3. Perkembangan Kinerj a Bank Asing

9 Undisbursed Loan Bank Asing - Jenis Penggunaan 71,9 27,7 0,4 KMK KI KK Undisbursed Loan Menurut Sektor Ekonomi 1,5 1,4 4,0 0,7 12,2 3,4 0,2 27,7 1,0 48,0 Pertanian Pertambangan Industri Listrik Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa Dunia Usaha Jasa Sosial Lain-lain Sement ara, dilihat dari undi sbur sed l oan UL-nya, kelompok bank asing dengan j umlah bank yang relat if sedikit memiliki UL yang cukup besar, bahkan menyumbang 25, 0 dari t ot al UL perbankan selama 2004 yang sebesar Rp21, 0 t riliun s. d. Apri l 2004. Pada kelompok bank asing, UL t ersebut lebi h banyak t erj adi pada j enis kredit modal kerj a dan pada sekt or indust ri . Khusus sekt or indust ri , persent ase pangsa UL t ersebut l ebih besar dibanding persent ase perbankan. Art i nya, selain f okus bank asing di Indonesia t idak pada penyaluran kredit , sekt or riil yang t el ah diberikan alokasi kredit pun t idak mampu menyerap secara baik dana yang t elah disiapkan ol eh kelompok bank t ersebut . Grafik 3 Grafik 4

