SUPAS2015_Buku 1 49
PENGAWASAN LAPANGAN DAN PEMERIKSAAN DAFTAR
8.1 Pengawasan Berjenjang
Kegiatan pengawasan dan pemeriksaan daftar merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan lapangan. Dalam SUPAS2015 pengawasan
lapangan secara berjenjang dilakukan mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupatenkota, sampai tingkat Kortim.
Prinsip pengawasan dan pemeriksaan dokumen SUPAS2015 yang dilakukan oleh Kortim adalah dalam rangka mendapatkan data yang sesuai dengan
keadaan yang sesungguhnya reliable dan akurat valid, serta tuntas clean di lapangan. Hal-hal yang dipantau dalam pengawasan diarahkan pada kedisiplinan
menjalankan semua prosedur, metode, dan jadwal pencacahan. Hal-hal yang dicermati dalam pemeriksaan daftar adalah kelengkapan, kewajaran isian, tata cara
pengisianpenulisan, serta ketelitian dan konsistensi isian. Dengan pengawasan dan pemeriksaan di lapangan, diharapkan akan diperoleh data berkualitas atau data
yang akurat dan benar.
8.2 Pengawasan Teknis oleh Kortim
Kortim mempunyai tiga jenis tugas yaitu sebagai administrator, pengawas dan pemeriksa. Hakekat Kortim sebagai administrator adalah:
1. Kortim harus mengenal PCL dan wilayah kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya dengan baik. Mengenal PCL dengan baik sangat
diperlukan untuk memperlancar komunikasi, sedangkan mengenal wilayah kerja dengan baik sangat diperlukan untuk menghindari lewat cacah dan
duplikasi pencacahan. 2. Arus dokumen dalam kegiatan SUPAS2015, baik yang berasal dari BPS
KabupatenKota ke Kortim, Kortim ke PCL maupun sebaliknya memerlukan kecermatan dan perhatian khusus. Oleh karena itu, Kortim dituntut harus
8 7
50 SUPAS2015_Buku 1
mampu mengelola semua dokumen SUPAS2015 yang menjadi tanggung jawabnya secara baik.
Hakekat Kortim sebagai pengawas lapangan adalah: 1. Kortim mengawasi langsung pencacahan di lapangan. Hal ini dilakukan agar
PCL mudah bertanya kepada Kortim apabila menemui permasalahan di lapangan. Kortim harus dapat mengetahui sedini mungkin kesulitan PCL,
sehingga kesulitan segera ditanggulangi, kesalahan segera diperbaiki, kelemahan segera dibantu, hambatan segera diantisipasi, kekurangan segera
dilengkapi, keterlambatan segera dipercepat, dan berbagai masalah lainnya segera diatasi dengan solusi terbaik. Maka untuk itulah Kortim wajib selalu
mendampingi PCL ketika pencacahan. 2. Kortim juga harus memahami bahwa pengawas adalah pelayan bagi
anggotanya, bukan untuk ditakuti tapi lebih untuk disegani, karena tugasnya adalah meyakinkan semua prosedur dan metode dijalankan tim sesuai
ketentuan. Dalam menjalankan tugas dan fungsi itulah Kortim harus selalu berkomunikasi dua arah dengan anggota timnya, mendengarkan, mengamati,
menimbang, dan mengatakan hal-hal yang penting untuk kelancaran pekerjaan. Kortim juga harus memelihara semangat tim, memberi pujian
untuk yang baik dan memberi koreksi untuk yang kurang baik.
Kortim harus dapat mengetahui sedini mungkin kesulitan PCL, sehingga:
●
kesulitan segera ditanggulangi,
●
kesalahan segera diperbaiki,
●
kelemahan segera dibantu,
●
hambatan segera diantisipasi,
●
kekurangan segera dilengkapi,
●
keterlambatan segera dipercepat, dan
●
berbagai masalah lainnya segera diatasi dengan solusi terbaik.