Karakteristik Siswa SMP Tujuan Pembelajaran Seni Tari

21 berasal dari Kecamatan Pedan, sedangkan payung sebagai properti tarian ini merupakan hasil industri dari Kecamatan Juwiring. Tari Luyung menggambarkan sekelompok remaja putri yang sedang belajar menenun kain. Hasil karya mereka berupa kain lurik yang indah dan elok dibuat menjadi pakaian yang menawan. Sambil bermain-main dengan payung yang beraneka warna mereka memamerkan keindahan pakaian lurik itu kepada teman-temannya http:sanggartarikusumaaji.blogspot.com. Ragam gerak yang ada dalam tari Luyung ada 22 macam, yaitu: 1 jalan lenggang payung, 2 jalan srimpetan lenggang payung, 3 jalan tandak, 4 dendang payung, 5 payungan nregel, 6 njingklik, 7 jalan ketepang, 8 buka tutup payung kaki enjer, 9 ayun silang payung, 10 mintal benang, 11 narik benang, 12 nenun, 13 mbabar tenun, 14 nglempit lurik, 15 ngindit lurik, 16 srimpet penthangan, 17 gejikan ulap-ulap tawing kanan, 18 srimpetan njereng lurik, 19 penthangan miwir lurik, 20 ngremong lurik, 21 mande lurik, dan 22 srimpetan kebyok-kebyak lurik. Rias yang digunakan dalam tari Luyung adalah rias cantik. Busana yang dikenakan adalah hiasan rambut, anting, kalung, kebaya lurik, kemben lurik, sabuk, dan rok lurik. Properti yang digunakan pada tarian ini ada 2 dua yaitu kain lurik dan payung. 22

B. Kerangka Pikir

Dengan mencermati keadaan di lapangan bahwa pelajaran Seni Budaya khususnya seni tari diajarkan dengan metode ceramah dan demonstrasi saja, maka sangatlah tepat apabila pembelajaran Seni Budaya berbasis multimedia dipilih sebagai metode alternatif dalam mengajar. Tari Luyung merupakan salah satu contoh tari kreasi baru yang diaajarkan di sekolah se-Kabupaten Klaten. Tarian ini mengangkat potensi kerajinan Kabupaten Klaten yaitu Lurik dan Payung. Multimedia Interaktif ini dibuat sebagai upaya meningkatkan minat siswa siswa dalam belajar Seni Budaya khususnya seni tari. Pengembangan multimedia interaktif ini menggunakan berbagai software antara lain : AutoPlay Media Studio 8, Corel Draw X4, Swish Max 4, Wondershare Quiz Creator, dan Any Video Converter. Guna memperoleh program pembelajaran yang efektif, efisien, dan memiliki daya tarik peneliti harus menggunakan prinsip-prinsip desain pengembangan pembelajaran dan desain media dalam mengembangkan multimedia interaktif. Multimedia interaktif ini dibuat berdasarkan inisiatif pribadi peneliti, bahwa multimedia interaktif sangat dibutuhkan sebagai alternatif media pembelajaran. Produk yang dibuat benar-benar memberikan kemudahan belajar bagi siswa dan guru. Produk ini juga memberikan variasi dalam pembelajaran agar siswa tidak mudah jenuh. Maka untuk mewujudkan multimedia interaktif yang layak digunakan perlu adanya serangkaian kegiatan, seperti perancangan, pembuatan, uji coba dan revisi produk. 23 Dari pernyataan di atas, dapat diperoleh pemikiran bahwa pembelajaran tari tunggal daerah setempat akan dikembangkan melalui multimedia interaktif yang berisi materi tari Luyung. Sehingga multimedia ini layak digunakan dalam proses pembelajaran Seni Budaya khususnya seni tari di Kabupaten Klaten.