a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Heteroskedastisitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu arah pengamatan ke
pengamatan lain yang tetap. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas, cara yang dapat digunakan dalam pengujian ini
adalah dengan analisis grafik plot regresi antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID dan ZPRED dimana
sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi-Y sesungguhnya yang telah di studentized. Cara menganalisis
asumsi heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: a.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik point-point yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar
kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedastisitas. b.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
K. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan statistik
parametrik analisis linear sederhana atau tunggal. Uji hipotesis yang ada pada penelitian ini secara statistik setidaknya dapat diukur dari nilai statistik F-
statistik dan nilai koefisien determinasi.
1. Uji F-Statistik
Pengujian signifikansi pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan uji ANOVA atau uji F statistik, dengan mengambil
taraf signifikan 10 0,10. Rumus F hitung adalah sebagai berikut:
Sugiyono, 2007:223 Keterangan :
R : Koefisien kolerasi
n : Jumlah anggota sampel
K : Jumlah Variabel independent
Pengujian hipotesis melalui uji F statistik ini dilakukan dengan tingkat
kepercayaan 90 dan tingkat kesalahan 10 dengan derajat bebas pembilang DF1 = k-1 dan derajat bebas penyebut DF2= n-k, k
merupakan banyaknya parameter koefisien model regresi linear dan n merupakan jumlah pengamatan. Dasar pengambilan keputusan yaitu: