Data EkologiBiologi-Fisik Efektifitas dan keberlanjutan pengelolaan daerah perlindungan laut berbasis masyarakat
                                                                                42
secara  umum.    Pola-pola  pemanfaatan  sumberdaya  yang  selama  ini merusak  terumbu  karang  telah  dilarang  sejak  pengembangan  program
daerah  perlindungan  laut.    Dengan  demikian,  terjadi  penurunan tekanan  terhadap  pemanfaatan  sumberdaya  ini.    Harapannya,  kualitas
sumberdaya yang ada menjadi lebih baik, baik kualitas terumbu karang maupun sumberdaya ikan karang yang berada di sekitarnya.
  Kontribusi terhadap perbaikan sosial ekonomi masyarakat
Program  ini  juga  bertujuan  untuk  memperbaiki  kualitas  hidup masyarakat dari aspek peningkatan pendapatan masyarakat baik dalam
jangka  pendek  maupun  jangka  panjang.    Perbaikan  kualitas  terumbu karang dan ikan karang  akan berdampak terhadap produksi perikanan
di  sekitar  daerah  perlindungan  laut.    Selain  itu,  karena  program  ini dirancang  secara  terpadu,  terdapat  berbagai  kegiatan  lainnya  yang
dapat  meningkatkan  pendapatan  masyarakat  seperti  penciptaan  mata pencaharian  alternatif  budidaya  laut,  pariwisata,  dll.    Apabila
kegiatan ini tidak memberikan kontribusi terhadap perbaikan ekonomi masyarakat,  maka  pengelolaan  daerah  perlindungan  laut  dapat
dianggap tidak efektif.
  Kontribusi terhadap perubahan sikap positif masyarakat
Perubahan  sikap  masyarakat  dari  pola-pola  pemanfaatan  sumberdaya yang merusak lingkungan ke  arah  pola-pola pemanfaatan  yang ramah
lingkungan,  juga  menjadi  indikator  pengelolaan  daerah  perlindungan laut  yang  efektif.    Sebagaimana  diketahui,  sebelum  program  ini
dikembangkan  di  masing-maisng  lokasi  terdapat  banyak  masyarakat yang  menggunakan  teknik-teknik  penangkapan  ikan  yang  merusak
lingkungan  dan  sumberdaya  seperti  penggunaan  alat  tangkap  yang tidak  ramah  lingkungan  sianida,  bom,  dan  alat  tangkap  gardan.
Perubahan sikap positif ini akan dianalisis sebagai salah satu indikator pengelolaan yang efektif.
43
Tabel 4.  Ringkasan parameter penilaian efektifitas pengelolaan DPL
Domain Parameter
Variabel Keterangan
Rencana Pengelolaan
Ketersediaan data dasar
Dokumen data dasar ekologi,
sosial dan ekonomi Ekologi  kualitas ekosistem pesisir
terumbu karang, mangrove dan lamun, sumberdaya ikan
Ekonomi : mata pencaharian, pendapatan, penduduk
Sosial budaya: Persepsi, pola-pola pemanfaatan sumbedaya alam,
kearifan lokal dan kelembagaan
Adanya kerangka kerja
Dokumen kerangka kerja
Kelembagaan pengelolaan DPL Aturan-aturan pengelolaan DPL yang
disiapkan oleh masyarakat Program-program pembangunan
Sumber pendanaan  Kejelasan sumber anggaran untuk
pembiayaan Pembiayaan pemerintah
Pembiayaan masyarakat Pembiayaan sumber lainnya LSM,
swasta, dll
Proses Im- plementasi
Pembagian tugas pengelolaan DPL
Kejelasan tugas pihak-pihak yang
terlibat Organisasi badan pengelola
Pembagian tugas setiap bagian Dukungan
peraturan Penerbitan aturan
khusus Peruturan Daerah atau Pemerintah
yang khusus untuk mengembangkan DPL
Monitoring dan evaluasi
Kerangka kerja untuk monitoring
dan evaluasi Tahapan-tahapan melakukan
meonitoring Pencapaian
Hasil Perbaikan terhadap
sumberdaya dan lingkungan
Dampak terhadap perbaikan
sumberdaya dan lingkungan
Perbaikan kualitas lingkungan Berkurangnya kegiatan yang
destruktif
Perbaikan terhadap kondisi sosial eko-
nomi masyarakat Dampak terhadap
perekonomian masyarakat
Peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat
Perbaikan terhadap perubahan persepsi
dan perilaku masyarakat
Dampak terhadap sikap dan persepsi
masyarakat Munculnya kesadaran masyarakat
untuk melindungi ekosistem pesisir
                