65
di bawah 3,5 R 3,5, hal ini menunjukkan bahwa kekayaan jenis tergolong rendah. Fakta ini dapat dilihat dari jumlah jenis yang didapat yaitu di bawah
25 jenis.
D. Pola Sebaran
Pola sebaran digunakan untuk mengetahui sebaran jenis pada suatu komunitas. Nilai pola sebaran Id setiap jenis kategori pohon, tiang, pancang
dan semai Tabel 12, diperoleh dengan menggunakan indeks morisita. Dapat dilihat bahwa rata-rata tumbuhan memiliki pola mengelompok, pola seragam
hanya ditemukan pada R. apiculata, kategori pohon dan tiang stasiun 2. Tanda – menunjukkan bahwa spesies yang bersangkutan tidak ditemukan di stasiun
tersebut. Pola sebaran mengelompok pada penelitian ini disebabkan adanya
perbedaan respon tumbuhan terhadap lingkungannya serta faktor pembatas pada tumbuhan itu sendiri. Misalnya saja untuk tumbuhan asosiasi tidak
mungkin tumbuh di lingkungan dengan pengaruh pasang surut. Tumbuhan di zona pasang surut masih memiliki pembatas berupa salinitas, substrat,
frekuensi genangan dan faktor edafik lainnya, pernyataan ini diperkuat oleh Odum 1971 dalam Pratiwi. 2007: 326, bahwa pola mengelompok terjadi
akibat adanya perbedaan respon terhadap habitat secara lokal dan relevan dengan kesimpulan Barbour et al 1987 dalam Djufry .2002: 184, bahwa pola
distribusi spesies tumbuhan cenderung mengelompok, sebab tumbuhan bereproduksi dengan biji, apabila jatuh akan tumbuh di dekat pohon induk
66
maupun dengan stolon. Sirante 2011 dalam Djufry. 2002: 184 terbentuknya pola sebaran yang mengelompok berhubungan dengan faktor reproduksi
secara eksternal dan karakteristik substrat yang sesuai dengan pertumbuhan mangrove.
Table 11. Hasil perhitungan Indeks Sebaran Morisita dan pola sebaran Mangrove Kategori Pohon, Tiang, Pancang dan Semai di stasiun 1
dan 2.
Kategori Jenis
Indeks Sebaran Morisita Id Stasiun
1 Pola Sebaran
Stasiun 2 Pola Sebaran
Pohon Rhizophora stylosa
0,302 Mengelompok
-0,006 Mengelompok
Rhizophora apiculata 0,961
Mengelompok 4,624
Seragam Bruguiera gymnorrhiza
- -
0,011 Mengelompok
Ceriops tagal -
- -0,006
Mengelompok Sonneratia caseolaris
- -
-0,015 Mengelompok
Sonneratia alba -
- -0,006
Mengelompok Xylocarpus granatum
-0,01 Mengelompok
- -
Heritiera littoralis -0,013
Mengelompok -0,017
Mengelompok Excoecaria agallocha
-0,01 Mengelompok
-0,018 Mengelompok
Syzygium polyanthum -0,010
Mengelompok -0,02
Mengelompok Calophyllum inophyllum
- -
-0,005 Mengelompok
Buchanannia arborescens -
- -0,017
Mengelompok Terminalia catappa
-0,01 Mengelompok
-0,006 Mengelompok
Corypha utan 0,011
Mengelompok -0,005
Mengelompok Pongamia pinnata
- -
-0,006 Mengelompok
Tiang Rhizophora stylosa
0,34 Mengelompok
- -
Rhizophora apiculata 1,028
Seragam 3,8
Seragam Bruguiera gymnorrhiza
- -
0,012 Mengelompok
Ceriops tagal -
- -0,013
Mengelompok Sonneratia alba
- -
-0,009 Mengelompok
Heritiera littoralis -
- -0,009
Mengelompok Excoecaria agallocha
- -
-0,002 Mengelompok
Terminalia catappa -0,034
Mengelompok -
- Buchanannia arborescens
-0,031 Mengelompok
-0,01 Mengelompok
Corypha utan -0,034
Mengelompok -0,004
Mengelompok Pancang
Rhizophora apiculata -0,064
Mengelompok -0,029
Mengelompok
67
Bruguiera gymnorrhiza -
- -0,042
Mengelompok Ceriops tagal
- -
0,145 Mengelompok
Heritiera littoralis 0,227
Mengelompok -0,036
Mengelompok Syzigium polyanthum
-0,018 Mengelompok
- -
Excoecaria agallocha -
- 0,022
Mengelompok Buchanannia arborescens
- -
-0,027 Mengelompok
Semai Semak
Rhizophora apiculata -
- -0,008
Mengelompok Heritiera littoralis
- -
-0,007 Mengelompok
Ceriops tagal -
- -0,011
Mengelompok Acrostichum aureum
- -
0,135 Mengelompok
Acrostichum speciosum -
- -0,003
Mengelompok Terminalia cattapa
- -
-0,011 Mengelompok
Calophyllum inophyllum -
- 0,159
Mengelompok Corhypa utan
- --
-0,01 Mengelompok
Clerodendrum sp -0,007
Mengelompok 0,069
Mengelompok Ardisia sp
-0,007 Mengelompok
- -
Desmodium umbellatum -0,029
Mengelompok -
- Caesalpinia sp
0,101 Mengelompok
- -
Pola seragam yang terjadi pada R. apiculata, di mana individu terdapat pada tempat tertentu dalam suatu komunitas, disebabkan antara lain karena
semaian R. apiculata yang panjang seperti tombak dapat langsung menancap ketika jatuh atau mengapung dan tumbuh di lokasi lain. Di dukung pula oleh
pernyataan Djufry 2002: 185 bahwa semaian yang jatuh dan tumbuh tidak harus dekat pohon induk, sebab dalam penyebarannya dipengarui oleh faktor
eksternal, yaitu air. Di tambahakan pula oleh Mackinnon 2000: 102, bahwa akar-akar tunjang pada Rhizophora efektif untuk mencegah pertumbuhan
semai dekat dengan pohon induk selain itu, akar tersebut merupakan bentuk adaptasi pohon mangrove untuk tumbuh dengan kokoh dan pertukaran gas.
68
E. Zonasi