02 75 05 14 05 36 PERANAN BANK ASING DALAM MENDORONG PENYALURAN KREDIT

26 Kinerj a penyaluran kredit bank campuran t erbukt i t i dak sensit if dibandingkan dengan bank asing yang sangat t erpengaruh dengan perubahan sedikit dari masing-masing indikat or dan sinyal pasar, yait u perubahan suku bunga dan indeks i ndust ri. Hal ini j uga membukt ikan bahwa walaupun bank campuran masih t erpengaruh pada kont ribusi dana-dana pemilik bank namun bank cukup memberikan kont ribusi t erhadap penyal uran kredit pada perekonomian Indonesia. Fenomena ini t ent unya dapat menj adi pert imbangan dalam menet apkan kebij akan t erhadap peni ngkat an peranan bank asing dalam melakukan penyaluran kredit dengan menyesuaikan badan hukumnya mengarahkan kant or cabang bank asing unt uk menyal urkan kredit secara lebih int ensif dan unt uk melakukan konversi sukarela. Bagi Indonesia, selain dapat memperkuat komit men pemi lik dan pengurus bank unt uk menyal urkan kredit di Indonesia j uga dapat mengurangi risiko sist emik apabila dibut uhkan dana asing unt uk memperkuat permodalan bank. b Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan met ode OLS diperol eh hasil est imasi sebagaimana disaj ikan sbb: Tabel 3 Kelompok Bank Konst ant a ROA BOPO NPL INT IPI Bank Asing observasi = 320 1. 51 0. 04 -0. 29 0. 65 -0. 08 0. 33 -0. 02 0. 77 -0. 37 0. 00 0. 01 0. 91 Bank Campuran observasi = 320 0. 68 0. 47 0. 42 0. 62 -0. 05 0. 53 0. 02 0. 75 -0. 48 0. 00 0. 00 0. 96 Bank Domest ik observasi = 320 0. 72 0. 02 0. 38 0. 09 0. 05 0. 14 -0. 17 0. 02 -0. 44 0. 00 0. 05 0. 36 Sumber: Bank Indonesia dan CEIC, diol ah. Hasil est imasi menunj ukkan sinyal yang selaras dengan ekspekt asi yang diperkirakan berdasarkan asumsi ilmu ekonomi dan keuangan. Namun demikian, t erdapat beberapa f enomena yang menarik yait u t ernyat a bahwa bank asing yang memiliki koef isien ROA sebesar -0, 29 berbeda dengan ekspekt asi awal sehingga menj elaskan bahwa kenaikan ROA sebesar 1 menyebabkan kredit secara rat a-rat a t urun sebesar 29. Kondisi ini t idak t erlal u mengej ut kan karena berdasarkan dat a t elah dit unj ukkan bahwa pert umbuhan kredit bank asing relat if rendah karena f okusnya pada penghasilan dari f ee dan kredit unt uk sekt or konsumsi . 27 Selain it u, pada bank campuran t erdapat sinyal yang berlawanan unt uk NPL, yait u peningkat an NPL sebesar 1 akan menyebabkan peningkat an kredit sebesar 2. Kondisi ini t erut ama disebabkan bank campuran t et ap menyalurkan kredit yang diberikan ol eh perusahaan induk par ent company kepada anak perusahaannya di Indonesia. Selai n it u, sebagian besar kredit yang diberikan adalah kredit dalam val as yang relat if t idak vol at i l e t erhadap gej olak Rupiah. Bank domest ik j uga mempunyai f enomena yang menarik dimana peni ngkat an rasio BOPO di ikut i dengan peningkat an kredit . Peni ngkat an BOPO sebesar 1 menyebabkan peni ngkat an pula penyaluran kredit sebesar 5. Hal disebabkan masih t ingginya dana yang disimpan nasabah dan peningkat an pendapat an lain yang berasal dari obligasi negara sert a adanya peningkat an kredit konsumsi t erut ama kredit pemilikan rumah KPR dan kredit kendaraan. Est imasi j uga menunj ukkan bahwa bank campuran dan bank domest ik lebi h sensit if t erhadap perubahan sinyal pasar dibandingkan bank asing. Hal ini disebabkan dana bank asing sangat t ergant ung dari dana-dana yang berasal dari kant or pusat bank sehi ngga t idak sensit if t erhadap perubahan kondisi makroekonomi Indonesia. Namun demikian, bank asing menunj ukkan t i ngkat volat ilit as yang t inggi dalam penyal uran kredit dan cenderung kont rakt if pada paska krisis.

4. 3. Analisis Empiris Perkembangan Modal dan Kredit Bank Asing