8 akan rusak dan tidak dapat dijual lagi sebagai benih dan 5 harga
benih kacang tanah umumnya kurang menarik. Benih kacang tanah sulit diperoleh di toko-toko atau kios-kios
sarana produksi sehingga petani umumnya menggunakan benih dari tanamannya sendiri yang mutunya kurang terjamin dan kurang
memenuhi standar sehingga produksi kacang tanah yang dihasilkan kurang optimal.
Rekomendasi paket
teknologi untuk
benih kacang
tanah penggunaan varitas unggul atau bersertifikasi seperti penggunaan
varietas gajah, jerapah, dan kancil dengan kebutuhan benih 80 – 100
kg dengan daya tumbuh paling kurang 80 persen.
3. Pemupukan
Kesuburan tanah merupakan salah satu faktor penunjang produksi pertanian. Penurunan kesuburan tanah bisa terjadi akibat penanaman
yang tidak diimbangi dengan pemupukan yang tepat, penurunan kandungan bahan organik tanah, kekeringan, kebanjiran dan erosi.
Usaha petani untuk meningkatkan kesuburan tanah biasanya dilakukan secara kimia, yaitu dengan menambah pupuk an-organik dan pupuk
organik kedalam tanah sehingga tersedia bagi tanaman Nusagro,
2001.
Pupuk merupakan salah satu sarana produksi yang sangat penting dalam peningkatan produktivitas kacang tanah. Upaya untuk
meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil perlu dikembangkan anjuran pemupukan berimbang. Menurut Sarief 1986 bahwa
pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk secara berimbang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dengan memperhatikan unsur
hara yang tersedia dalam tanah dan jumlah yang ditambahkan baik
melalui tanah maupun melalui daun.
Teknologi pemupukan
ditujukan untuk
mengoptimalkan pertumbuhan tanaman melalui kecukupan unsur hara guna
meningkatkan produksi dan memperhatikan keberlanjutan produktivitas, sumber daya lahan dengan melestarikan tingkat kesuburan tanah dan
menjamin keseimbangan unsur hara dalam tanah.
9 Sesuai dengan rekomendasi anjuran penggunaan paket teknologi
pemupukan bahwa pemupukan dilakukan dua kali yaitu pupuk dasar dan pupuk susulan sesuai dengan tingkat perkembangan tanaman.
Prinsip pemupukan yaitu enam tepat. Adapun jenis dosis pemupukan yang direkomendasikan untuk kacang tanah yaitu 25 Kg urea per kektar
tanpa ZA + 25 Kg ZA Kg per hektar tanpa Urea + 50 Kg SP-36 Kg per hektar + 50 Kg KCl per hektar . Pupuk SP-36 + KCl + ½ bagian
urea diberikan pada saat tanaman sebagai pupuk dasar dan sisanya diberikan pada umur 25 - 35 hari setelah tanam sebagai pupuk susulan.
4. Pemanfaatan Air Pengairan
Pemanfaatan air yang teratur akan meningkatkan efesiensi pemakaian, yang pada akhirnya memperluas jangkauan jaringan irigasi,
terutama pada musim kemarau. Pengaturan waktu tanam yang tepat juga dimaksudkan untuk mengefisienkan pemakaian air. Oleh karena
itu perlu dicermati tentang kebutuhan air setiap fase dan stadia pertumbuhan tanaman untuk mengetahui titik kritis air terhadap
tanaman.
Budidaya tanaman pangan sangat tergantung pada ketersediaan air baik jumlah, waktu maupun mutu, oleh karena itu pengelolaan air
harus diusahakan secara optimal. Menurut Rukmana 1998 bahwa pada fase awal pertumbuhan kacang tanah membutuhkan pengairan
yang memadai terutama pada musim kemarau.
Sesuai dengan paket teknologi dianjurkan pemberian air pada saat fase pertumbuhan, fase pembungaan dan fase pengisian polong yang
dilakukan pada pagi atau sore hari.
5. Penyiangan Pembumbunan