Simpulan PENGGUNAAN AUDIO VISUAL UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJARMUSIK REBANASANTRI PONPES DURROTU ASWAJALL DUKUH BANARAN KELURAHAN SEKARAN KECAMATAN GUNUNGPATI

81

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil simpulan bahwa hasil belajar pelatihan musik rebana pada santrisiswa Ponpes Durrotu Aswaja dukuh Banaran kelurahan Sekaran kota Semarang mengalami peningkatan lebih baik dengan pelatihan rebana secara tradisional serta menggunakan media Audio Visual sebagai tambahan media pembelajaran secara mandiri dibandingkan pelatihan musik rebana tradisional tanpa menggunakan media Audio Visual. Peningkatan hasil belajar musik rebana tersebut diketahui dengan membandingkan hasil tes pratindakan, siklus I, dan siklus II pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.Hasil tes pratindakan nilai rata-rata kelas kelompok eksperimen mencapai 34,56 sedangkan pada kelompok kontrol mencapai 39,11. Hasil tes siklus I nilai rata-rata kelas kelompok eksperimen mencapai 64,44 sedangkan pada kelompok kontrol mencapai 59,44 atau selisih 5 poin lebih sedikit dari kelompok eksperimen dan baru berada pada kategori cukup. Dengan nilai rata-rata tersebut maka ada peningkatan dari nilai pratindakan ke siklus I sebesar 29,88 poin pada kelompok eksperimen dan peningkatan sebesar 20,33 pada kelompok kontrol atau dapat dikatakan peningkatan hasil belajar kelompok eksperimen mencapai 9,55 poin lebih tingggi dari kelompok kontrol. Pada siklus II nilai rata-rata bermain musik rebana kelompok eksperimen mencapai 83 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 18,56 poin dari siklus I, sedangkan nilai rata-rata pada kelompok kontrol mencapai 72,78 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 13,34 poin dari siklus I. Dari perbandingan peningkatan tersebut dapat diketahui selisih peningkatan yang cukup signifikan yaitu kelompok eksperimen mencapai 10,22 poin lebih tingggi dari kelompok kontrol.Dari perbandingan peningkatan tersebut juga dapat diketahuipeningkatan hasil belajar musik rebana dari pratindakan ke siklus II pada kelompok eksperimen sebesar 48,44 poin dan pada kelompok kontrol sebesar 33,67 poin. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui selisih peningkatan dari pratindakan ke siklus II kelompok eksperimen berada pada posisi 14,77 poin lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran musik rebana secara umum pada pembelajaran siklus I dan siklus II baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol pada dasarnya sudah baik. Hal ini mungkin karena dari awal pembelajaran siswa sudah ada rasa ketertarikan untuk mempelajari musik rebana. Perbedaan aktivitas dari masing-masing siswa masing-masing kriteria dikarenakan perbedaan tingkat daya tangkap, bakat, maupun sifat dasar dari siswa itu sendiri dalam memaksimalkan kemampuannya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka mampu memberikan implikasi kepada santrisiswa guru maupun lembaga yaitu dengan adanya media audio visual sebagai penunjangmedia belajar siswa secara mandiri kegiatan belajar mengajar musik rebana dapat memberikan hasil belajar lebih baik.

5.2 Saran