Pengukuran Kinerja Teori Tentang Kinerja

Menurut Bernardin dan Russel dalam Kaswan 2012:187 ada enam kriteria utama yang digunakan sebagai dasar menilai kinerja yaitu: Tabel 1: Enam kriteria utama yang digunakan menilai kinerja 1 Kualitas : Seberapa jauhbaik proses atau hasil menjalankan aktivitas mendekati kesempurnaan, ditinjau dari kesesuaian dengan cara ideal menjalankan suatu kegiatan atau memenuhi tujuan yang dikehendaki oleh suatu aktivitas 2 Kuantitas : Jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam nilai dollarrupiah, jumlah unit, atau jumlah siklus kegiatan yang telah diselesaikan. 3 Ketepatan waktu : Seberapa jauhbaik sebuah aktivitas diselesaikan, atau hasil yang diproduksi, pada waktu yang paling awal yang dikehendaki dari sudut pandang koordinasi dengan output yang lain maupun memaksimum waktu yang ada untuk kegiatan-kegiatan yang lain. 4 Efektifitas biaya : Seberapa jauhbaik sumber daya organisasi misalnya manusia, moneter, teknologi, bahan dimaksimumkan dalam pengertian memperoleh keuntungan tertinggi atau pengurangan dalam kerugian dari masing-masing unit, atau contoh penggunaan sumber daya. 5 Kebutuhan untuk supervisi : Seberapa jauhbaik seorang karyawan dapat melaksanakan fungsi kerja tanpa harus meminta bantuan pengawasan atau memerlukan intervensi pengawasan untuk mencegah hasil yang merugikan. 6 Dampak interpersonal : Seberapa jauhbaik karyawan meningkatkan harga diri, itikad baik goodwill, dan kerja sama antar sesama karyawan dan bawahan. Sumber: Kaswan 2012:187

3. Indikator Kinerja

Dari beberapa pendapat pakar diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator- indikator alat pengukuran kinerja yang sesuai dengan lokasi penelitian yaitu: a. Perencanaan, digunakan untuk mengukur bagaimana Kepala Kampung Negeri Besar membuat perencanaan-perencanaan yang menyangkut pembangunan Kampung Negeri Besar. b. Investigasi, digunakan untuk mengukur bagaimana Kepala Kampung Negeri Besar melakukan investigasi terhadap informasi-informasi yang akan disampaikan ke masyarakat. c. Koordinasi, digunakan untuk mengukur bagaimana koordinasi Kepala Kampung Negeri Besar baik dengan anggota organisasi maupun dengan masyarakat. d. Evaluasi, digunakan untuk mengukur bagaimana Kepala Kampung Negeri Besar mengevaluasi kinerja anggota dan program-program yang ada di masyarakat. e. Mengawasi, digunakan untuk mengukur bagaimana Kepala Kampung Negeri Besar mengawasi kinerja perangkat kampung dan kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dimasyarakat. f. Staffing, digunakan untuk mengukur bagaimana Kepala Kampung Negeri Besar memelihara dan mempertahankana anak buah dalam unitnya atau beberapa unit. g. Negosiasi, digunakan untuk mengukur bagaimana kepala kampung bernegosiasi dalam hal pembelian dan penjualan barangjasa kantor. h. Perwakilan, digunakan untuk mengukur bagaimana Kepala Kampung Negeri Besar melakukan perwakilan dalam hal penyampaian visi dan misi serta kegiatan-kegiatan pemerintahan kepada pihak lain.

