Pemeriksaan Keabsahan Data METODE PENELITIAN
Tindak tutur perlokusi yang terdapat dalam interaksi antara kru bus dengan penumpang bus jurusan Yogyakarta-Parangtritis ditemukan tindak tutur yang
mempunyai efek membujuk, memaklumi, membuat takut, dan berterimakasih. Kemudian apabila dilihat berdasarkan tehnik penyampaian dan interaksi
makna, ditemukan tindak tutur langsung dan tak langsung dan tindak tutur literal dan tak literal. Dari keempat tindak tutur tersebut, tindak tutur langsung dan tindak tutur
literal lebih dominan daripada tindak tutur tidak langsung dan tindak tutur tak literal. Hal ini dibuktikan dengan banyak ditemukannya tindak tutur langsung dan tindak
tutur literal daripada tindak tutur tak langsung dan tindak tutur tak literal. Fungsi tuturan yang terdapat dalem penelitian ini yaitu antara lain, fungsi
tuturan berterima kasih, fungsi tuturan menyatakan sikap, fungsi tuturan pengharapan, dan fungsi tuturan pertentangan. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis-
jenis tindak tutur dan fungsi tuturan yang ada dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.
Tabel 1: Jenis-jenis Tindak Tutur Kru Bus dengan Penumpang Bus Yogyakarta-Parangtritis ditinjau dari Kategori dan Maksudnya
Jenis Tindak Tutur Kategori
Tuturan Maksud dan Frekuensi
Maksud Jumlah
Lokusi Berita
Memberitahu 110
Tanya Menanyakan
35 Perintah
Memerintah 31
Ikokusi Asertif
Menyatakan 83
Direktif Menyarankan
24 Memerintah
32 Menawarkan
8 Mengajak
25 Memohon
1 Mengancam
1 Eskpresif
Mengeluh 2
Langsung Berita
Memberitahu 104
Tanya Menanyakan
37 Perintah
Memerintah 26
Tak langsung Berita
Memerintah 6
Tanya Memerintah
3 Literal
Berita Menginformasikan
106 Tanya
Menanyakan 30
Perintah Memerintah
34 Tak literal
Berita Menyindir
1 Menginformasikan
4 Tanya
Pernyataan 1
Tabel II: Jenis Tindak Tutur kru Bus dengan Penumpang Bus jurusan Yogyakarta-Parangtritis ditinjau dari Efek yang dihasilkannya
Jenis Tindak tutur Efek yang dihasilkan
Jumlah
Perlokusi Membujuk
66 Menyetujui
15 Memaklumi
8 Menjadi Takut
1 Menjadi Malu
2 Memotivasi
77