Peran Ekologis Mangrove Peran Mangrove

22 berasosiasi dengan Xylocarpus australasius, X. granatum dan Heritiera littoralis. Salinitas lebih tinggi dan tanahnya lebih stabil. d. Zona Rhizophora Zona ini sering terdiri dari Rhizophora stylosa, terletak di belakang seaward. Memiliki substrat yang agak lunak. e. Zona Seaward Zona ini merupakan pionir, umumnya didominasi oleh A. marina. Selain jenis tersebut, Sonneratia juga merupakan pionir dalam zona seaward ini, di mana salinitas tertinggi sangat mempengaruhi pertumbuhannya Lear dan Turner. 1997. 13-15.

4. Peran Mangrove

a. Peran Ekologis Mangrove

Davis and Claridge 1993 dan Othman 1994 mengemukakan bahwa mangrove berkemampuan untuk mengembangkan wilayah ke arah laut, hal tersebut merupakan salah satu peran penting mangrove dalam pembentukan lahan baru. Akar mangrove mampu mengikat dan menstabilkan substrat lumpur, pohonnya mengurangi energi gelombang dan memperlambat arus, sementara vegetasi secara keseluruhan dapat memerangkap sedimen Noor. 2006: 21. Selain itu, vegetasi mangrove juga berperan dalam mempertahankan lahan yang telah dikolonisasinya, terutama dari ombak dan arus laut. Pada pulau- 23 pulau di daerah delta yang berlumpur halus ditumbuhi mangrove, peranan mangrove sangat besar untuk mempertahankan pulau tersebut. Sebaliknya, pada pulau yang hilang mangrovenya, pulau tersebut mudah disapu oleh ombak dan arus musiman Chambers. 1980 dalam Noor. 2006: 21. Data lain menunjukkan adanya kecenderungan terjadi pengendapan tanah setebal 6 sampai 15 mmhath atas kehadiran mangrove Chairil Anwar dan Hendra Gunawan. 2007: 26. Pada ekosistem mangrove komponen dasar rantai makanan adalah seresah daun, ranting, buah, batang dan sebagainya yang jatuh dan didekomposisi oleh mikroorganisme bakteri dan jamur menjadi zat hara nutrien terlarut yang dapat dimanfaatkan langsung oleh fitoplankton, alga maupun tumbuhan mangrove itu sendiri dalam proses fotosintesis. Sebagain lagi dimanfaatkan oleh udang, kepiting sebagai makanan Ghufran H Kordi. 2012: 63. Melalui sistem ekologi yang terjadi, maka ekosistem hutan mangrove berperan penting sebagai penyedia sumber energi dan daerah nursery bagi perikanan. Manfaat mangrove terhadap perikanan adalah manfaat tidak langsung, yaitu suplai makanan bagi komunitas laut melalui rantai makanan detritifus detritifus food chain yang dimulai dari luruhan seresah daun mangrove. Ekspor detritifus dari hutan mangrove merupakan sumber nutrien dan energi bagi ekosistem sekitarnya. Manfaat lain secara tidak langsung adalah fungsi mangrove 24 sebagai habitat bagi berbagai organisme laut yang mempunyai nilai ekonomis missal: udang, kepiting dan ikan Harahab. 2010: 60. Mangrove juga mampu menekan laju intrusi air laut ke arah daratan. Hasil penelitian Sukresno dan Anwar 1999 terhadap air sumur pada berbagai jarak dari pantai menggambarkan bahwa kondisi air pada jarak 1 km untuk wilayah Pemalang dan Jepara dengan kondisi mangrove yang relatif baik, masih tergolong baik, sementara pada wilayah Semarang dan Pekalongan, Jawa Tengah sudah terintrusi pada jarak 1 km Chairil Anwar dan Hendra Gunawan. 2007: 27. Rusminarto et al. 1984 dalam pengamatannya di areal hutan mangrove di Tanjung Karawang menjumpai sembilan jenis nyamuk yang berada di areal tersebut. Di laporkan bahwa nyamuk Anopheles sp, nyamuk jenis vektor penyakit malaria, ternyata makin meningkat populasinya seiring dengan makin terbukanya pertambakan dalam areal mangrove, hal Ini mengindikasikan kemungkinan meningkatnya penularan malaria dengan makin terbukanya areal- areal pertambakan Chairil Anwar dan Hendra Gunawan. 2007: 27.

b. Peran Sosial Ekonomis Mangrove