Perkembangan Market Share Bank Asing

7 Bank domest ik dan bank campuran berbadan hukum Indonesia, mengikut i undang- undang Perseroan Terbat as yang berlaku, dan modal usaha t ercat at sebagai modal diset or pada neraca bank. Sedangkan kant or cabang bank asing memil iki badan hukum yang mengikut i kant or pusat nya, dan modal usahanya t ercat at pada pos ant ar kant or di neraca yang disebut sebagai dana usaha. Def inisi dana usaha kant or cabang bank asing berdasarkan ket ent uan yang berlaku adalah “ dana bersih yang berasal dari kant or pusat bank pada kant or cabang set elah dikurangi dengan penempat an kant or cabang pada kant or-kant or bank di l uar negeri , yang diperlakukan sebagai komponen modal unt uk kant or cabang yang harus selalu t ercat at selama kant or cabang beroperasi” . Dana usaha t ersebut dapat berupa Rupiah at au valut a asing yang diset arakan ke dalam mat a uang Rupiah. Dengan dana usaha dalam valut a asing, maka besar kecil nya permodalan bank akan t erpengaruh oleh f lukt uasi nilai t ukar Rupiah. Selain it u, dengan adanya ket ent uan mengenai decl ar ed dana usaha decl ar ed NIOF, dimana bank diwaj ibkan unt uk memelihara sebesar minimal 90 dari t ot al decl ar ed dana usaha, bank dapat memanf aat kan selisih ant ara decl ar ed dengan realisasi dana usaha unt uk bert ransaksi dalam rangka mengopt imalkan pendapat annya. Sement ara it u, met ode dana ant ar kant or yang di t erapkan unt uk menghit ung dana usaha j uga dapat di manf aat kan bank unt uk bert ransaksi yang bert uj uan opt imalisasi keunt ungan. 2. 2. Perkembangan Market Share Bank Asing in t erm of asset Sampai dengan akhir 2002, hanya 10 bank asing yang beroperasi di Indonesia. Pada Mei 2004, dengan diakt if kannya kembali Bank of China, j uml ah bank asing menj adi 11 bank dengan t ot al aset sebesar Rp103 t riliun at au 8, 77 dari t ot al aset perbankan. Tot al aset bank asing mengalami perkembangan yang cukup signif ikan apabila dibandi ngkan sat u t ahun sebelum krisis t erj adi , yait u sebesar Rp14, 37 t riliun pada 1996 2, 85 dari t ot al aset perbankan at au meningkat Rp88, 63 t rili un at au naik 617. Perubahan yang signif ikan t ersebut ut amanya disebabkan adanya perubahan nilai t ukar yang t aj am yait u dari Rp2. 383 pada 1996 menj adi Rp9. 210 per 1 dollarnya pada Mei 2004. Kondisi ini mengakibat kan t ot al aset bank asing yang port of olio valasnya cukup besar meningkat dengan signif ikan. Dengan memasukkan bank campuran sebagai bagian dari kelompok bank asing maka porsi t ot al aset kelompok bank asing t ersebut t erhadap t ot al aset 8 perbankan mencapai 7, 74 pada 1996 menj adi 12, 75 pada Mei 2004. Hal ini ut amanya disebabkan perkembangan bank campuran yang t ernyat a cukup siginif kan t erhadap t ot al aset perbankan. Grafik 1 Perkembangan Porsi Total Aset 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 May- 04 Bank Domestik Bank Asing Bank Campuran in t erm of kredit Dibandingkan dengan pert umbuhan kredit ant ar beberapa kelompok bank, kelompok bank asing mengalami pert umbuhan kredit negat if t erkecil dibandi ngkan dengan kelompok lainnya pada t ahun 1999. Selanj ut nya, kelompok t ersebut j uga memi liki percepat an pert umbuhan kredit yang t erendah dibandi ngkan dengan kelompok bank lainnya pada periode 2002 s. d 2004. Grafik 2 Pertumbuhan Kredit y-to-y -80 -60 -40 -20 20 40 60 80 200 200 1 200 2 200 3 200 4 CAMPURAN ASING DOMESTIK 9 Undisbursed Loan Bank Asing - Jenis Penggunaan 71,9 27,7 0,4 KMK KI KK Undisbursed Loan Menurut Sektor Ekonomi 1,5 1,4 4,0 0,7 12,2 3,4 0,2 27,7 1,0 48,0 Pertanian Pertambangan Industri Listrik Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa Dunia Usaha Jasa Sosial Lain-lain Sement ara, dilihat dari undi sbur sed l oan UL-nya, kelompok bank asing dengan j umlah bank yang relat if sedikit memiliki UL yang cukup besar, bahkan menyumbang 25, 0 dari t ot al UL perbankan selama 2004 yang sebesar Rp21, 0 t riliun s. d. Apri l 2004. Pada kelompok bank asing, UL t ersebut lebi h banyak t erj adi pada j enis kredit modal kerj a dan pada sekt or indust ri . Khusus sekt or indust ri , persent ase pangsa UL t ersebut l ebih besar dibanding persent ase perbankan. Art i nya, selain f okus bank asing di Indonesia t idak pada penyaluran kredit , sekt or riil yang t el ah diberikan alokasi kredit pun t idak mampu menyerap secara baik dana yang t elah disiapkan ol eh kelompok bank t ersebut . Grafik 3 Grafik 4

2. 3. Perkembangan Kinerj a Bank Asing