pembiayaan operasional perusahaan bukan hanya dari ekuitasnya saja tetapi juga dari pinjaman yang diberikan oleh kreditur Sukamuja, 2004.
Didalam rasio tobin’s q menunjukkan bahwa semakin besar nilai tobin’s q
perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi karena semakin besar nilai pasar aset perusahaan dibandingkan dengan nilai buku aset
perusahaan, maka semakin besar keinginan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Menurut Herawaty 2008, nilai perusahaan yang diukur dengan
tobin’s q dapat dirumuskan sebagai berikut: Tobin’s Q=
..................................................................................................... 2.1 Sumber: Herawaty 2008
Keterangan: Tobin’s Q
= Nilai perusahaan MVE
= Nilai ekuitas pasar MVE = closing price x jumlah saham yang beredar
D = Nilai buku dari total hutang
BVE = Nilai buku dari total ekuitas BVE = total aset-total hutang
2.10 Hasil Penelitian Terdahulu
1. Widyastuti 2013 dalam penelitiannya yang berjudul analisis pengaruh kinerja
keuangan terhadap nilai perusahaan studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa Return on Assets dan Return on Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio,
dan Growth in Earning After Tax berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
2. Irayanti dan Tumbel 2014 dalam penelitiannya yang berjudul analisis kinerja
keuangan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan pada perusahaan industri makanan dan minuman di BEI. Dari hasil analisisnya dapat disimpulkan bahwa
Debt to Equity, Return on Equity, Net Profit Margin secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara parsial Debt to Equity,
Earning per Share, Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia.
3. Irvaniawati 2014 dalam penelitiannya yang berjudul analisis pengaruh kebijakan
hutang, kebijakan investasi, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2008-2012. Dari hasil analisisnya dapat disimpulkan bahwa kebijakan hutang, kebijakan investasi, dan kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.
4. Achmad 2014 dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh keputusan investasi,
keputusan pendanaan, kebijakan dividen, dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2010-
2012. Dari hasil analisisnya dapat disimpulkan bahwa keputusan investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan keputusan