Kinerja Karyawan a Deskripsi Teori

12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Kinerja Karyawan a

Pengertian Kinerja Menurut Hasibuan 2002:160, kinerja adalah merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya atas kecakapan, usaha dan kesempatan. Berdasarkan paparan diatas kinerja adalah suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu menurut standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Mangkunegara 2006:67, mengemukakan pengertian kinerja prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan kinerja menurut Mathis dan Jackson 2006:378, adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Menurut Mangkuprawira dan Hubeis 2007:153, pengertian kinerja karyawan adalah hasil dari proses pekerjaan tertentu secara berencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan. Sedangkan kinerja karyawan menurut Faustino Cardosa Gomes 2003:195 kinerja karyawan sebagai ungkapan seperti output, efisiensi serta efektivitas sering dihubungkan dengan produktivitas. Kinerja menurut Simamora 1997:339, bahwa untuk mencapai agar organisasi berfungsi secara efektif dan sesuai dengan sasaran organisasi, maka organisasi harus memiliki kinerja karyawan yang baik yaitu dengan melaksanakan tugas-tugasnya dengan cara yang handal. Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah menurut Mangkunegara 2006:67, mengemukakan pengertian kinerja prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. b Faktor yang Mempengaruhi Kinerja a. Efektifitas dan efisiensi Prawirosentono 1999:27, efektifitas dan efisiensi yaitu apabila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat- akibat yang tidak dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak efesien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efesien. b. Otoritas wewenang Otoritas menurut Prawirosentono 1999:27, adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu organisasi formal yang dimiliki seoranganggota organisasi kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan kontribusinya Perintah tersebut mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam organisasi tersebut. c. Disiplin Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Jadi menurut Prawirosentono 1999:27, disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja. d. Inisiatif Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Menurut Timpe 1992:31, mengemukakan faktor-faktor kinerja dapat dilihat dari faktor internal dan faktor eksternal, yang dijelaskan sebagai berikut : 1. Faktor Internal disposisional yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang yang mempunyai kinerja jelek disebabkan orang tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya 2. Faktor Eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seeorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja dan iklim organisasi c Karatketistik Kinerja Karyawan Karakteristik orang yang mempunyai kinerja tinggi menurut Mangkunegara 2002:68 , adalah sebagai berikut: 1. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi. 2. Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi. 3. Memiliki tujuan yang realistis. 4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuannya. 5. Memanfaatkan umpan balik feed back yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukannya. 6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan. d Indikator Kinerja Sehubungan dengan ukuran penilaian prestasi kerja dalam penelitian ini maka indokator kinerja karyawan, menurut Chishty 2010:12, Ia berpendapat untuk mengukur apakah karyawan berkinerja baik pada pekerjaan mereka. pengukuran kinerja karyawan dapat bervariasi berdasarkan sifat pekerjaan, jenis organisasi dan sektor organisasi. Secara umum, kinerja diukur dari: 1. Ketepatan Waktu Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan dalam mengerjakannya sesuai dengan waktu yang ditentukan. 2. Deskripsi Pekerjaan Pernyataan tertulis yang menjelaskan tentang tanggung jawab yang harus dilaksanakan dari suatu pekerjaan tertentu. 3. Kuantitas Seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya dalam periode waktu yang telah ditentukan 2. Kualitas Setiap karyawan dalam mampu mengenal dan manyelesaikan masalah yang relevan serta memiliki sikap kerja yang positif di tempat kerja. e Efek Kinerja Menurut Umam 2010;101, beberapa efek dari adanya kinerja adalah: 1 Pencapaian target Pada saat karyawan dan pimpinan bertindak efektif dengan energi positif, untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab masing- masing sesuai dengan arahan dari tarrget. Maka pada saat itu, energi positif setiap orang akan berkolaborasi dan berkontribusi untuk menghasilkan karya dan kinerja terbaik. 2 Loyalitas karyawan Loyalitas memiliki beberapa unsur, yaitu adanya sikap kesetiaan, kesadaran melaksanakan tanggung jawab, serta berusaha menjaga nama baik perusahaan. semakin tinggi tingkat loyalitasnya, maka akan semakin baik kinerja karyawan tersebut. 3 Pelatihan dan Pengembangan Semakin baik kinerja karyawan, semakin mudah dalam pelatihan dan pengembangan. Sebaliknya, bila semakin buruk kinerja karyawan tersebut, akan semakin tinggi kebutuhan karyawan tersebut untuk mendapatkan pelatihan dan pengembangan. 4 Promosi Kinerja dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk promosi karyawan. 5 Berperilaku Positif Mendorong orang lain agar berperilaku positif atau memperbaiki tingkatan mereka yang berada di bawah standar kinerja. 6 Peningkatan Organisasi Memberikan dasar yang kuat bagi pembuatan kebijakan untuk peningkatan organisasi.

2. Beban Kerja A. Definisi Beban kerja