11
a Kerajinan, termasuk kerajinan teratas, kerajinan bambu,
kerajinan talimakrame, kerajinan kulit, kerajinan ukir, kerajinan batik dll.
b Ketukangan, ketukangan kayu, besi, batu, las, elektronik,
mutu bakar dll. c
Kewanitaan, tata boga, tata busana dan rias wajah, rias rambut dan tata graha.
d Bercocok tanam, yang terdiri atas penyemaian bibit,
bertanam sayur, bertanam buah, tanaman hias, memberantas hama dan memupuk.
e Peternak, sebagai contoh beternak unggas, kelinci, lebah,
bekicot dan katak. Jenis keterampilan diatas tidak semua dapat disajikan
sebagai bahan pengajaran keterampilan di SLB Dharma Bakti karena alokasi waktu pendidikan, biaya tenaga pengajar, kondisi
siswa dan sekolah terbatas. Harapan dari kegiatan pelaksanaan keterampilan ini agar anak tunagrahita ringan dapat bersikap
kreatif peka, cermat, tekun, rapi dan apresiasi terhadap dunai kerja dan hasilnya.
c. Pengertian Menyulam
Wasia Roesbani Pulukadang 1982:48 menyatakan menyulam adalah “istilah menjahit, yang berarti menjahitkan benang
secara dekoratif, sehingga diperlukan tusuk-tusuk hias yang sesuai dengan bahan yang dapat dihias”.
Menurut Hamid 1995:7 menyulam adalah menghias kain yang berarti menjahitkan benang secara dekoratif, sehingga
menyulam merupakan kegiatan menghias kain yang berfungsi untuk memperindah benda dengan menggunakan macam-macam tusuk
hias serta berbagai macam benang hias.
Menurut A.J Boesra 2005:1 sulaman adalah “sebuah cara
untuk mengubah penampilan suatu permukaan dengan teknik
12
menjahit”. “Menyulam sebenarnya adalah salah satu cara untuk merubah penampilan kain dengan setik-setiknya” Ratu Sri Hastutie,
2004:2 . Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
pengertian menyulam adalah kegiatan menghias kain yang berfungsi untuk memperindah benda dengan menggunakan macam-macam
tusuk hias serta berbagai benang hias. Adapun benda-benda yang dapat dihias adalah pakaian, lenan rumah tangga, pelengkap busana
dan sebagainya.
d. Pengertian Pembelajaran Keterampilan Menyulam
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran keterampilan menyulam adalah suatu kegiatan yang dapat
menciptakan menghasilkan suatu karya dalam menghias kain menggunakan macam-macam tusuk hias serta karya tersebut siap
untuk dipasarkan dan sebagai sumber nafkah. Adapun berbagai macam tusuk hias yang biasa digunakan
menurut Porrie 1975 adalah sebagai berikut : 1
Tusuk jelujur Tusuk jelujur merupakan tusuk sulam mendasar dan tusuk ini
biasanya dipakai untuk membuat pola dasar atau garis pinggiran bentuk sulaman.
2 Tusuk pipih
Tusuk yang dibuat turun maik sama panjang dan menutup seluruh permukaan ragam hias
3 Tusuk tangkai
Tusuk tangkai dibuat dengan tusukan dari bawah ke atas, tusukan kembali
4 Tusuk rantai
13
Cara membuatnya adalah dari arah lingkaran yang dimulai dan diakhiri pada titik yang sama kamudian ditutup dengan tusuk
balut.
5 Tusuk feston
Tusuk ini sering disebut tusuk lubang kancing dan sulam selimut sesuai kegunaannya.
6 Tusuk silang
Cara pengerjaannya terkenal sejak zaman kuno, yaitu membentuk semua gambar atau pola benda dengan menyatukan
bentuk silang teratur.
7 Tusuk flanel
Tusuk ini digunakan untuk melekatkan sesuatu pada kain berfungsi untuk mengelim bagian tepi busana.
e. Sulaman bebas