signifikan dengan dukungan keluarga yang diberikan kepada ibu nifas α 0.05. Dari hasil crosstab
data juga menunjukkan bahwa ibu yang tidak bekerja memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat 0.97 dengan dukungan keluarga.
Hal ini menunjukkan bahwa ibu yang tidak bekerja akan lebih sering mendapat dukungan keluarga dalam pelaksanaan pijat oksitosin dan ibu nifas juga bisa lebih
sering menyusui bayinya sehingga produksi ASI juga tetap lancar. Untuk lebih jelas, hasil dari crosstab data dapat dilihat pada lampiran 12.
5.3.1. Dukungan Instrumental dalam Pelaksanaan Pijat Oksitosin pada Ibu
Nifas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44,4 atau n = 16 responden menyatakan bahwa keluarga selalu memberikan ibu minuman sebelum dan
sesudah dilakukan pijat oksitosin, 47,2 atau n = 17 responden menyatakan bahwa keluarga selalu menyediakan alat – alat untuk pijat oksitosin misalnya
baby oil, handuk kecil, dan lain-lain, 47,2 atau n = 17 responden menyatakan bahwa keluarga selalu memberi waktu dan tenaga untuk melakukan pijat
oksitosin, 58,3 atau n = 21 responden menyatakan bahwa keluarga selalu menjaga bayi ketika ibu dilakukan pijat oksitosin, 52,8 atau n = 19 responden
menyatakan bahwa keluarga sering merapikan kembali semua peralatan yang digunakan selama pijat oksitosin. Hal ini menunjukkan bahwa pada hakekatnya
manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Dari hasil penelitian diatas nilai tertinggi terdapat pada peryataan
keluarga selalu menjaga bayi ketika ibu dilakukan pijat oksitosin dan dalam pernyataan keluarga menyediakan alat-alat untuk pijat oksitosin misalnya baby
Universitas Sumatera Utara
oil, handuk kecil, dll serta pernyataan keluarga memberi waktu dan tenaga untuk melakukan pijat oksitosin sebagian besar ibu nifas menjawab selalu dan tidak ada
ibu nifas yang memilih jawaban tidak pernah untuk ketiga pernyataan ini. Hal ini dapat diartikan bahwa keluarga turut memberikan bantuan penuh dalam
memberikan tenaga maupun meluangkan waktu untuk membantu dan melayani ibu nifas sehingga pelaksanaan pijat oksitosin dapat berhasil sehingga produksi
ASI ibu nifas meningkat. Hal ini juga sejalan dengan pendapat yang dinyatakan oleh Anne David 2007 dalam Hani 2014 bahwa keterlibatan keluarga secara
terus menerus merupakan hal yang sangat menolong dan membangkitkan semangat bagi ibu nifas. Untuk lebih jelas dan rinci dukungan instrumental dalam
pelaksanaan pijat oksitosin pada ibu nifas dapat dilihat pada lampiran 15.
5.3.2. Dukungan Informasional dalam Pelaksanaan Pijat Oksitosin pada