C. Pengaruh Individual Characteristics Terhadap Kinerja

Setiap manusia mempunyai individual characteristics karakteristik individu yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Menurut Thoha 2012:34, individu membawa kedalam tatanan organisasi kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan, dan pengalaman masa lalunya. Lanjutnya, ini semuanya adalah karakteristik yang dipunyai individu, dan karakteristik ini akan dibawa olehnya ketika memasuki lingkungan baru, yakni organisasi atau lainnya. Menurut Ivancevich 2006:11, adanya variabel individu seperti kepribadian, kemampuan dan keterampilan, persepsi, dan sikap, semua variabel tersebut mempengaruhi perilaku kerja utama seperti produktivitas karyawan, kreativitas, dan kinerja. Dari pendapat Ivancevich menyatakan bahwa faktor individu atau karakteristik individu berpengaruh terhadap kinerja. Sedangkan menurut Kopelman dalam Rojuaniah 2015:6 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah: individual characteristics karakteristik individual, organizational charasteristics karakteristik organisasi dan work characteristics karakteristik pekerjaan. Lebih lanjut oleh Kopelman dijelaskan bahwa kinerja selain dipegaruhi oleh faktor lingkungan juga sangat tergantung dari karakteristik individu seperti kemampuan, pengetahuan, keterampilan, motivasi, norma dan nilai. Karakteristik individu selain dipengaruhi oleh lingkungan juga dipengaruhi oleh: 1 karakteristik organisasi seperti reward system, seleksi dan pelatihan, struktur organisasi, visi dan misi organisasi serta kepemimpinan; 2 karakteristik pekerjaan seperti deskripsi pekerjaan, desain pekerjaan dan jadwal kerja. Menurut Panggabean dalam Prasetyo 2008:29-40, kinerja individu dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: karakteristik individu, karakteristik organisasi dan karakeristik pekerjaan. a Karakteristik individu Karakteristik individu merupakan karakter seorang individu yang mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu. Karakteristik individu terdiri atas jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur, masa kerja, status perkawinan, jumlah tanggungan dan posisi. b Karakteristik organisasi Karakteristik organisasi merupakan skala usaha, kompleksitas, formalisasi, sentralisasi, jumlah anggota kelompok, anggaran anggota kelompok, lamanya beroperasi, usia kelompok kerja, dan kepemimpinan. c Karakteristik pekerjaan Karakteristik pekerjaan adalah keanekaragaman tugas, identitas tugas, keberartian tugas, otonomi, dan umpan balik. Berdasarkan pendapat dari beberapa pakar diatas menyatakan bahwa individual characteristics karakteristik individu berpengaruh terhadap kinerja.

Dokumen yang terkait

Evaluasi Lahan Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica)

2 72 89

Motivasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan Untuk Melanjutkan Pendidikan ke Tingkat Sarjana Keperawatan

0 46 61

Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara (Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara)

0 39 74

PENGARUH PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG TERHADAP KINERJA KEPALA KAMPUNG (Studi pada Kampung Daya Sakti Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat)

0 10 135

PENGARUH PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG TERHADAP KINERJA KEPALA KAMPUNG (Studi pada Kampung Daya Sakti Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat)

0 18 131

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA TINGKAT PENDIDIKAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK (PRTA) DI KELURAHAN NEGERI BESAR KABUPATEN WAY KANAN

0 6 78

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMAKAIAN ATRIBUT PRAMUKA TANPA LATIHAN DI SMA NEGERI 1 NEGERI BESAR KECAMATAN NEGERI BESAR KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 21 61

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KURANG OPTIMALNYA DEMOKRATISASI DALAM PENYUSUNAN PERATURAN KAMPUNG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KAMPUNG (APBK) TAHUN 2011 (Studi Kasus di Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way kanan)

0 14 91

PERUBAHAN BENTUK ARSITEKTUR RUMAH MASYARAKAT ADAT DAN PELESTARIAN NILAI – NILAI BUDAYA (STUDI KASUS PERUBAHAN TRADISI MASYARAKAT DI KAMPUNGNEGERI BESAR KECAMATAN NEGERI BESAR KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2015)

6 62 114

BUDAYA LOKAL NGABABALI DALAM PANDANGAN ISLAM ( Studi Di Desa Negeri Besar Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan ) - Raden Intan Repository

0 2 109