Tabel 11: Jumlah penduduk menurut mata pencaharian
No Jenis Mata Pencaharian
Jumlah Persentase
1 Pegawai Negeri Sipil
65 3,87
2 Dagang
50 2,98
3 Petani
727 43,35
4 Nelayan
308 18,36
5 Tukang
14 0,83
6 Pensiunan
8 0,47
7 Wiraswasta
505 30,11
Jumlah 1677
100
Sumber: Monografi Kampung Negeri Besar, 2014
Berdasarkan keterangan tabel 11 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di Kampung Negeri Besar bermata pencaharian sebagai petani
yaitu sebesar 43,35, untuk bermata pencaharian wiraswasta sebesar 30,11, untuk penduduk yang bermata pencaharian nelayan yaitu sebesar
20,09. Sisanya adalah masyarakat dengan pekerjaan seperti dagang, PNS, pensiunan, dan tukang.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan mengenai analisis pengaruh Individual Characteristics terhadap Kinerja Kepala Kampung, Studi di Kampung Negeri
Besar, Kecamatan Negeri Besar, Kabupaten Way kanan, maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Individual
Characteristics terhadap Kinerja Kepala Kampung dengan nilai F-hitung yaitu sebesar 29.401 jauh lebih besar dari pada F-tabel yaitu sebesar 2.76 dan
nilai probabilitas yaitu sebesar 0.000 jauh lebih kecil dari alpha yaitu 0.10.
B. Saran
Dari hasil penelitian ini maka peneliti menyarankan agar: a.
Keterlibatan masyarakat dalam menyusun rencana program-program pembangunan kampung perlu ditingkatkan dengan cara membiasakan
untuk selalu bertukar pemikiran dengan masyarakat melalui forum musyawarah atau mufakat supaya program-program yang direncakan
mendapatkan dukungan dan sesuai dengan kehendak masyarakat. b.
Evaluasi kegiatan-kegiatan kerja pemerintahan kampung harus ditingkatkan dengan cara melakukan penilaian kinerja secara periodik,
supaya kegiatan-kegiatan
kerja yang
telah direncanakan
lalu diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat jauh lebih terkontrol
dan hasilnya maksimal serta manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat.
c. Selain dengan berpidato, sosialisasi visi dan misi pemerintahan kampung
dapat dilakukan dengan cara membuat atribut-atribut pendukung penyelenggaraan pemerintahan kampung, seperti memasang banner atau
papan yang sengaja dibuat untuk mengenalkan visi dan misi pemerintahan kampung kepada masyarakat. Selain itu sosialisasi juga
dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan secara berkelompok melalui forum-forum kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah
kampung.