Dengan demikian penggunaan media dalam pembelajaran di kelas merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Hal ini dapat dipahami
mengingat proses belajar yang dialami siswa tertumpu pada berbagai kegiatan menambah ilmu dan wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan masa akan
datang. Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah bagaimana menciptakan situasi belajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada
diri siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar yang efektif dan efisien. Dalam hal ini, media pembelajaran merupakan salah satu
pendukung yang efektif dalam membantu terjadinya proses belajar.
2.11 MediaAudio Visual
Media audio visual merupakan media yang dapat dilihat sekaligus didengar. Misalnya televisi, film, DVD, VCD dan sound slide. Menurut Djamarah
dan Zain 2010:124 menjelaskan bahwa media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu media yang pertama adalah media audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan
gambar seperti film bingkai suara sound slides, film rangka suara, dan cetak suara. Sedangkan media yang kedua adalah audio visual gerak, yaitu media yang
dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette. Fungsi media ini untuk mempermudah pemahaman siswa dalam
belajar rebana. Arsyad 2009: 30-31 mengemukakan Teknologi audio visualcara
menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin
mekanis dan elektronik untuk menyampaikan pesan-pesan audio visual. Pengajaran melalui audio visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras
selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Jadi pengajaran melalui audio visual adalah produksi dan
penggunaaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tegantung kepada pemahaman kata atau symbol-simbol
yang serupa. Dalam penelitian ini media yang dimanfaatkan dalam pembelajaran musik
rebana adalah media audio visual. Media audio visual adalah media yang dapat dilihat dan dapat didengar. Media audio visual yang digunakan dalam penelitian
ini berupa file video berformat MPEG, FLV, maupun MP4 dalam flashdiskyang merupakan perpaduan antara media suara audio dan media gambar visual yang
dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Media ini mampu memudahkan siswa dalam memahami materi musik rebana dan menarik
minat siswa untuk belajar. Djamarah S.B dalam http:edukasi.kompasiana.com20100411media-
audio-visual-slide-bersuara, menyatakan bahwa sebagai alat bantu media pembelajaran dalam pendidikan dan pengajaran, media audio- visual mempunyai
sifat sebagai berikut: a.
Kemampuan untuk meningkatkan persepsi b.
Kemampuan untuk meningkatkan pengertian c.
Kemampuan untuk meningkatkan transfer pengalihan belajar.
d. Kemampuan untuk memberikan penguatan reinforcement atau pengetahuan
hasil yang dicapai e.
Kemampuan untuk meningkatkan retensi ingatan. Arsyad 2009: 49-50 juga mengemukakan beberapa keuntungan
pembelajaran menggunakan video antara lain: 1
Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain.
2 Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat
disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. 3
Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dam video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
4 Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang
pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. 5
Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung seperti lahar gunung berapi atau perilaku binatang buas.
6 Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok
kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan. 7
Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat
ditampilkan dalam satu atau dua menit.
2.11.1 Unsur Media Audio Visual
Unsur utama dari media audio visual adalah suara dan gambar. Arsyad 2009: 91 menjelaskan salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam
media audio-visual adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan penelitian.
Naskah yang menjadi bahan narasi disaring dariisi pelajaran yang kemudian disintesis ke dalam apa yang ingin ditunjukkan dan dikatakan. Narasi
ini merupakan penuntun bagi tim produksi untuk memikirkan bagaimana video menggambarkan atau visualisasi materi pelajaran. Pada awal media
harusmempertunjukkan sesuatu yang dapat menarik perhatian semua siswa. Hal ini diikuti dengan jalinan logis keseluruhan program yang dapat membangun rasa
berkelanjutan - sambung-menyambungdan kemudian menuntun kepada kesimpulan atau rangkuman. Kontinuitas program dapat dikembangkan melalui
penggunaan ceritera atau permasalahan yang memerlukan pemecahan.
2.11.2 Komposisi sebuah Media Audio Visual
Dalam sebuah rangkaian media audio visual sebaiknya mencakup komposisi sebagai berikut Suleiman, 1988: 213:
Gambar bagan 1: Bagan Urutan Audio Visual Pembelajaran Sumber: Suleiman, 1988: 213.
Musik pengiring Musik pengiring
Musik pengiring Musik pengiring
Musik pengiring Musik pengiring
Judul Film Nama yang membuat
Musik pengiring
Pernyataan terimakasih kepada yang turut memungkinkan terlaksananya pembuatan film
Tamat Kesimpulan
Isi film dan keterangan- keterangan yang diperlukan
Introduksi
2.11.3 Syarat Penggunaan Media Audio Visual
Syarat utama dari penggunaan media audio visual adalah adanya alat-alat audio visual, yaitu alat-alat yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam satu
unit Suleiman, 1988: 27 Suleiman 1988: 29 juga menjelaskan bahwa supaya gambar mencapai
tujuan maksimal mungkin sebagai alat visual, gambar itu harus dipilih menurut syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat itu sebagai berikut:
1 Gambar harus bagus, jelas, menarik, mudah dimengerti dan cukup besar
untuk dapat memperlihatkan detail. 2
Apa yang tergambar harus cukup penting dan cocok untuk hal yang sedang dipelajari atau masalah yang sedang dihadapi.
3 Gambar harus benar atau autentik, artinya menggambarkan situasi yang
serupa jika dalam keadaan yang sebenarnya. 4
Kesederhanaan penting sekali. Gambar yang rumit sering mengalihkan perhatian dari hal-hal yang penting. Anak-anak dan orang yang tidak
terpelajar bingung oleh bagian-bagian yang kecil dari sebuah gambar, akhirnya gagal menemukan arti yang sesungguhnya dari gambar yang dilihat
itu. 5
Gambar harus sesuai dengan kecerdasan orang yang melihatnya. 6
Warna walau tidak mutlak dapat meninggikan nilai sebuah gambar, menjadikannya lebih realistis dan merangsang untuk melihatnya.
7 Ukuran perbandingan penting pula.
2.11.4 Cara Penggunaan Media Audio Visual
Suleiman 1988: 20-24 menjabarkan empat tahap penggunaan alat-alat audio visual. Empat pokok penting itu adalah sebagai berikut:
1 Persiapan
Penggunaan yang efektif dari alat-alat audio visual menuntut persiapan yang matang. Untuk itu turutlah langkah-langkah sebagai berikut: 1 pelajari
tujuan; 2 persiapkan pelajaran; 3 pilih dan usahakan alat yang cocok; 4 berlatih menggunakan alat; 5 periksa tempat.
2 Penyajian
Setelah tujuan ditetapkan dan persiapan selesai, maka waktunya untuk penyajian. Hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu: 1 menyusun kata
pendahuluan; 2 menarik perhatian; 3 menyatakan tujuan; 4 menggunakan alat; 5 mengusahakan penampilan yang bermutu.
3 Penerapan
Suatu pelajaran atau informasi tidak ada artinya kalau seseorang tidak dapat menggunakan atau tidak bisa menerapkannya dalam penghidupan sehari-
hari. Untuk menguatkan dasar bagi penerapan itu dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1 praktek; 2 pertanyaan-pertanyaan; 3 ujian; 4 diskusi.
4 Kelanjutan
Dalam usaha belajar harus ada kelanjutannya. Pendekatan secara menyeluruh dan berulang-ulang besar sekali pengaruhnya. Oleh karena itu di
mana ada kesempatan, pelajaran atau pesan yang telah dibeikan harus diulang- ulang.
2.12 Kerangka Berpikir