52
2. Variabel momentum memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap
variabel return saham secara parsial dan positif karena nilai t hitung sebesar 3.842 1.998 dan nilai signifikansi sebesar 0.00 0.05.
3. Variabel Price Earning Ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel return saham karena nilai t hitung sebesar 0.91 1.998 dan nilai signifkansi sebesar 0.367 0.05 .
Maka dari hasil diatas variabel yang berpengaruh kepada return saham adalah variabel ukuran perusahaan dan momentum, sedangkan variabel price
earning ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rasio-rasio keuangan yang diwakili oleh Ukuran perusahaan, Momentum, dan Price
Earning Ratio PER mempengaruhi Return saham pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Populasi dan sampel di dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009 sampai dengan 2011. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan menetapkan kriteria-kriteria tertentu, dimana terdapat 30 data perusahaan dalam periode 3
tahun. Di dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi,
serta melakukan pengujian hipotesis yang meliputi uji koefisien determinasi,
Universitas Sumatera Utara
53
uji signifikan simultan dan uji signifikan parsial dengan menggunakan SPSS 19.
Bedasarkan hasil pengujian diketahui bahwa adjusted R
2
adalah 0.285 atau 28.5. Hal ini berarti bahwa secara keseluruhan variabel independen
menjelaskan perubahan variabel dependen sebesar 28.5, sedangkan variabel lain-lain yang tidak dimasukkan dalam model mampu menjelaskan sebesar
71.5. Oleh karena itu, dengan nilai sebesar 28.5 dapat diketahui bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang meyakinkan.
Bedasarkan hasil uji signifikan parsial t digunakan untuk mengetahui peran variabel Independen secara individual terhadap variabel Dependen.
Analisis mengenai hasil uji signifikan parsial t masing-masing variabel independen dapat kita lihat sebagai berikut :
1. Pengaruh Ukuran perusahaan terhadap Return saham.
Ukuran sebuah perusahaan diukur dengan menggunakan logaritma natural dari total aset perusahaan. Portofolio saham dengan Firm Size
kecil menghasilkan Return yang lebih tinggi dibandingkan portofolio saham dengan Firm Size Darusman, 2012.
Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial pada tabel 4.8 dapat kita ambil kesimpulan bahwa variabel Ukuran Perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap Return saham secara parsial karena nilai t hitung sebesar 3.44 1.998 dan nilai signifikasi sebesar 0.01 0.05. Artinya,
tinggi rendahnya Ukuran Perusahaan mempengaruhi Return saham
Universitas Sumatera Utara
54
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang memiliki rasio Ukuran Perusahaan yang tinggi
cenderung akan memiliki Return saham yang tinggi. 2.
Pengaruh Momentum terhadap Return saham Momentum
dikatakan sebagai
relative strength of a stock. Relative strength of a stock
diukur dengan rasio harga saham dengan beberapa harga indeks. Harga indeks bisa dibentuk dari harga saham dalam
industri tertentu atau indeks semua saham secara luas. Jika kenaikan rasio jatuh, maka diduga bahwa saham dalam kecenderungan untuk
menurun terhadap indeks Fabbozi, 2004. Berdasarkan hasil uji signifikan parsial pada tabel 4.8 dapat kita
ambil kesimpulan bahwa variabel Momentum berpengaruh signifikan terhadap Return saham secara parsial karena nilai t hitung sebesar
3.842 1.998 dan nilai signifikansi sebesar 0.00 0.05. Dengan demikian, semakin tinggi Momentum maka kondisi perusahaan
semakin baik. 3.
Pengaruh Price Earning Ratio PER terhadap Return saham
Price Earning Ratio merupakan perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan dimana harga saham sebuah emiten
dibandingkan dengan laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut dalam setahun Harahap 2002.
Universitas Sumatera Utara
55
Berdasarkan hasil uji signifikan parsial pada table 4.8 dapat kita ambil kesimpulan bahwa variabel Price Earning Ratio tidak berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap Return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Hal ini dapat terlihat dari nilai t hitung sebesar
0.909 1.998 dan nilai signifikansi sebesar 0.367 0.05. Artinya, tinggi rendahnya Price Earning Ratio tidak mempengaruhi Return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang memiliki rasio Price Earning Ratio yang tinggi cenderung tidak akan
mendapatkan Return yang tinggi. Ini sejalan dengan penelitian Suhardiayah 2002.
Pada tabel 4.7 pengujian dilakukan secara simultan dengan mengungkapkan bahwa nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel, dimana jika
nilai F-tabel lebih kecil dari pada nilai F-hitung maka pengujian yang dilakukan memiliki pengaruh dan begitu juga sebaliknya, dan untuk
menentukan tingkat signifikan atau tidak signifikannya suatu pengujian, dimana jika nilai signifikan yang terdapat di tabel lebih kecil dari pada nilai
probabilitas yaitu sebesar 0.05 maka pengujian memiliki pengaruh yang signifikan dan juga sebaliknya, pada tabel 4.7 dimana dalam pengujian ini
nilai F-hitung sebesar 9.492 lebih besar dari nilai F-tabel sebesar 2.76 menandakan adanya pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price
Earning Ratio terhadap Return saham, dengan nilai sigifikan 0.00 lebih kecil
dari 0,05 maka ukuran perusahaan, momentum dan price earning ratio secara
Universitas Sumatera Utara
56
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap return saham. Ini sejalan dengan penelitian Trisnadewi 2012.
Universitas Sumatera Utara
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini menguji apakah ukuran perusahaan, momentum dan price earning ratio
memiliki pengaruh terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan
sample 30 perusahaan yang listing selama periode 2009 – 2011. Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, terdapat beberapa kesimpulan
yang dapat diambil dari penelitian ini sebagai berikut: 1.
Pengaruh ukuran perusahaan, momentum dan price earning ratio sebagai variabel independen terhadap return saham sebagai variabel
dependen secara simultan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang sejalan dengan penelitian Trisnadewi 2012. 2.
Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang sejalan dengan penelitian Trisnadewi 2012 yang mengatakan bahwa
ukuran perusahaan secara individu parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada perusahaan Manufaktur, price
earning ratio tidak berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang sejalan dengan
Universitas Sumatera Utara