Sikap Faktor-faktor yang Berpengaruh Dalam Pencapaian Imunisasi

f. Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. Misalnya dapat membandingkan antara anak yang cukup gizi dengan anak yang kekurangan gizi. Menurut Khotimah dan Rusnelly 2008, umumnya orang yang berpengetahuan tinggi cenderung memiliki pola pikir yang lebih baik sehingga berusaha menerapkan pola perilaku hidup sehat. Dengan pengetahuan tinggi diharapkan dapat menimbulkan sikap perilaku yang dapat menangkal timbulnya perubahan perilaku yang negatif dari kesehatan. Sedangkan menurut Cornelia, dkk 2013, pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden

2. Sikap

Sikap merupakan reakasi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu Notoatmodjo, 2012. Newcomb salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan Universitas Sumatera Utara pelaksana motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan atau prilaku Notoatmodjo, 2012. Menurut Sunaryo 2004, seperti halnya pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu: a. Menerima receiving Pada tingkatan ini, individu ingin dan memperhatikan rangsangan stimulus yang diberikan. Misalnya, sikap ibu terhadap pemberian imunisasi, dapat dilihat dari kesediaan ibu tersebut untuk mengahadiri penyuluhan tentang imunisasi. Sedangkan ibu yang tidak menerima imunisasi, tidak peduli tentang adanya penyuluhan tersebut. b. Merespon responding Pada tingkatan ini, sikap individu dapat memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan. Misalnya, ibu yang diwajibkan membawa anaknya ke posyandu untuk imunisasi, dan ibu melaksanakannya. c. Menghargai valuing Pada tingkatan ini, individu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah. Misalnya, seorang ibu mengajak ibu lain yang memiliki bayi untuk imunisasi ke posyandu dan mendiskusikan manfaat imunisasi. d. Bertanggung jawab responsible Pada tingkatan ini, sikap individu akan bertanggung jawab dan siap menanggung segala resiko atas segala sesuatu yang telah dipilihnya. Misalnya, seorang ibu yakin akan manfaat imunisasi bagi kesehatan anaknya sehingga ia Universitas Sumatera Utara tetap membawa anaknya imunisasi walaupun anaknya akan demam setelah imunisasi DPT-HB. Menurut Khotimah dan Rusnelly 2008, faktor sikap merupakan faktor yang timbul dari dalam diri individu sendiri. Tidak membawa anak ketempat pelayanan kesehatan untuk diimunisasi dikarenakan sikap ibu yang tidak memahami pentingnya imunisasi. Sebaliknya ibu yang membawa anaknya untuk diimunisasi didorong oleh sikap ibu yang memahami pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit, mengetahui efek samping badan anak panas setelah diimunisasi merupakan hal yang wajar, memiliki keyakinan vaksin yang disuntikan aman bagi anak dan mendukung program imunisasi yang diberikan petugas kesehatan.

3. Faktor Pendorong

Dokumen yang terkait

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCAPAIAN TARGET IMUNISASI DIFTERI PADA PELAKSANAAN SUB PIN TAHUN 2012 (Studi di Desa Jambearum Wilayah Kerja Puskesmas Sumberjambe Kabupaten Jember)

0 4 23

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA DI DESA BALEGONDO Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Balita Di Desa Balegondo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan.

2 4 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA DI DESA BALEGONDO Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Balita Di Desa Balegondo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan.

0 1 20

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di Wiliayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBERANG PADANG TAHUN 2014.

0 0 11

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCAPAIAN LIMA IMUNISASI DASAR LENGKAP (LIL) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMAU PURUT KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2009.

0 1 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK DI KABUPATEN TEGAL.

0 2 95

Analisis Faktor Faktor Organisasi Yang Berhubungan Dengan Cakupan Imunisasi Puskesmas di Kabupaten Batang. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 2 20

TAP.COM - FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU ... 9801 22014 1 SM

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi 1. Pengertian Imunisasi - Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pencapaian Target Cakupan Imunisasi Dasar di Puskesmas Helvetia Medan 2014

0 0 12