio Hidayat, 2009.
2. Tujuan Imunisasi
Tujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat
mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah Hidayat, 2009.
3. Manfaat Imunisasi
Menurut Isfan 2006 manfaat imunisasi tidak hanya dirasakan oleh pemerintah dengen menurunnya angka kesakitan dan angka kematian penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi, tetapi dirasakan juga oleh : a. Bagi anak, dapat mencegah penderitaan yang disebabkan penyakit atau
kecacatan. b. Bagi keluarga, menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan yang
dikeluarkan bila anak sakit. Hal ini akan mendorong penyiapan keluarga terencana agar sehat dan berkualitas.
Universitas Sumatera Utara
c. Bagi negara, memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara dan memperbaiki citra
bangsa
4. Macam-macam Imunisasi
Menurut Hidayat 2009, berdasarkan proses atau mekanisme pertahanan tubuh imunisasi dibagi menjadi dua yaitu : imunisasi aktif dan imunisasi pasif.
a. Imunisasi Aktif Imunisasi aktif merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan
akan terjadi suatu proses infeksi buatan, sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifik. Jika benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat merespon.
Dalam imunisasi terdapat empat macam kandungan dalam setiap vaksinnya, yang dijelaskan sebagai berikut :
1 Antigen merupakan bagian dari vaksin yang berfungsi sebagai zat atau mikroba guna terjadinya semacam infeksi buatan berupa polisakarida,
toksoid, virus yang dilemahkan, atau bakteri yang dimatikan. 2 Pelarut dapat berupa air steril atau berupa cairan kultur jaringan.
3 Preservatif, stabilizer, dan antibiotik yang berguna untuk mencegah tumbuhnya mikroba sekaligus untuk stabilisasi antigen.
4 Adjuvans yang terdiri atas garam aluminium yang berfungsi untuk meningkatkan imunogenitas antigen.
b. Imunisasi Pasif Imunisasi pasif merupakan pemberian zat imunoglobulin, yaitu suatu zat
yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang berasal dari plasma manusia
Universitas Sumatera Utara
atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi.
5. Jenis-jenis Imunisasi Dasar