17
soal.Kelayakan bahasa keterbacaan berkaitan dengan tingkat kemudahan bahasa kosa kata, kalimat, paragraph, dan wacana bagi kelompok atau tingkat
siswa.Kelayakan kegrafikan berkaitan dengan penampilan fisik buku, seperti ukuran buku, kertas, cetakan, ukuran huruf, warna, dan ilustrasi.
Arafah 2012 juga menyebutkan kriteria lembar kerja siswa yang baik harus mencakup aspek didaktik, aspek konstruksi, dan aspek teknik .Serupa
dengan yang dikemukakan Arafah, penelitian terdahulu Rohaeti 2009 menyatakan bahwa penyusunan lembar kerja siswa memenuhi berbagai syarat
yaitu syarat didaktik, konstruksi, dan teknik . Dalam penilaian kualitas lembar kerja siswa yang perlu diperhatikan yaitu 1 pendekatan penulisan, 2 kebenaran
konsep, 3 kedalaman konsep 4 keluasan konsep, 5 kejelasan kalimat, 6 kebahasaan, 7 penilaian hasil belajar, 8 kegiatanpercobaan 9 keterlaksanaan
dan 10 penampilan fisik Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini akan meneliti
kelayakan materi, kelayakan soal dan kelayakan bahasa. Kelayakan materi meliputi kesesuaian struktur materi dan isi materi dengan indikator yang ada di
dalam silabus. Kelayakan soal meliputi kesesuaian bentuk soal dengan tujuan pembelajaran, materi, konstruksi dan bahasa soal. Kelayakan bahasa meliputi
tingkat keterbacaan materi.
2.3.1 Kelayakan Materi LKS
Materi pembelajaran dalam sebuah bahan ajar harus relevan dengan Sandar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan dalam sebuah
18
kurikulum.Selain itu konsistensi dan kecakupan materi juga harus dipertahankan dan dipertimbangkan dengan baik.Dengan demikian materi yang dikembangkan
dapat memberikan dukungan berhasilnya pencapaian Standar Kompetensi yang harus dicapai siswa. Mendiknas 2008:5 menjelaskan prinsip dasar dalam
menentukan materi pembelajaran dalam sebuah bahan ajar, yaitu 1 relevansi artinya kesesuaian.Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian
Standar Kompetensi dan pencapaian Kompetensi Dasar. Jika kemamapuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa mengahafal fakta, maka materi
pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau prinsip ataupun jenis materi yang lain, 2 konsistensi artinya keajegan. Jika Kompetensi
Dasar yang harus dikuasai peserta didik ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam, 3 adequacy artinya
kecukupan.Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai Kompetensi Dasar yang diajarkan.
Mujimin 2011:23-25 mengatakan bahwa kelayakan materi meliputi bahan harus spesifik, jelas, akurat, dan mutakhir dari segi penerbit, informasi yang
disajikan tidak mengandung makna bias.Kosa kata, struktur kalimat, panjang paragraph dan tingkat kemenarikan sesuai dengan minat dan kognisi siswa.Dalam
menentukan materi pembelajaran, terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek keutuhan kompetensi yang harus dipelajari atau dikuasai peserta didik.Aspek yang
tersebut perlu ditentukan, karena setiap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar memerlukan jenis materi yan berbeda-beda dalam kegiatan pelajaran.
19
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai peserta didik termasuk ranah kognitif, psikomotor atau afektif.1 Ranah Kognitif jika
kompetensi yang ditetapkan meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian.2 Ranah Psikomotorik jika kompetensi yang ditetapkan
meliputi gerak awal, semi rutin, dan rutin.3 Ranah Afektif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pemberian respons, apresiasi, penilaian, dan internalisasi.
Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran
dapat mencapai sasaran.Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standak Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya materi yang
ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar yang akan
dinilai dari ketercapaian indikatornya.
2.3.2 Kelayakan Soal