Bagaimana Cara Mengaktifkan Kerja Kelompok Kecil Bagaimana Cara Menstrukturisasikan Tugas Kerja Kelompok Kecil

39 siklus I sebesar 63,63 atau 7 anak dari 11 anak yang masuk dan siklus II sebesar 82,5 atau 9 anak dari 11 anak yang masuk. Seiring dengan peningkatan tersebut keaktifan anak dan kemampuan guru mengajar meningkat. 2. Kurniawati 2014 bahwa penerapan metode permainan tradisional meningkatkan keterampilan sosial pada anak kelompok A TK Cemara Dua Surakarta tahun ajaran 20132014 dengan nilai rata-rata kelas sebelum tindakan sebesar 59,5; siklus I naik menjadi sebesar 72,6 dan pada siklus II naik menjadi sebesar 84,5. 3. Prastini 2014 terdapat peningkatan terhadap keterampilan sosial dan hasil belajar IPS setelah diterapkan model kooperatif TGT dengan variasi permainan. Peningkatan keterampilan sosial dapat dibuktikan bahwa sebelum tindakan rata-rata keterampilan sosial sebesar 46,88, setelah akhir Siklus 1 rata-rata keterampilan sosial peserta didik meningkat menjadi sebesar 72,66, setelah akhir Siklus 2 meningkat lagi menjadi menjadi sebesar 80,78. Peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dibuktikan dari presentase ketuntasan klasikal dari kondisi awal hanya sebesar 40,62, menjadi 78,12 di akhir siklus I dan akhir siklus II meningkat lagi menjadi sebesar 87,5. 4. Kurniawati 2014 bahwa penerapan metode permainan tradisional meningkatkan keterampilan sosial pada anak kelompok A TK Cemara Dua Surakarta tahun ajaran 20132014 dengan nilai rata-rata kelas sebelum tindakan sebesar 59,5; siklus I naik menjadi sebesar 72,6, dan pada siklus II naik menjadi sebesar 84,5. 40 5. Khairat 2013 bahwa implementasi model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa pada pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 067774 Kelurahan Suka Maju Medan Johor Kota Medan Tahun Ajaran 20122013 bahwa kategori persentase keterampilan sosial siswa hasil observasi siklus I pertemuan I termasuk kategori rendah yaitu sebesar 46,67, siklus I pertemuan II termasuk kategori tinggi yaitu sebesar 33,33, siklus siklus II pertemuan I termasuk kategori tinggi yaitu sebesar 53,33, dan siklus II pertemuan II termasuk kategori sangat tinggi yaitu sebesar 90,00. 41

2.8 Kerangka Berfikir

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang diharapkan dapat melibatkan peran kedua belah pihak antara guru maupun siswa. Belajar dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas, tetapi proses pembelajaran dapat dilakukan di luar kelas yang diharapkan siswa dapat memiliki pengalaman yang lebih bermakna. Pembelajaran di luar kelas dapat membantu siswa mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dan menggabungkan teori dengan fakta yang ada dilingkungan. Pembelajaran IPS secara umum merupakan suatu kegiatan pembelajaran perlu mempunyai peranan yang sangat penting. Tiga hal yang mendukung pentingnya kegiatan praktik dalam pembelajaran IPS, yaitu bahwa kegiatan praktik dapat memotivasi siswa dalam belajar, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan sejumlah keterampilan dan meningkatkan kualitas belajar siswa. Keterampilan sosial dalam kerja kelompok masih rendah disebabkan karena di SD Muhammadiyah Pringsewu lebih cenderung terhadap meningkatkan mutu kognitif siswa dibandingkan keterampilan yang ada pada diri siswa. Pada proses pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan agar siswa memahami lingkungannya dan dirinya sendiri salah satunya dapat dilakukan dengan pembelajaran di luar kelas dikarenakan pada proses pembelajaran untuk siswa sekolah dasar lebih cenderung belajar sambil bermain. Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak dikarenakan anak pertama kali akan belajar dan memahami sesuatu dari lingkungan dikarenakan pada siswa SD lebih cenderung bermain sambil belajar namun siswa juga harus dibekali dengan keterampilan-keterampilan yang salah satunya yakni keterampilan sosial. Agar tercapainya hal tersebut maka perlu

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Guling Lenting Dengan Alat Bantu Bagi Siswa Kelas V SD N Sukowangi Pringsewu

1 11 23

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TEGALSARI PRINGSEWU

1 7 39

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK IPS SD DALAM S MEMBANGUN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA

4 36 30

Pengaruh Metode Outdoor Study terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV di SDI Harapan Ibu Jakarta

13 96 174

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 3 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KERJA PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA.

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGARANG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH I TEGALGEDE KARANGANYAR.

0 0 5

PERBANDINGAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SD DAN SISWA SSB DALAM PEMBELAJARAN BERMAIN SEPAKBOLA.

0 1 35

Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa dalam Pembelajaran IPS Melalui Outdoor Activity di SMP Negeri 1 Kaligondang Kabupaten Purbalingga.

0 0 2