Pengumpulan Dokumen Hasil Pencacahan Alur Dokumen

46 SUPAS2015_Buku 1 2. Alternatif kedua, kegiatan lapangan untuk beberapa BS diselesaikan dalam waktu beberapa hari di bulan Mei. Gambar 7.1 Kalender Kegiatan Lapangan Alternatif I Gambar 7.2 Kalender Kegiatan Lapangan Alternatif II SUPAS2015_Buku 1 47 3. Alternatif ketiga, tim menyelesaikan pemutakhiran dan tarik sampel untuk semua BS pada sepuluh hari pertama. Selanjutnya tim baru melakukan pencacahan S, pencacahan V dan data cleaning untuk masing-masing BS.

7.4 Mekanisme Evaluasi dan Pemeriksaan Silang Cleaning

Rancangan pencacahan dengan tim ditujukan untuk mendapatkan data clean di lapangan. Selesai pencacahan oleh PCL, daftar langsung diperiksa oleh Kortim, sekaligus melakukan coding pada dokumen SUPAS2015-S. Untuk itu formasi dan prosedur kerja petugas di lapangan dibuat sedemikian rupa agar maksud tersebut bisa terwujud. Meskipun pencacahan secara tim, masih ada potensi tidak clean-nya data disebabkan berbagai hal. Misalnya, konsentrasi pada coding membuat konsistensi ada yang terlewatkan, adanya penumpukan dokumen sewaktu mengawasi di lapangan, atau cara kerja yang relatif “baru” belum sinkron dengan pengawasan konvensional. Dipandang perlu ada satu tahapa n “Cleaning” atau “Netting”, sebelum dokumen diserahkan ke BPS KabupatenKota. Cleaning dilakukan dalam tim. Gambar 7.3 Kalender Kegiatan Lapangan Alternatif III 48 SUPAS2015_Buku 1 Kegiatan data cleaning dalam tim meliputi: 1. Kortim menyiapkan dokumen lengkap daftar SUPAS2015-P, daftar SUPAS2015-S, peta WB, SUPAS2015-DSRT, dll. 2. Kortim mengatur dokumen dari suatu PCL untuk diperiksa secara silang oleh PCL lain. Tidak diperkenankan memeriksa hasil pekerjaan sendiri. Perbaikan berdasarkan pemeriksaan dilakukan oleh PCL yang bertanggungjawab. 3. Menyelesaikan adanya kemungkinan pengaduan atau temuan lewat cacah. 4. Membuat rekap dokumen. 5. Menyelesaikan pekerjaan pra-batching: merapihkan susunan dokumen untuk tiap-tiap BS dimana dokumen dalam 1 BS terdiri dari daftar SUPAS2015-P, daftar SUPAS2015-DSRT, peta WB, daftar SUPAS2015-V dan daftar SUPAS2015-S yang diiurutkan dari rumah tangga pertama s.d rumah tangga terakhir. 6. Menyiapkan pengiriman dokumen yang sudah clean ke BPS KabupatenKota. Hasil yang diharapkan dari kegiatan data cleaning adalah: 1. Isian data dari lapangan terkoreksi dengan sistem pemeriksaan kualitas yang ketat, dilakukan oleh petugas yang menguasai teknis dan konsep. 2. Kelengkapan, kewajaran, dan konsistensi terjaga serta lebih memungkinkan kembali ke lapangan apabila diperlukan. 3. Isian data antar daftar konsisten dan terjelaskan: antara daftar SUPAS2015- P dengan daftar SUPAS2015-S, antara daftar SUPAS2015-V dengan daftar SUPAS2015-S, antara daftar SUPAS2015-P dengan peta WB, dan antar karakteristik individu dalam rumah tangga. Cara pemeriksaan silang: ● Dokumen hasil pencacahan satu PCL diperiksa oleh PCL lain. ● Perbaikan kesalahan dilakukan oleh PCL yang bertanggungjawab. Pemeriksaan kelengkapan, kewajaran dan konsistensi harus selesai di tingkat lapangan. SUPAS2015_Buku 1 49 PENGAWASAN LAPANGAN DAN PEMERIKSAAN DAFTAR

8.1 Pengawasan Berjenjang

Kegiatan pengawasan dan pemeriksaan daftar merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan lapangan. Dalam SUPAS2015 pengawasan lapangan secara berjenjang dilakukan mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupatenkota, sampai tingkat Kortim. Prinsip pengawasan dan pemeriksaan dokumen SUPAS2015 yang dilakukan oleh Kortim adalah dalam rangka mendapatkan data yang sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya reliable dan akurat valid, serta tuntas clean di lapangan. Hal-hal yang dipantau dalam pengawasan diarahkan pada kedisiplinan menjalankan semua prosedur, metode, dan jadwal pencacahan. Hal-hal yang dicermati dalam pemeriksaan daftar adalah kelengkapan, kewajaran isian, tata cara pengisianpenulisan, serta ketelitian dan konsistensi isian. Dengan pengawasan dan pemeriksaan di lapangan, diharapkan akan diperoleh data berkualitas atau data yang akurat dan benar.

8.2 Pengawasan Teknis oleh Kortim

Kortim mempunyai tiga jenis tugas yaitu sebagai administrator, pengawas dan pemeriksa. Hakekat Kortim sebagai administrator adalah: 1. Kortim harus mengenal PCL dan wilayah kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya dengan baik. Mengenal PCL dengan baik sangat diperlukan untuk memperlancar komunikasi, sedangkan mengenal wilayah kerja dengan baik sangat diperlukan untuk menghindari lewat cacah dan duplikasi pencacahan. 2. Arus dokumen dalam kegiatan SUPAS2015, baik yang berasal dari BPS KabupatenKota ke Kortim, Kortim ke PCL maupun sebaliknya memerlukan kecermatan dan perhatian khusus. Oleh karena itu, Kortim dituntut harus 8 7