SUPAS2015_Buku 1 5
METODOLOGI SUPAS2015
2.1 Penghitungan Jumlah Sampel
Variabel yang dijadikan dasar penghitungan adalah perkiraan kejadian kematian pada wanita yang sedang hamil, saat melahirkan, dan saat nifas dari data
Sensus Penduduk 2010 dengan harapan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat pada level regional dan nasional. Hasil hitungan minimum sample size rumah
tangga menggunakan formulasi sebagai berikut:
r h
deff p
p p
Z m
1 1
1
2 2
2
Kode Region
Household Size
Pregnancy Related
Death SP2010
sampel region dg presisi relatif 1
1.5 2
1 2
3 4
5 6
7
1 SUMATERA
4,061 0,084471
215.850 95.930
53.960 2
JAWA + BALI 3,731
0,054896 373.190
165.860 93.300
3 KALIMANTAN
3,989 0,042849
452.890 201.290
113.220 4
SULAWESI 4,281
0,046331 388.860
172.830 97.220
5 LAINNYA
3,389 0,055247
408.090 181.370
102.020 Total
1.838.880 817.280
459.720
Level estimasi SUPAS 2015 adalah kabupatenkota. Jumlah sampel 652 ribu rumah tangga bertujuan untuk mendapatkan kasus kematian maternal. Dengan
jumlah sampel tersebut MMRatio dirancang untuk estimasi nasionalregional dengan kisaran presisi relatif 1-2 batas bawah sampel rumah tangga 459.720 dan batas
atas 817.280.
2.2 Kerangka Sampel
Kerangka sampel yang digunakan terdiri dari:
2
6 SUPAS2015_Buku 1
1. Kerangka sampel blok sensus: blok sensus pada setiap kabupatenkota yang terlebih
dahulu dilakukan
proses stratifikasi
berdasarkan indeks
kesejahteraan rumah tangga, sehingga kerangka sampel blok sensus adalah daftar blok sensus yang dilengkapi dengan strata dimaksud dan jumlah
rumah tangga hasil SP2010. 2. Kerangka sampel rumah tangga: daftar seluruh rumah tangga hasil
pemutakhiran pada blok sensus terpilih. Proses pemutakhiran rumah tangga atau updating dilakukan untuk mendapatkan gambaran keadaan rumah
tangga yang sebenarnya di blok sensus terpilih. Pada saat pemutakhiran tersebut ditanyakan juga kejadian kematian yang terjadi di rumah tangga
biasa.
2.3 Stratifikasi Blok Sensus
Stratifikasi blok sensus didasarkan pada indeks kesejahteraan rumah tangga yang bersumber dari data SP2010-C1. Variabel yang digunakan untuk
determinasi strata adalah pendidikan Kepala Rumah Tangga KRT dan variabel perumahan. Indeks kesejahteraan dihitung dengan Principal Component Analysis
PCA Polychoric dan dihitung untuk setiap rumah tangga. Stratifikasi dilakukan pada level blok sensus dengan menghitung indeks konsentrasi setiap blok sensus
pada setiap kabupatenkota. Indeks konsentrasi dihitung sedemikian rupa dengan dasar indeks kesejahteraan yang dihitung untuk setiap rumah tangga.
Karakteristik antar blok sensus pada implementasinya sangat bervariasi. Untuk blok sensus yang mempunyai kemiripan dapat dikelompokkan dalam strata
yang sama. Stratifikasi ditujukan untuk efisiensi desain, dan dapat menjamin keterwakilan pada setiap strata.
Variabel yang dijadikan strata adalah 9 variabel yang signifikan yaitu: jenis lantai, sumber penerangan utama, bahan bakar utama memasak, sumber air minum
utama, fasilitas tempat buang air besar, tempat akhir pembuangan tinja, menguasai telepon, ada tidaknya Anggota Rumah Tangga ART menggunakan internet, dan
pendidikan KRT.