Iklim Tanah Pengembangan Kacang Tanah

2 sekitar 53,61 persen dari luas 6.249 hektar potensi areal pengembangan kacang tanah di Kabupaten Maros . Upaya pemerintah Kabupaten Maros dalam mendukung engembangan usahatani kacang tanah tetap menjadi perhatian. Rukmana 1998 mengemukakan bahwa untuk tumbuh dan berkembangnya kacang tanah dengan baik, maka yang harus diperhatikan adalah syarat tumbuh yaitu iklim dan tanah.

1. Iklim

Faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil produksi kacang tanah adalah suhu, cahaya, dan curah hujan. Suhu tanah maksimun untuk perkembangan ginofor adalah 30 o -40 C , sementara suhu tanah untuk perkecambahan benih antara 20 - 30 o C, sedangkan suhu udara berpengaruh pada periode pembungaan adalah 24 -27 C Yandianto, 2003. Kacang tanah merupakan tanaman C 3 berhari pendek sehingga jumlah terbentuknya bunga dan terbukanya bunga sangat tergantung dari intensitas cahaya. Rendahnya intensitas cahaya pada saat pengisian polong akan menurunkan jumlah dan berat polong serta akan menambah jumlah polong hampa. Kacang tanah toleran terhadap lingkungan tumbuh dengan ketinggian antara 800 - 1.000 meter dari permukaan laut Curah hujan sangat berpengaruh atau dapat menjadi kendala terhadap pertumbuhan dan pencapaian hasil kacang tanah. Curah hujan yang cukup dan tidak terlalu lembab pada saat tanam sangat dibutuhkan agar tanaman dapat berkecambah dengan baik. Total curah hujan optimun selama 3 - 3,5 bulan atau sepanjang periode pertumbuhan sampai panen 300 – 500 mm Adisarwanto, 2004 .

2. Tanah

Tanah yang cocok untuk pertumbuhan kacang tanah adalah jenis tanah lempung berpasir, liat berpasir, atau lempung liat berpasir. Kemasaman pH tanah optimal adalah 6,5 – 7,0 dan apabila pH di atas 7,0 akan menyebabkan daun berwarna kuning akibat kekurangan unsur hara N, 3 S, Fe, dan Mn dan sering timbul bercak hitam pada polong. Pada jenis tanah berstruktur berat seperti latosol kacang tanah masih dapat tumbuh dengan baik tetapi pada saat panen banyak polong yang tinggal dalam tanah sehingga mengurangi hasil panen Adisarwanto, 2004. Rukmana 1998 mengemukakan bahwa kacang tanah dapat dibudidayakan di lahan sawah berpengairan, sawah tadah hujan, lahan kering tadah hujan memperhatikan pemilihan atau penentuan lahan untuk kacang tanah adalah tanah cukup subur, gembur, bertekstur ringan, aerase dan draenase baik. • Menurut Cahyo J.N 2012, bahwa jenis tanah yang sesuai untruk kacang tanah adalah tanah gembur bertekstur ringan dan subur. pH antara 6,0-6,5. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati.

B. Potensi Lahan Pertanian