33
2.6.2.9. Lifelong learning pembelajaran seumur hidup
Kesempatan pembelajaran formal dan informal harus tersedia bagi anggota masyarakat untuk semua umur dalam berbagai jenis latar belakang masyarakat.
2.6.3. Tujuan Pendidikan Berbasis Masyarakat
Tujuan pendidikan berbasis masyarakat biasanya mengarah pada isu-isu masyarakat yang khusus seperti pelatihan karir, konsumerisme, perhatian terhadap
lingkungan, pendidikan dasar, budaya dan sejarah etnis, kebijakan pemerintah, pendidikan politik dan kewarganegaraan, pendidikan keagamaan, penanganan
masalah kesehatan seperti AIDS, korban narkotika, dan seterusnya. Sementara lembaga yang memberikan pendidikan kemasyarakatan bisa dari kalangan bisnis
dan industri, lembaga-lembaga berbasis masyarakat, perhimpunan petani, organisasi kesehatan, organisasi pelayanan kemanusiaan, organisasi buruh,
perpustakaan, museum, organisasi persaudaraan sosial, lembaga-lembaga keagamaan dan lain-lain. Zubaedim, 2012.
2.7.Bencana 2.7.1.
Definisi Bencana
Wisner 2003 dalam Indiyanto dan Kuswanjono, 2012 mengemukakan bahwa bencana merupakan suatu kegagalan pembangunan yang dilakukan oleh
manusia. Sementara itu, Cutter 1996 dan Douglas 1999 dalam Indiyanto dan Kuswanjono, 2012 menegaskan bahwa setiap satuan unit ruang memiliki tingkat
risiko bencana yang beragam karena terdiri dari elemen-elemen pendukung yang
34
beragam. Hal ini menunjukkan bahwa faktor manusia bukan faktor tunggal untuk mengurangi dampak bencana. Faktor non-manusia, seperti faktor lingkungan
alami dan lingkungan buatan, membentuk risiko bencana bersama faktor manusia. Mengingat setiap unit wilayah unik, maka jelas kiranya bahwa ketahanan
masyarakatnya terhadap bencana pun beragam, seperti halnya tingkat kerentanannya.
Bencana adalah suatu kejadian alam, buatan manusia, atau perpaduan antara keduanya yang terjadi secara tiba-tiba sehingga menimbulkan dampak negatif
yang dahsyat bagi kelangsungan kehidupan. Dalam kejadian tersebut, unsur yang terkait langsung atau terpengaruh harus merespon dengan melakukan tindakan
luar biasa guna menyesuaikan sekaligus memulihkan kondisi seperti semula atau menjadi lebih baik.
Kejadian bencana sering kali saling berkaitan. Dengan kata lain, suatu bencana dapat menjadi penyebab utama bencana lainnya yang potensial terjadi
dalam jangkauan wilayah tertentu Priambodo, 2009.
2.7.2. Kategori Bencana