Hipotesis Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Pengambilan Sampel

LINGKUNGAN : Menyatakan hubungan Skema: Kerangka Pemikiran

2.4 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Ada perkembangan organisasi P3A selama 5 tahun terakhir di daerah penelitian yang dilihat dari pertambahan jumlah anggota, jumlah iuran yang terkumpul dan persentase jumlah anggota yang mengikuti rapat 2. Ada kegiatan organisasi P3A di daerah penelitian 3. Sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian adalah positif 4. Hubungan antara karakteristik petani anggota P3A dengan sikap anggota P3A di daerah penelitian adalah positif 5. Ada kendala-kendala yang dihadapi anggota P3A dalam melaksanakan program P3A PENYULUHAN TENTANG P3A PETANIANGGOTA P3A KENDALA PROGRAM P3A SIKAP PETANI POSITIF NEGATIF UPAYA MENGATASI KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI  umur  Tingkat pendidikan  Lama bertani  Jumlah tanggungan  Luas lahan Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive, yaitu di Desa Simanampang Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara. Dari Tabel 2 diketahui bahwa Desa Simanampang merupakan desa yang memiliki luas lahan sawah berpengairan terluas. Perincian mengenai jumlah P3A di masing-masing desa yang ada di Kecamatan Pahae Julu dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah, Luas Wilayah Kerja dan Legalitas P3A menurut Desa di Kecamatan Pahae Julu No Desa Daerah Irigasi Jumlah P3A unit Luas Wilayah Kerja Ha Legalitas BH BBH 1 Sitolu Ama Sialang 1 300 1 - 2 Onan Hasang Onan Hasang 1 150 1 - 3 Pangurdotan Aek Laguboti 1 167 1 - 4 Lumban Dolok Simangonding 1 100 1 - 5 Simasom Toruan Aek Simargalung 1 60 1 - Aek Simargalung 1 75 - 1 6 Sibaganding Aek Martindi 1 100 - 1 7 Simasom Aek Simasom 1 60 - 1 8 Simanampang Aek Nambilung 1 500 - 1 9 Lumban Garaga Aek Harse 1 105 - 1 10 Simataniari Aek Simataniari 1 60 - 1 11 Lumban Tonga Aek Sigompulon 1 50 - 1 j u m l a h 12 1.727 5 7 Sumber: BAPPEDA TAPANULI UTARA,2011 Universitas Sumatera Utara

3.2 Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana. Jumlah sampel yang di ambil adalah sebanyak 30 responden. 3.3 Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan petani yang tergabung dalam organisasi P3A. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait seperti BAPPEDA Tapanuli Utara, Dinas PU Pengairan Tapanuli Utara, kantor Kepala Desa Simanampang. 3.4 Metode Analisis Data Identifikasi masalah 1 dianalisis dengan metode deskriptif dengan mengumpulkan data selama lima tahun terakhir tentang jumlah anggota, jumlah iuran dan banyaknya rapat anggota. Identifikasi masalah 2 dianalisis dengan metode deskriptif dengan mengumpulkan data tentang kegiatan dari organisasi P3A yang terlaksana dan yang tidak terlaksana. Identifikasi masalah 3 dianalisis dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert memberikan nilai pada statement yang negatif dan positif yang direspon: Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Penentuan Skor Sikap Petani Yang Positif No. Kategori Sikap Petani Sampel Skor 1 2 3 4 5 Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 4 3 2 1 Tabel 4. Penentuan Skor Sikap Petani Yang Negatif No. Kategori Sikap Petani Sampel Skor 1 2 3 4 5 Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 2 3 4 mengukur skala sikap digunakan pengukuran skala Likert dengan rumus : T = 50 + 10 �− � � Keterangan: T = Skor Standar X = Skor Responden X = Rata-rata Skor Kelompok S = Standar Deviasi Kriteria uji, apabila: T 50 = sikap positif T ≤ 50 = sikap negatif Azwar, 1995. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Pernyataan Positif dan Negatif Sikap Petani terhadap Organisasi P3A No. Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1 dapat membantu petani dalam meningkatkan hasil produksi dapat mengakibatkan hasil produksi menurun 2 memberi kemudahan dalam mengelola usaha tani memberi kesulitan dalam mengelola usaha tani 3 dengan mengikuti P3A, dapat menambah pengetahuan dan keterampilan tentang teknologi baru tidak menambah pengetahuan dan keterampilan tentang teknologi baru 4 dapat memecahkan masalah yang di hadapi petani tidak mampu memecahkan masalah yang di hadapi petani 5 dapat memotivasi petani untuk menjalankan usaha taninya tidak mampu memberi motivasi bagi petani untuk untuk menjalankan usaha taninya Identifikasi masalah 4 dianalisis dengan menggunakan metode Korelasi Rank Spearman, dengan rumus: � = � − � ∑ �� � � � � − � Dimana : r : koefisien korelasi d i : selisih antara ranking n : jumlah data Korelasi Rank Spearman juga dapat diselesaikan dengan menggunakan bantuan SPSS Statistical Product and Service Solutions versi 18 dan keputusan memberikan interpretasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut: Tabel 6. Keputusan Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Kriteria 0.00 – 0.199 0.20 – 0.399 0.40 – 0.599 0.60 – 0.799 0.80 – 1.000 Hubungan sangat lemah Hubungan lemah Hubungan cukup kuat Hubungan kuat Hubungan sangat kuat Supangat, 2007 Universitas Sumatera Utara Kriteria pengambilan keputusan: Jika signifikansi α maka H tidak diterima dan H 1 diterima, Jika signifikansi ≥ α maka H diterima dan H 1 tidak diterima. Uji Signifikansi Korelasi: H = tidak ada hubungan antara rangking variabel H 1 = ada hubungan antara rangking variable Supriana, 2012

3.5 Definisi dan Batasan Operasional

Dokumen yang terkait

Sikap Dan Perilaku Petani Terhadap Kinerja Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3a) Di Kelurahan Tualang (Kasus : P3A Citra Mandiri Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

4 96 79

Peranan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Petani Di Daerah Irigasi Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang

18 558 126

Telaahan terhadap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Pompanisasi Studi Kasus di Desa Didajaya Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang

0 4 10

HUBUNGAN DINAMIKA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) DENGAN TINDAKAN PERBAIKAN INFRASTRUKTUR IRIGASI DI KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

0 8 115

SISTEM INFORMASI PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A).

1 14 7

EVALUASI KINERJA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) BANDA KILANGAN NAGARI KUMANGO KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATEN TANAH DATAR.

0 1 7

Pengelolaan Sistem Irigasi Berkelanjutan Melalui Pendekatan Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3a) Di Kabupaten Lampung Tengah.

0 0 2

SUMBANGAN PENDIDIKAN TERHADAP PERAN SERTA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) DALAM PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI DI KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG.

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Sikap Petani Terhadap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)” (Studi Kasus: Desa Simanampang, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara).

0 2 14

Sikap Petani Terhadap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)” (Studi Kasus: Desa Simanampang, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara).

0 0 11