Konsep Dasar Lembar Kerja Siswa

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang dilengkapi dengan petujuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai Prastowo, 2011:203. Lembar Kerja Siswa merupakan sumber belajar penunjang dalam proses pembelajaran yang berisi ringkasan materi, latihan soal untuk latihan, dapat disertai pertanyaan untuk dijawab, daftar isian untuk diisi atau diagram untuk dilengkapi Warsito, 1999:28. Sebagai sumber penunjang pembelajaran, Lembar Kerja Siswa dapat menjadi panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah Trianto, 2008:148. Buku yang digunakan dalam proses belajar mengajar dibedakan menjadi tujuh jenis yaitu : buku acuan, buku pegangan, buku teks, buku latihan, buku kerja atau buku kegiatan, buku catatan, dan buku bacaan Muslich, 2004:2. Buku acuan merupakan buku yang berisi informasi dasar tentang bidang atau hal tertentu yang bisa dipakai acuan referensi oleh guru untuk memahami sebuah masalah secara teoretis. Buku pegangan berisi uraian rinci dan teknis tentang bidang tertentu yang dipakai sebagai pegangan guru untuk memecahkan, menganalisis, dan menyikapi permasalahan yang akan diajarkan kepada siswa. Buku teks atau buku pelajaran merupakan buku yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran dan perkembangan siswa, untuk 11 diasimilasikan sebagai sarana belajar dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Buku latihan, berisi bahan-bahan latihan untuk memperoleh kemampuan dan keterampilan tertentu yang dipakai oleh siswa secara periodik agar yang bersangkutan memiliki kemahiran dalam bidang tertentu.Buku kerja atau buku kegiatan, yaitu buku yang difungsikan siswa untuk menulis hasil pekerjaan atau hasil tugas yang diberikan guru.tugas-tugas ini bisa ditulis di buku kerja tersebut atau secara lepas. Buku catatan difungsikan untuk mencatat informasi atau hal-hal yang diperlukan dalam studinya. Lewat buku catatan siswa dapat mendalami dan memahami kembali dengan cara membaca ulang pada kesempatan lain. Buku bacaan memuat kumpulan bacaan, informasi, atau uraian yang dapat memperluas pengetahuan siswa tentang bidang tertentu untuk menunjang bidang studi tertentu dalam memberikan wawasan kepada siswa. Berdasarkan beberapa pendapat yang tertera diatas, dapat diuraikan beberapa hal mengenai Lembar Kerja Siswa yaitu Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran-lembaran berisi tugas yang ditujukan bagi siswa pada jenjang pendidikan tertentu, berkaitan dengan bidang studi tertentu, merupakan buku penunjang sebagai pendamping buku teks, ditulis dan disusun oleh para ahli di bidangnya masing-masing, ditulis untuk tujuan instruksional tertentu, dilengkapi dengan sarana pengajaran, ditulis untuk jenjang pendidikan tertentu, ditulis untuk menunjang penggunaan buku teks dalam proses pengajaran. Lembar Kerja Siswa digunakan sebagai acuan untuk memandu pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan juga sebagai alat pembelajaran. Secara umum fungsi Lembar Kerja Siswa dalam proses belajar mengajar ada dua sudut 12 pandang, yaitu 1 dari sudut pandang peserta didik, sebagai sarana belajar baik di kelas, di ruang praktek, maupun di luar kelas. Sehingga siswa berpeluang besar untuk mengembangkan kemampuan, menerapkan pengetahuan, dan melatih keterampilan dengan bimbingan guru. 2 dari sudut pandang guru, sebagai media penunjang yang digunakan oleh guru untuk memancing aktivitas belajar mandiri siswa dengan cara pemberian tugas-tugas yang ada di dalam Lembar Kerja Siswa. Lembar Kerja Siswa dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri bagi siswa baik disekolah maupun di rumah. Adapun manfaat Lembar Kerja Siswa Arsyad, 2004:38 yaitu : 1 siswa belajar sesuai dengan kecepatan masing- masing, sehingga siswa yang lambat maupun cepat dapat menguasai pelajaran yang sama; 2 siswa dapat mengulang materi; 3 memungkinkan perpaduan antara teks dengan gambar sehingga menambah daya tarik; 4 teks yang terprogram memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dengan memberikan respon terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun; 5 materi dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah walaupun isi informasi harus direvisi sesuai dengan perkembangan. Unsur Lembar Kerja Siswa sebagai bahan ajar dapat dilihat dari struktur dan formatnya Prastowo, 2011:207.Dilihat dari struktur bahan ajar, Lembar Kerja Siswa lebih sederhana daripada modul namun lebih kompleks daripada buku.Lembar Kerja Siswa menurut struktur bahan ajar terdiri atas enam unsur meliputi judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau langkah kerja dan, penilaian. Sedangkan jika dilihat dari format bahan ajar, Lembar Kerja Siswa memuat delapan unsur, yaitu judul, 13 kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatanbahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, laporan yang harus dikerjakan. Dengan demikian, penggunaan LKS akan memudahkan siswa untuk memahami materi karena siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuannya dan dapat menulangi materi sampai benar-benar menguasai materi tersebut. Selain dilatih untuk belajar mandiri, siswa juga dilatih untuk bekerjasama dalam kelompok belajar, belajar memecahkan masalah dengan diskusi, menyelesaikan tugas dan menyimpulkan hasil pengamatan.

2.2 Kedudukan LKS dalam Proses Pembelajaran