Berdasarkan tabel 5.4 diperoleh data mengenai faktor pendorong ibu bayi terhadap pencapaian target cakupan imunisasi dasar adalah mayoritas memiliki
faktor pendorong yang baik sebanyak 28 orang 54,9.
Tabel 5.4.1 Distribusi
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Tentang Faktor Pendorong yang Berhubungan Dengan Pencapaian Target
Cakupan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014
Pertanyaan Pilihan Jawaban
Benar Salah
f f Adanya posyandu di daerah ibu tinggal
35 68,6 16 31,4
Kader untuk menyelenggarakan imunisasi 41 80,4 10 19,6
Yang dilakukan petugas kesehatan 48 94,1 03 05,9
Petugas kesehatan tidak membawa bayinya ke
posyandu untuk di imunisasi
39 76,5 12 23,5
Melarang imunisasi karena tidak menguntungkan 33 64,7 18 35,3
Jika anak sakit 41 80,4 10 19,6
Jarak posyandu jauh 40 78,4 11 21,6
Suami, keluarga, atau kerabat ibu 35
68,6 16
31,4
Tokoh masyarakat atau tokoh agama 35 68,6 16 31,4
Tidak membawa anaknya untuk imunisasi 39 76,5 12 23,5
Berdasarkan tabel diatas distribusi pernyataan diatas dapat dilihat bahwa dari 51 orang responden, mayoritas responden menjawab benar pada pernyataan
yang dilakukan petugas kesehatan sebanyak 48 orang responden, dan mayoritas responden menjawab salah pada pernyataan melarang imunisasi karena tidak
menguntungkan sebanyak 18 orang responden.
5. Pencapaian Target Cakupan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas
Helvetia Medan Tahun 2014
Pencapaian cakupan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan dapat dilihat dalam tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Distribusi Pencapaian Target Cakupan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja
Puskesmas Helvetia MedanTahun 2014 Pencapaian Target Cakupan Imunisasi Dasar f
Lengkap Tidak lengkap
39 12
76,5 23,5
Total 51
100
Berdasarkan tabel 5.5 diperoleh data mengenai pencapainan target cakupan imunisasi dasar adalah mayoritas memiliki cakupan imunisasi yang lengkap
sebanyak 39 orang 76,5.
6. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Bayi Dengan Pencapaian Target
Cakupan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014
Pada awalnya data yang diperoleh berbentuk tabel 3 x 2, namun karena tidak memenuhi syarat uji Chi-square yaitu masih ada sel yang mempunyai nilai
expected kurang dari lima. Maka dilakukan penggabungan sel untuk kembali diuji dengan uji statistik Chi-square. Peneliti memutuskan untuk
menggabungkan kelompok ibu yang berpengetahuan cukup dan ibu yang berpengetahuan kurang, sehingaa menjadi kelompok ibu yang berpengetahuan
baik dan ibu yang berpengetahuan tidak baik. Dengan begitu didapatkan data dengan tabel 2x2 lalu diuji kembali dengan uji Fishers Exact Test. Data tersebut
layak diuji Fishers Exact Test karena tidak ada nilai expeted yang kurang dari lima.
Hubungan antara pengetahuan ibu bayi dengan pencapaian target cakupan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan tahun 2014 adalah
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Hubungan Pengetahuan Ibu Bayi Dengan Pencapaian Target Cakupan
Imunisasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014.
Pengetahuan Ibu Bayi
Tentang Imunisasi
Cakupan Imunisasi Total
ρ value
Lengkap TidakLengkap f
f f 0,023
Baik Tidak Baik
25 14
49,0 27,5
3 9
07,8 19,6
28 23
54,9 45,1
Total 39 76,5
12 27,5
51 100,0
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh mayoritas ibu bayi yang berpengetahuan baik yaitu sebanyak 28 orang 54,9, dan cakupan imunisasi
bayinya lengkap di Puskesmas Helvetia Medan sebanyak 25 orang 49,0. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Fishers Exact Test dengan
taraf signifikan 5 0,05 diperoleh nilai p = 0,023. Sehingga hasil yang didapat adalah p 0,05 maka Ha diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan
antara hubungan pengetahuan ibu bayi dengan pencapaian target cakupan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014.
7. Hubungan Sikap Ibu Bayi Dengan Pencapaian Target Cakupan Imunisasi