4. Times interest earned ratio
Rasio kelipatan pembayaran bunga atau times-interest-earned TIE mengukur seberapa besar laba operasi dapat menurun sampai perusahaan
tidak dapat memenuhi beban bunga tahunan.
c. Rasio Aktivitas Activity Ratio
Sjahrial dan Purba 2013, rasio aktivitas menggambarkan kemampuan perusahaan memanfaatkan aktiva yang dimiliki dalam memperoleh penghasilan
melalui penjualan. Mengenai rasio aktivitas tidak semata-mata mengukur tinggi rendahnya rasio yang dihitung untuk mengetahui baik atau tidaknya perusahaan.
Hal ini dapat dipahami karena rasio aktivitas untuk mengukur kinerja manajemen dalam menjalankan perusahan untuk mencapai target atau sasaran yang telah
ditentukan. Hasil perhitungan rasio aktivitas bukan dalam persentase, melainkan beberapa kali atau beberapa hari.
Adapun yang termasuk dalam rasio aktivitas antara lain: 1.
Perputaran piutang Perputaran piutang ditentukan dua faktor utama, yaitu penjualan kredit dan
rata-rata piutang. Rata-rata piutang dapat diperoleh dengan cara menjumlahkan piutang awal periode dengan piutang akhir periode dibagi dua.
2. Perputaran persediaan
Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam sediaan inventory ini berputar dalam
suatu periode.
3. Perputaran modal kerja
Perputaran modal kerja merupakan perbandingan antara penjualan dengan modal kerja bersih. Dimana modal kerja bersih adalah aktiva lancar dikurangi
utang lancar. 4. Perputaran total aktiva
Rasio perputaran total aktiva total assets turnover ratio, mengukur perputaran semua aktiva perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan
yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva.
d. Rasio Profitabilitas
Menurut Sunyoto 2013 profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari usahanya. Sedangkan menurut Kasmir 2012 rasio
profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas dan
efesiensi manajemen suatu perusahaan. Berdasarkan pengertian diatas dapat diketahui bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk dapat
memperoleh laba. Dapat dipastikan semakin tinggi rasio profitabilitas maka semakin baik karena laba yang diperoleh semakin besar.
Pengukuran jenis-jenis rasio profitabilitas antara lain: 1.
Return on Total Invesment ROI ROI atau biasa disebut juga Return on Total Assets ROA merupakan
pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan