Tabel 2. Klasifikasi jenis kayu daun lebar Indonesia atas dasar komponen kimia Kelas Komponen
Komponen Kimia Tinggi
Sedang Rendah
Selulosa 45
40 – 45 40
Lignin 33
18 – 33 18
Pentosan 24
21 – 24 21
Ekstraktif 4
2 – 4 2
Abu 6
0,2 – 6 0,2
Sumber : Anonim 1976 diacu dalam Pari et al. 2001
2.4. Perekat Tanin dan Perekatan
Houwink dan Salomon 1967 mengemukakan bahwa perekatan merupakan suatu peristiwa tarik-menarik antara molekul-molekul dari dua
permukaan yang direkat. Merekatnya dua buah benda yang direkat terjadi disebabkan adanya gaya tarik menarik antara perekat dengan bahan yang direkat
gaya adhesi dan gaya tarik menarik gaya kohesi antara perekat dengan perekat antara bahan yang direkat.
Perekat berbahan dasar tanin dari ekstrak kulit kayu Mangium memiliki karakter khas dan daya rekatnya memenuhi persyaratan standar Indonesia dan
Jepang serta setara dengan perekat komersial yang sampai saat ini masih diimpor, selain itu biaya poduksi perekat tanin lebih ekonomis Santoso 2005.
Gambar 1. Perekat Tanin Resorsinol Formaldehida TRF
Selanjutnya Santoso 2005 mengemukakan bahwa kualitas perekat tanin relatif setara dengan Fenol Formaldehida PF dan Fenol Resorsinol Formaldehida
PRF. Beberapa nilai parameter memang tidak persis sama dengan perekat komersial sebagai standar namun kualitas perekatan dari setiap produk tidak
hanya ditentukan berdasarkan nilai parameter tersebut, melainkan komposisi perekat, dan ramuannya, kualitas bahan baku perekat serta jenis dan ketebalan
kayu. Sedangkan lamanya waktu kempa dalam pembuatan produk tergantung kepada jenis kayu dan ketebalan produk yang diinginkan.
Berdasarkan strukturnya yang merupakan senyawa polifenol, Tanin Resorsonol Formaldehida TRF sebagai perekat mirip resin fenol resorsinol
formaldehida. Pizzi 1994 menggambarkan struktur kimia TRF sebagai berikut :
Gambar 2. Strutur kimia TRF Tanin ditambah dengan sedikt fenol, urea, atau resorsinol formaldehida
akan memberikan kekuatan rekat yang baik, tahan terhadap air, dan dapat digunakan untuk perekat kayu lapis, kayu lamina, papan partikel dan produk
lainnya Tsoumist 1991 diacu dalam Irawan 2007. Adapun perkiraan reaksi pembentukan tanin resorsinol formaldehida digambarkan seperti berikut :
Gambar 3. Perkiraan reaksi pembentukan TRF Pizzi 1994 Tabel 3. Sifat-sifat kopolimer perekat Tanin Resorsinol Formaldehida TRF :
Sifat Kopolimer TRF
Keadaan Waktu tergelatin menit
Kadar resin padat Viskositas 25 ± 1 °C poise
Keasaman Berat jenis
Cairan berwarna coklat-hitam, berbau khas fenol
155 35,37
0.3 11.0
1.08 Sumber : Santoso Barly 2005
2.5. Faktor Kayu