2. 3. Perkembangan Kinerj a Bank Asing

Akibat krisis yang lalu, kualit as akt iva produkt if khususnya kredit kelompok bank asing relat if lebi h buruk dibandi ngkan dengan indust ri perbankan secara t ot al. Hal ini t ercermi n dari NPL gr oss kelompok bank t ersebut yang t ermasuk t inggi bila di bandi ngkan dengan kelompok bank lain maupun dengan i ndust ri perbankan, walaupun dengan kecenderungan menurun. Tercat at NPL gr oss kelompok bank asing Apri l 2004 sebesar 11, 5 dan NPL net sebesar 1, 1 9 . Disamping it u t erj adi perubahan orient asi penyaluran kredit sebelum krisis dan sesudah krisis. Sebel um krisis, bank asing cenderung menyal urkan kredit j angka panj ang unt uk kegiat an i nvest asi, namun karena kri sis dan besarnya port of olio kredit invest asi t ersebut mengakibat kan kondisi kualit as kredit bank asing menj adi l ebi h buruk dibanding indust ri perbankan keseluruhan. 9 Sebagai inf ormasi, pada posisi t ersebut porsi kredit val as dal am t ot al kredit kel ompok bank asing adal ah sebesar 46, 3 perbankan 24, 0 10 Grafik 5 NPL Gross 10 20 30 40 50 60 70 80 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 Me i Persero BUSN BPD Campuran Asing Hal t ersebut mengakibat kan bank-bank asing paska krisis merubah peri laku penyaluran kredit nya pada penempat an dana j angka pendek dan yang memili ki risiko kecil yait u pada j eni s konsumsi t erut ama t erkait dengan kegiat an f ee based i ncome, khususnya pada kart u kredit . Akhir-akhi r ini begit u variat if j enis kredit konsumsi yang dit awarkan dengan limit t erbat as sepert i kredit t anpa agunan dengan nominal di bawah Rp10 j ut a. Grafik 6 Pertumbuhan Jenis Kredit Bank Asing 100 - 100 200 300 400 500 600 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 KMK Investasi Konsumsi 11 Perkembangan Persentase Pendapatan Fee Base dan Bunga Terhadap Total Pendapatan Bank Asing 10 20 30 40 50 60 70 80 90 2001 2002 2003 2004 fee base bunga Linear fee base Linear bunga Dampak perubahan orient asi t ersebut mengakibat kan persent ase pendapat an bunga kelompok bank asi ng mulai di dominasi oleh f ee based i ncome dengan kecenderungan t erus meni ngkat . Grafik 7 Meskipun demikian, pendapat an operasional dan non operasional kelompok bank t ersebut masih relat if t inggi dibanding kelompok bank lain, baik sepanj ang t ahun 2003 maupun 3 bulan pert ama t ahun 2004. Sumber ut ama pendapat an t ersebut bukan berasal dari kredit , t et api dari t ransaksi valas derivat if . Dengan prof it abilit as yang cukup baik t ersebut , CAR kelompok bank ini t ermasuk t inggi dibandi ngkan kelompok bank lainnya, sehi ngga cukup luas ruang bagi bank asing unt uk meningkat kan penyaluran kredit nya. Grafik 8 Grafik 9 DPK triliun 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700 750 800 2000 2001 2002 2003 2004 Campuran Asing Domestik CAR 5 10 15 20 25 30 35 40 2000 2002 2003 2004 PERBANKAN ASING CAMPURAN 12 Tahun LC Non LC 1982 88.89 11.11 1987 84.90 15.10 1992 68.18 31.82 1995 61.59 36.41 2002 30.00 70.00 2004 17.44 82.56 Jan04 20.26 79.74 Apr04 16.04 83.96 Jul04 16.03 83.97 METODE PEMBAYARAN EKSPOR Tingginya CAR t ersebut t ak lain secara akunt ansi disebabkan adanya t ransf er Dana Usaha yang cukup signif ikan dit empat kan ol eh kant or pusat bank asing t ersebut , namun dit engarai t ransf er t ersebut hanya unt uk memenuhi ket ent uan permodalan. Hal i ni di mungkinakan karena Surat Keput usan Direksi Bank Indonesia No. 32 37 KEP DIR t anggal 14 Mei 1999 yang mengat ur mengenai Dana Usaha membuka pel uang akan hal t ersebut . Sement ara, di sisi l i abi l i t i es-nya, dana pihak ket iga DPK kelompok bank asing selama 3 t ahun t erakhir relat if t et ap dengan porsi sebagian besar dalam bent uk valas Apri l 2004 sebesar 55, 4 t erut ama dalam bent uk deposit o. Peran Bank Asing dalam Trade Finance Pada awalnya, peran bank asing dalam kegiat an perdagangan l uar negeri t r ade f i nance cukup bervariasi dan t inggi. Dari met ode pembiayaan dan pembayaran perdagangan l uar negeri 10 , Let t er of Cr edi t LC memiliki peranan yang pent i ng dalam rangka pembiayaan perdagangan l uar negeri oleh bank asing, sedangkan cara pembayaran lainnya adalah t ransf er dana. Berdasarkan dat a yang diperoleh dari GINSI, pola pembiayaan pembayaran perdagangan l uar negeri ekspor t elah mengalami pergeseran t erut ama sej ak 1995. Pembayaran ekspor yang semula di dominasi oleh LC dengan pangsa 89 1982 beralih ke non LC 70 pada t ahun 2002. Pada Juli 2004, pangsa LC t urun menj adi 11, 90 dengan nil ai 288 j ut a dari t ot al ekspor sebesar 1. 794 j ut a. Ini menunj ukkan semaki n menurunnya peran perbankan dalam perdagangan l uar negeri. Hal i ni pat ut menj adi pert imbangan dalam menent ukan arah kebij akan dan pengat uran perbankan khususnya bank asing ke depan. Tabel 1 10 a Advance Payment, b Open Account, c Konsinyasi, d Wesel Inkaso, e Counter Trade, dan f Letter of Credit LC. 13 Perkembangan Akseptasi LC Perkelompok Bank 10 20 30 40 50 60 Jan-01 Jul-01 Jan-02 Jul-02 Jan-03 Jul-03 Jan-04 Jul-04 BUSN Campuran Asing Dari 16 pembiayaan perdagangan l uar negeri yang menggunakan LC t ersebut , j umlah aksept asi LC yang dilakukan kelompok bank asing t erus t urun sement ara unt uk kelompok bank bank umum swast a nasional BUSN devisa dan bank campuran masih menunj ukkan adanya pert umbuhan. Fakt a ini semakin membukt ikan akan semakin t urunnya peran perbankan asing dalam mendorong pert umbuhan ekonomi Indonesia. Grafik 10 14

BAB III PENGATURAN DAN PERKEMBANGAN BANK ASING DI NEGARA LAIN