Maket Fasad Maket StrukturalRangka Maket DetailKoneksi

24

2.4.2.5. Maket Unit Bagian

disusun untuk mempelajari keterkaitan antar ruang-ruang vertikal. Maket ini dibuat dengan cara mengiris bangunan pada lokasi yang hendak diperlihatkan. Irisan biasanya dibuat pada titik di mana sejumlah keterkaitan yang kompleks berinteraksi dan irisan dapat dibuat membelok atau membentuk sudut. Penggunaan maket ini dapat sangat efektif dalam menyelidiki kompleksitas keterkaitan, yang seringkali sulit divisualisasikan dalam dua dimensi.

2.4.2.6. Maket Fasad

disusun ketika elevasi-elevasi yang terisolasi diperlukan untuk studi dan penyempurnaan desain. Situasi ini biasanya didapati pada struktur pengisi antar gedung di mana elevasi-elevasi jalan merupakan citra yang utama.

2.4.2.7. Maket StrukturalRangka

adalah sebuah maket detail yang kegunaan utamanya adalah untuk memvisualisasikan hubungan antara rangka dan sistem struktural dalam ruang. Maket ini juga dapat digunakan untuk mengeksplorasi desain-desain struktur yang kreatif seperti jembatan dan truss, untuk mengkomunikasikan detail ke pihak kontraktor pembangun, dan untuk menguji karakteristik pembebanan.

2.4.2.8. Maket DetailKoneksi

Disusun untuk mengembangkan detail-detail eksterior dan interior. Maket ini serupa dengan maket bangunan lengkap, tapi disusun dengan skala yang jauh lebih besar untuk memungkinkan pembacaan yang lebih detail atas artikulasi bentuk dan koneksi-koneksi. 25 Sementara menurut Madjid 2003, maket dapat dibagi menjadi 4 macam, yaitu: a. Maket Blok Plan, merupakan maket yang hanya menampilkan blok-blok kotak-kotak dari suatu bangunan saja, tanpa harus berbentuk menyerupai keadaan aslinya. Biasanya maket demikian, dibuat jika lahannya luas dan terdapat banyak bangunan. b. Maket biasa, merupakan maket yang dibuat hanya sesuai dengan bentuk suatu bangunan yang ada. Keadaan alamnya yang juga menyesuaikan dengan kondisi aslinya dan jumlah bangunan tidak terlalu banyak. Contoh: suatu kawasan perumahan. c. Maket detail, merupakan maket yang sengaja dibuat secara detail, dengan tujuan untuk memperlihatkan keadaan bangunan baik interior maupun eksteriornya. Biasanya maket ini dibuat dengan menggunakan bahan yang tembus pandang agar memudahkan dalam melihat sisi ruang interiornya. d. Maket biasa dan detail, merupakan perpaduan antara maket biasa dan detail. Maket ini dibuat dalam dua jenis sekaligus pada sebuah maket. Biasanya terdiri atas berbagai massa bangunan dengan berbagai macam tipe. Lansekap Pembuatan maket biasanya diawali dengan pembuatan lansekap. Lansekap terdiri dari dua jenis bentuk yaitu lansekap yang berkontur menonjol dan lansekap yang tidak berkontur datar. 26 a. Lansekap berkontur Jika keadaan alam suatu proyek berada pada puncak atau lembah di suatu gunung atau bukit, maket yang dibuat juga akan membutuhkan lansekap yang sesuai dengan keadaan lahannya. Dalam pembuatan lansekap ini, akan banyak diperlukan karton dan lem sesuai dengan ketebalan yang dibutuhkan. Kita harus memperhatikan ukuran notasi lansekap pada gambar secara cermat agar tepat hasilnya. Jika bentuk lapisan sama tetapi ketinggian curam tegak lurus maka bahan yang digunakan harus tebal. Ada pula lansekap yang sengaja dibuat sesuai kehendak manusia yaitu dengan memotong atau menambahkan lapisan tanah yang ada atau yang dikenal dengan istilah cut and fill. b. Lansekap tidak berkontur Biasanya digunakan untuk sebuah proyek yang berada pada lahan yang datar. Dalam pembuatannya hanya menyusun dan merekatkan lapisan bahan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. 2.5. Kesiapsiagaan 2.5.1. Definisi Kesiapsiagaan Kesiapsiagaan merupakan suatu tindakan yang akan diambil apabila terjadi suatu bencana. Menurut Godschalk 1991:134, kesiapsiagaan merupakan tindakan yang diambil sebelum kondisi darurat untuk mengembangkan

Dokumen yang terkait

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMI DI DESA KRAGILAN, KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Gempabumi Di Desa Kragilan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten.

0 2 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JOYOSURAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

1 1 17

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR KELURAHAN SUMBER KECAMATAN BANJARSARI KOTA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

1 3 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA NGOMBAKAN KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

1 14 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN GANDEKAN KECAMATAN JEBRES Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Dikelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 14

NASKAH PUBLIKASI KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Dikelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 2 13

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA LANGENHARJO KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 4 13

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI KECAMATAN WEDI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.

0 2 14

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI KECAMATAN WEDI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.

0 2 14

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN GANDEKAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 13