kinerja kerjanya dalam kategori sedang sebanyak 56 orang 56, dan karyawan yang menilai kinerja dalam kategori rendah sebanyak 1 orang
1. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yang bekerja di PT. MJC memberikan penilaian kinerja dengan kategori sedang.
Berdasarkan data hasil uji kategorisasi diketahui bahwa jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan variabel Kinerja sebagian besar
masuk dalam kategori tinggi dan sedang. Hal ini berarti bahwa kayawan merasa kinerja mereka relatif baik.
2. Uji Prasyarat Analisis Variable
Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis regresi linier berganda. Prasyarat yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas yang dilakukan menggunakan bantuan komputer program SPSS 17.0 for
Windows. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini.
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data Santosa dan Ashari, 2005. Dalam penelitian ini,
menggunakan Uji Kolmogrov-smirnov dengan hasil sebagai berikut: Tabel 16. Hasil Uji Normalitas
Variabel Signifikansi
Keterangan
Lingkungan Kerja 0,057
Normal Beban Kerja
0,053 Normal
Kinerja 0,067
Normal Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2016
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih dari 0,05 pada sig0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak Ghozali, 2011;166.
Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah
linier. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini:
Tabel 17. Hasil Uji Linieritas Variabel
Signifikansi Keterangan
Lingkungan Kerja 0,413
Linier Beban Kerja
0,655 Linier
Sumber : Data primer Diolah Tahun 2015 Hasil uji linieritas pada tabel 17 di atas dapat diketahui bahwa
semua variabel memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 P0,05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah
linier. Dari 2 variabel indepeden tersebut memiliki pengaruh yang linier terhadap variabel dependent yaitu kinerja.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi korelasi,
maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas Ghozali, 2011;105. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai
tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di
bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 18. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel
Tolerance VIF
Kesimpulan
Lingkungan Kerja 0,997
1,003 Non Multikolinieritas
Beban Kerja 0,997
1,003 Non Multikolinieritas
Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2016 Dari tabel 18 di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai
nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi
multikolinieritas. Maka Lingkungan kerja tidak mempengaruhi Beban kerja atau sebaliknya.
3. Pengujian Hipotesis